- ·
Misa Pentahbisan 11 Imam SVD di Ledalero
Oleh Kristo
Suhardi
Maumere, Flores
Pos
Rahasia hidup seorang imam adalah
ekaristi. Dalam ekaristi ada dua hal yang sangat penting, yakni pewartaan
firman dan hidup imam itu sendiri. Hidup seorang imam mesti menjadi roti yang
dipecahkan bagi orang-orang kecil, agar bumi ini menjadi altar dan langit
menjadi kenisah. Dalam hidup seorang imam, Tuhan merayakan sakramen kasihnya.
Hal ini disampaikan oleh Provinsial
SVD Ende, Pater Leo Kleden SVD, dalam sambutannya pada perayaan ekaristi
pentahbisan 11 imam SVD yang baru di aula Santo Thomas Aquinas, Seminari Tinggi
Santo Paulus Ledalero, Sabtu (10/10). Uskup pentahbis adalah Mgr. Vincentius
Sensi Potokota, Pr (Uskup Agung Ende).
Hadir dalam perayaan ekaristi ini
Rektor Seminari Tinggi Ledalero Pater Kletus Hekong SVD, Praeses Seminari
Tinggi Ritapiret Romo Martin Ewald Sedu Pr, para pimpinan biara, Ketua STFK
Ledalero Pater Bernard Raho SVD, 78 imam, biarawan, biarawati, tokoh pemerintah
dan ribuan umat. Perayaan ekaristi pentahbisan ini mengambil tema “…, tetapi
Engkau nyatakan kepada orang kecil” (Lukas 10:21).
Terkait pewartaan firman, Pater Leo
mengatakan misi berarti bercerita. Misi artinya berkisah tentang cinta kasih
Allah kepada manusia. Pater Leo berharap agar firman Allah yang kelak akan
diwartakan oleh para imam baru ini di tempat perutusan mereka masing-masing,
dapat sungguh-sungguh menjadi kabar gembira tentang cinta kasih Allah.
“Kalau kami mengatakan bahwa kami
mengutus mereka seolah-olah atas nama SVD, itu tidak benar. Kami mengutus
mereka sebagai utusan dari gereja lokal dan atas nama umat sekalian. Kami
berterima kasih atas dukungan dan doa-doa yang tak pernah henti dari umat
sekalian bagi SVD. Sungguh, doa-doamu telah menembusi langit dan menggedor hati
Tuhan,” kata Pater Leo.
Kepastian
Uskup Agung Ende Mgr. Vincentius Sensi
Potokota Pr, dalam kata pembukanya pada awal perayaan ekaristi mengatakan para
imam baru ini telah mengenal Tuhan yang mereka cari dan telah menemukanNya
pula. Karena itu, langkah mereka adalah langkah yang pasti.
“Mereka telah bertualang selama lebih
dari 20 tahun untuk mencari kepastian, dan pada akhirnya, kepastian itu mereka
temukan di dalam Tuhan sendiri. Tuhan menunjukkan diriNya kepada para imam baru
sebagai pelabuhan yang pasti dan sumber kebahagiaan,” kata Uskup Sensi.
Sementara dalam wejangannya, Uskup
Sensi mengatakan sebagai misionaris pewarta, para imam baru mesti senantiasa
mewartakan bahwa Allah adalah kasih, harapan yang pasti, dan sumber
penghiburan. Hanya dalam Allah, seseorang bisa menjadi berkat bagi orang lain.
“Anda tergolong sebagai orang-orang
kecil yang sungguh diberkati Tuhan. Berkat dan rahmat tahbisan yang Anda terima
hari ini merupakan harta cuma-cuma dari Allah. Karena itu, hidup Anda harus
terarah secara pasti kepada orang-orang kecil, seperti keberpihakan yang telah
ditunjukkan oleh Yesus sendiri. Hal ini bukan hanya lewat kata-kata tetapi
terutama lewat teladan hidup,” kata Uskup Sensi.
Orang-Orang Kecil
Wakil imam baru Pater Didi Irianto SVD
dalam sambutannya mengatakan bahwa mereka hanyalah orang-orang kecil yang
dipanggil Yesus dalam segala kerapuhan dan kelemahan mereka. Rahmat tahbisan
yang mereka terima, kata Pater Didi, meyakinkan mereka bahwa tanda kemuliaan
Allah dinyatakan kepada orang-orang kecil yang tidak memiliki apa-apa.
Sementara itu, Ibu Paulina Anul
(Ibunda dari Pater Firminus WIryono SVD) dalam sambutannya mewakili orang tua
para imam baru, mengungkapkan rasa syukur atas rahmat tahbisan ini. Paulina
mengungkapkan keyakinan imannya bahwa Tuhanlah yang telah memilih para imam
baru ini. Tuhan yang telah lebih dahulu mencintai mereka itu, akan senantiasa
menuntun mereka dalam setiap situasi hidup.
“Kami tidak akan meminta dan mengambil
kembali anak-anak kami yang telah kami serahkan kepada Tuhan dan SVD. Kami
hanya mengharapkan satu hal, agar kalian semua tetap setia. Kalian telah
memilih yang terbaik untuk hidupmu, maka jadilah pelayan Tuhan yang setia.
Jangan putus asa, setialah selalu karena Tuhan yang memanggilmu adalah Tuhan
yang setia,” kata Paulina.
Perayaan ekaristi tahbisan ini
kemudian dilanjutkan dengan resepsi bersama. Resepsi ini juga diisi dengan
acara-acara hiburan panggung dari para frater, umat Paroki Habi dan dari imam
baru.
Imam Baru
Kesebelas imam yang ditahbiskan adalah
Robertus Belarminus Asiyanto SVD, Benediktus Obon SVD, Roberto Arif Oula’a SVD,
Firminus Wiryono SVD, Maximinus Hali Abit SVD, Kalixtus Hartono SVD, Aloysius
Rabata Men SVD, Cristoflorus Abhayandi Sans SVD, Eugenius Dwi Ardhika Irianto
SVD, Amandus Mare SVD, dan Ferdinandus Nuho SVD.
Sebelumnya, ada empat imam baru SVD
tamatan Seminari Tinggi Ledalero yang ditahbiskan di Timor yakni Egidius
Melchides Binsasi SVD, Silvester Manek Eko SVD, Yohanes Fajar Suwasono SVD, dan
Yoseph Mario Yeremias Mere Wea SVD; satu imam yang ditahbiskan di Timor Leste
yakni Domingos Gudinho de Araujo SVD dan satu imam yang ditahbiskan di Sumba
yakni Yohanes Jama Kaka SVD.
No comments:
Post a Comment