Saturday, August 27, 2016

Pater Richard Gembira Bertemu Frater Ledalero

Pater richard ketika berbagi kisah dengan para frater
Pater Richard Vaz, SVD (Director of Mssion Office in Techny, Chicago, USA) mengungkapkan kegembiraannya karena dapat bertemu dengan para Frater Ledalero. Perjumpaan yang menggembirakan ini, katanya, akan ia kisahkan kepada para donatur di Chicago yang selama ini telah membantu SVD umumnya, dan Seminari Tinggi Ledalero khususnya.
Pater Richard menyampaikan hal ini ketika bertatap muka dengan para Frater Ledalero di Kapel Agung Seminari Tinggi Ledalero, Kamis (25 Agustus 2016). Pertemuan ini dipandu oleh Prefek Koordinator Pater Ito Dhogo, SVD. Pater Richard hadir bersama Pater Lukas Batmomolin, SVD.
Pater Richard sedang mengajak para frater untuk 
mempersiapkan diri menjadi misionaris yg baik.
Pater Richard, dalam kesempatan itu, mengajak para Frater untuk mempersiapkan diri dengan baik agar dapat menjadi seorang misionaris yang baik. Menjadi misionaris, katanya, berarti bersedia untuk pergi ke mana saja. “Allah yang mengutus kita. Kita tidak mengutus diri kita sendiri, dan kita pergi bukan berdasarkan kehendak kita sendiri,” kata Pater Richard.
Pater Richard juga menekankan pentingnya hidup penuh persaudaraan dalam satu komunitas. “Hidup berkomunitas berarti hidup bersama untuk saling menolong. Kita hidup dengan satu wajah, yakni wajah Kristus sendiri, dan bukan dengan dua wajah,” katanya.
Pater Richard juga mengajak para Frater untuk peduli dan bertanggung jawab dengan fasilitas yang telah disediakan SVD. Para Frater juga diajak untuk berani memberi diri dengan penuh cinta kepada orang-orang yang kelak akan dilayani dalam karya pelayanan.
“Dalam perayaan ekaristi, kita diajak untuk menjadi seperti Kristus yang kita terima itu. Sebagaimana kita telah menerima Kristus, kita juga berkewajiban untuk memberi diri kepada umat yang kita layani. Kita memberikan dan menghidupkan harapan dalam diri umat,” kata Pater Richard.
Sementara Pater Lukas Batmomolin, SVD dalam sharing pengalamannya ketika menjawab pertanyaan seorang Frater tentang tantangan awal menjadi seorang misionaris di USA, mengungkapkan dua kendala utama yakni berkaitan dengan bahasa dan ketiadaan hal-hal yang telah menjadi kebiasaan di Ledalero.
Pater Richard pose bersama para frater usai pertemuan
Berkaitan dengan tantangan seperti ini, Pater Richard mengajak para frater untuk tidak perlu cemas. “Misi itu milik Tuhan Allah. Jangan cemas tentang misi di masa depan. Hal yang paling penting adalah kita setia dengan pilihan dan panggilan hidup kita,” kata Pater Richard menutup pembicaraan.
Pertemuan yang berlangsung selama 90 menit ini berjalan dalam suasana penuh kekeluargaan. Banyak Frater yang begitu antusias mengajukan pertanyaan kepada Pater Richard. Pada akhir pertemuan, para frater bergambar bersama Pater Richard.



(Kristo Suhardi)

Tuesday, August 23, 2016

GOL IPI TAUS, MENANGKAN AGUSTINUS

Unit Agustinus



seminariledalero.org - Gol tunggal striker Unit Agustinus, Fr. Ipi Taus SVD, sukses menghadirkan kemenangan perdana bagi unit Agustinus dalam laga melawan unit Arnoldus Nitapleat di Lapangan Wairpelit, Senin (22 Agustus 2016). Kemenangan ini sekaligus merupakan bentuk balas dendam paling manis dari Unit Agustinus yang sebelumnya pernah dikalahkan Unit Nitapleat dalam turnamen Rektor Cup pada April lalu.
 Unit Nitapleat
Pertandingan yang berlangsung sengit ini sekaligus menjadi ajang adu strategi bagi dua pemain veteran dari masing-masing unit yang memutuskan untuk beralih menjadi pelatih. Unit Nitapleat didampingi oleh Fr. Wely Teluma SVD, mantan striker andalan unit Yosef Freinademetz (2010-2013), sedangkan unit Agustinus didampingi oleh manajer kribo, Fr. Sensy Balu SVD, mantan fullback unit Arnoldus Nitapleat (2010-2013).
“Pertandingan hari ini berlangsung menarik dan kami bersyukur untuk hasil akhir yang diraih. Pada babak pertama, para pemain masih menyesuaikan diri dengan formasi baru yang coba diterapkan. Pada babak kedua, kami mencoba mengubah formasi dan memasukkan beberapa pemain baru yang masih segar, dan hasilnya kami berhasil menyarangkan satu gol sekaligus mengunci kemenangan penting ini,” kata Fr. Sensy usai pertandingan.
Sementara sebelumnya, pada pertandingan perdana usai acara pembuka, Minggu (21 Agustus 2016), unit Yosef Freinademetz terpaksa mengakui keunggulan tim pendatang baru, Unit Mikael dengan skor 2-3. Tiga gol anak-anak Mikhael yang dipersembahkan oleh Fr. Aris, Fr. Nelis dan Fr. Apink, hanya mampu dibalas oleh dua gol dari Fr. Louis Mite.
www.seminariledalero.org
Unit Mikael
Kemenangan ini merupakan awal yang bagus bagi anak-anak Mikael. Pada setiap momen perlombaan dalam memeriahkan pesta famili, khususnya di cabang sepakbola, aksi dari para frater tingkat satu memang selalu ditunggu. Aksi-aksi dari para pemain muda ini memang selalu menghadirkan kejutan.
Unit Yosef Freinademetz
“Kami sudah berkompetisi dengan baik dan telah menunjukkan semangat perjuangan yang tidak kenal lelah. Ini menjadi hasil awal yang bagus untuk tim kami,” kata Fr. Wilfridus Tali Talan, SVD yang menempati posisi sayap kanan di skuad Unit Mikhael.
Dalam pertandingan pesta famili kali ini, enam tim dari enam unit yang berbeda dibagi ke dalam dua group. Group A dihuni oleh Unit Agustinus, Unit Arnoldus Nitapleat dan Unit Gabriel; sedangkan group B dihuni oleh Unit Rafael, Unit Mikhael, dan Unit Yosef Freinademetz. Dua peringkat teratas dari masing-masing group akan maju ke babak semifinal.

(Kristo Suhardi)
http://www.seminariledalero.org/news

Monday, August 22, 2016

SONGSONG PESFAM, LEDALERO GELAR ANEKA LOMBA

Pater Frans Ceunfin, SVD sedang menyalakan 
obor tanda dimulainya pesta keluarga
seminariledalero.org - Komunitas Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero menggelar aneka lomba guna memeriahkan pesta famili (Pesfam) 2016 sekaligus perayaan HUT ke-79 Seminari Tinggi Ledalero yang berpuncak pada Kamis (8 September 2016). Seluruh rangkaian perlombaan menyongsong perayaan puncak ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Ledalero Pater Frans Ceunfin, SVD di lapangan Wairpelit, Minggu (21 Agustus 2015).

Hadir dalam upacara pembukaan ini Moderator Sie Olahraga Pater Kanis Bhila SVD, beberapa pastor anggota Unit Paulus, para frater dari masing-masing unit, dan beberapa karyawan-karyawati yang ikut menyaksikan berlangsungnya upacara. Bertindak sebagai pemimpin upacara, Frater Ertus, seorang Frater tingkat II.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari Sie Olahraga Komunitas, ada beberapa matalomba yang akan dipertandingan kali ini, antara lain Sepakbola, Bola Voli, Tenis Meja (tunggal dan ganda), Badminton, dan Tarik Tambang. Perlombaan ini dibuat dengan menggunakan sistem unit; setiap unit membela panji dan ‘harga diri’ unitnya masing-masing. Para karyawan dan karyawati dibagi ke unit-unit para Frater.
Suasana upacara pembukaan pesta famili Ledalero 2016 

Pater Frans Ceunfin, SVD dalam pengarahan awalnya mengajak seluruh peserta upacara untuk bersyukur kepada Tuhan atas segala penyertaan Tuhan dalam ziarah Seminari Ledalero sepanjang satu tahun yang telah lewat. Pater Frans juga mengharapkan agar aneka pertandingan yang akan digelar dapat menjadi wadah yang baik untuk mempererat tali persaudaraan.
“Kemenangan yang ingin kita capai dalam setiap lomba, harus diperoleh dengan cara yang sportif. Bertandinglah di atas dasar semangat kekeluargaan,” kata Pater Frans.
Harapan yang sama diungkapkan oleh Frater Wilfridus Tali Talan SVD, frater tingkat II yang saat ini menghuni unit Mikael. Frater Wilfridus mengungkapkan pertandingan yang akan digelar merupakan sarana perekat persaudaraan.

Suasana pembukaan pesta famili Ledalero 2016    
“Mari kita berkompetisi dengan baik dan menunjukkan semangat pantang menyerah,” ajak Frater yang berposisi sebagai sayap kanan di skuad sepakbola unit Mikhael ini.
Pater Kanis, Pater Maxi, Pater Frans, dan Pater Bernard Boli saat upacara pembuka pesta famili Ledalero 2016
Usai upacara pembuka digelar pertandingan perdana yang mempertemukan para Frater pendatang baru, Unit Mikhael melawan kesebelasan San Jose (Unit Yosef Freinademetz). Pertandingan ini diawali dengan tendangan bola pertama oleh Wakil Rektor Pater Frans Ceunfin, SVD.

(Kristo Suhardi)




SONGSONG PESFAM, LEDALERO GELAR ANEKA LOMBA

Pater Frans Ceunfin, SVD sedang menyalakan 
obor tanda dimulainya pesta keluarga
seminariledalero.org - Komunitas Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero menggelar aneka lomba guna memeriahkan pesta famili (Pesfam) 2016 sekaligus perayaan HUT ke-79 Seminari Tinggi Ledalero yang berpuncak pada Kamis (8 September 2016). Seluruh rangkaian perlombaan menyongsong perayaan puncak ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Ledalero Pater Frans Ceunfin, SVD di lapangan Wairpelit, Minggu (21 Agustus 2015).

Hadir dalam upacara pembukaan ini Moderator Sie Olahraga Pater Kanis Bhila SVD, beberapa pastor anggota Unit Paulus, para frater dari masing-masing unit, dan beberapa karyawan-karyawati yang ikut menyaksikan berlangsungnya upacara. Bertindak sebagai pemimpin upacara, Frater Ertus, seorang Frater tingkat II.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari Sie Olahraga Komunitas, ada beberapa matalomba yang akan dipertandingan kali ini, antara lain Sepakbola, Bola Voli, Tenis Meja (tunggal dan ganda), Badminton, dan Tarik Tambang. Perlombaan ini dibuat dengan menggunakan sistem unit; setiap unit membela panji dan ‘harga diri’ unitnya masing-masing. Para karyawan dan karyawati dibagi ke unit-unit para Frater.
Suasana upacara pembukaan pesta famili Ledalero 2016 

Pater Frans Ceunfin, SVD dalam pengarahan awalnya mengajak seluruh peserta upacara untuk bersyukur kepada Tuhan atas segala penyertaan Tuhan dalam ziarah Seminari Ledalero sepanjang satu tahun yang telah lewat. Pater Frans juga mengharapkan agar aneka pertandingan yang akan digelar dapat menjadi wadah yang baik untuk mempererat tali persaudaraan.
“Kemenangan yang ingin kita capai dalam setiap lomba, harus diperoleh dengan cara yang sportif. Bertandinglah di atas dasar semangat kekeluargaan,” kata Pater Frans.
Harapan yang sama diungkapkan oleh Frater Wilfridus Tali Talan SVD, frater tingkat II yang saat ini menghuni unit Mikael. Frater Wilfridus mengungkapkan pertandingan yang akan digelar merupakan sarana perekat persaudaraan.

Suasana pembukaan pesta famili Ledalero 2016    
“Mari kita berkompetisi dengan baik dan menunjukkan semangat pantang menyerah,” ajak Frater yang berposisi sebagai sayap kanan di skuad sepakbola unit Mikhael ini.
Pater Kanis, Pater Maxi, Pater Frans, dan Pater Bernard Boli saat upacara pembuka pesta famili Ledalero 2016
Usai upacara pembuka digelar pertandingan perdana yang mempertemukan para Frater pendatang baru, Unit Mikhael melawan kesebelasan San Jose (Unit Yosef Freinademetz). Pertandingan ini diawali dengan tendangan bola pertama oleh Wakil Rektor Pater Frans Ceunfin, SVD.

(Kristo Suhardi)




Thursday, August 18, 2016

KOMUNITAS LEDALERO GELAR PERTEMUAN PERDANA

Para Frater asal Seminari Lalian
seminariledalero.org - Anggota Komunitas Seminari Tinggi Ledalero menggelar pertamuan perdana untuk tahun formasi 2016/2017 di aula Santo Thomas Aquinas, Kamis (18 Agustus 2016). Pertemuan perdana ini berisi enam agenda pokok yakni pengarahan dari Pater Anton Jemaru SVD (Ekonom Ledalero), perkenalan para frater tingkat lima (mengikrarkan kaul kekal pada 15 Agustus 2016), perkenalan frater tingkat satu, evaluasi kepengurusan fratres periode 2015/2016, pemilihan pengurus fratres periode 2016/2017 dan pengarahan dari Prefek Koordinator Pater Ito Dhogo, SVD.

Para Frater asal Seminari Labuan Bajo
Pater Anton dalam pengarahannya mengungkapkan terima kasih untuk kerja sama yang telah berjalan baik selama masa formasi 2015/2016. Kerja sama itu, kata Pater Anton, merupakan proses untuk menjadi lebih baik. Pater Anton juga mengingatkan para frater agar merawat unit dengan baik dan menjaga semua fasilitas yang ada.
Para Frater asal KPA Mataloko
Usai pengarahan singkat dari Pater Ekonom, acara dilanjutkan dengan perkenalan para frater tingkat lima dan frater tingkat satu yang baru menyelesaikan masa novisiat di Kuwu dan Nenuk. Frater tingkat lima berjumlah 20 orang (18 orang sudah berkaul kekal dan 2 orang belum berkaul kekal), sementara frater tingkat satu berjumlah 58 orang (39 orang dari Novisiat Kuwu dan 19 orang dari Novisiat Nenuk). Seusai perkenalan, acara dilanjutkan dengan evaluasi kepengurusan para frater periode semester dua 2015/2016. Evaluasi ini dilanjutkan dengan pemilihan pengurus baru. Fr. Arvin Pati Ea SVD, Fr. Clemens Manek SVD, Fr. Viland Nasrudin SVD dan Fr. Budi Arty Syukur SVD, terpilih sebagai pengurus inti fratres yang baru menggantikan Fr. Atel Lewokeda SVD, Fr. Roman Thomas SVD, Fr. Andy Fani SVD dan Fr. Wawan Lianain.
Pater Ito Dhogo, SVD
Para Frater asal Seminari Hokeng
Prefek Koordinator Pater Ito Dhogo SVD, yang menggantikan Pater Goris Nule SVD, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada pengurus fratres yang lama dan selamat bertugas kepada pengurus yang baru. Pater Ito juga menyampaikan selamat datang kepada para frater tingkat lima dan frater tingkat satu.
Pada kesempatan ini juga, Pater Ito mengumumkan susunan tim prefektur yang baru, yang terdiri dari: Pater Maximus Manu SVD (Unit Fransiskus Xaverius), Pater Hans Lina SVD dan Pater Hendrik Maku SVD (Unit Arnoldus Nitapleat),

Pater Yosef Keladu dan Pater Ignas Ledot SVD (Unit Rafael), Pater Ito Dhogo SVD dan Pater Sefri Juhani SVD (Unit Mikhael), Pater Fredy Sebho SVD dan Pater Alex Jebadu SVD (Unit Gabriel), Pater Kanis Bhila SVD dan Bernard Boli SVD (Unit Yosef Freinademetz) sera Pater Juan Orong SVD dan Pater Yosef Kusi SVD (Unit Agustinus).





Para Frater asal Seminari Timor Leste














Oleh (Kristo Suhardi)

LEDALERO KEDATANGAN 58 FRATER BARU

Para frater asal Seminari Sinar Buana Sumba
seminariledalero.org - Rabu,17 Agustus 2016.

Komunitas Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero kedatangan 58 Frater tingkat satu yang baru menyesaikan masa formasi di novisiat selama dua tahun. 58 Frater ini terdiri dari 39 Frater yang menjalankan masa novisiat di Novisiat Sang Sabda Kuwu (NSSK) Ruteng, Manggarai dan 19 Frater yang menjalankan masa novisiat di Novisiat Santo Yosef Nenuk, Atambua.



Para Frater asal Postulan Ledalero

Pada Kamis (18 Agustus 2016), dalam pertemuan komunitas, para frater tingkat satu ini diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri sesuai dengan seminari asal masing-masing. 58 Frater ini berasal dari seminari menengah yang berbeda yakni 11 Frater dari Seminari Lalian Atambua, 3 Frater dari Seminari di Timor Leste, 3 Frater dari Seminari Oepoi Kupang, 6 Frater dari Seminari Sinar Buana Sumba, 7 Frater dari Seminari Hokeng Larantuka, 8 Frater dari Seminari Todabelu Mataloko, 6 Frater dari Seminari Labuan Bajo, 7 Frater dari Postulan Ledalero, 6 Frater dari KPA Mataloko dan 1 Frater yang sebelumnya menjalankan masa postulat di BBK Ende.
Pada saat perkenalan ini, para Frater baru ini diminta untuk memperkenalkan nama, tempat asal, asal seminari, tempat menjalankan masa novisiat, hobby dan moto hidup. “Moto saya adalah ‘Apa itu Kebenaran?”, kata seorang frater yang disambut gelak tawa para frater dan pastor yang lain. “Moto saya ‘Sangkamu, Aku ini penyamun?” kata Frater yang lain.

Para Frater asal Seminari Oepoi Kupang

Para Frater asal Seminari Mataloko
“Aih…., mereka punya moto ini sengit-sengit semua e. Macam mau tahbis saja e….,” celetuk seorang Frater tingkat VI.
58 Frater ini dibagi ke dalam dua unit yakni 29 Frater di Unit Mikael dan 29 Frater lainnya di Unit Gabriel. Para Frater yang menempati unit Mikael akan didampingi oleh Pater Ito Dhogo SVD dan Pater Sefri Juhani SVD, sementara para Frater yang menghuni unit Gabriel akan didampingi oleh Pater Ferdy Sebho SVD dan Pater Alex Jebadu SVD.
Prefek Koordinator Pater Ito Dhogo, SVD dalam sambutannya pada pertemuan perdana komunitas di tahun formasi yang baru ini mengungkapkan selamat datang kepada para frater baru ini. Pater Ito mengharapkan agar para frater ini dapat sungguh-sungguh menikmati suasana hidup berkomunitas di Ledalero.

“Kita juga mengucapkan selamat datang dan proficiat kepada para Frater Tingkat V yang baru saja mengikrarkan kaul kekal. Mari kita berjalan dan berkarya bersama untuk kepentingan komunitas kita yang tercinta ini,” kata Pater Ito.

(Kristo Suhardi)

Monday, August 15, 2016

PROFIL 18 FRATER BERKAUL KEKAL

Para Frater yang berkaul kekal berpose bersama Pater Kletus, SVD dan Pater Leo, SVD
Fr. Yohanes Paulus Wewo, SVD
“Oleh Karena Engkau Berharga di Mata-Ku” (Yes.43:4)

Fr. Yohanes Paulus Wewo, SVD, akrab disapa Fr. Oan, lahir di Bajawa, 06 Oktober 1990. Pada tahun 1994-1996 menjadi murid TK Harapan Bangsa – Bajawa dan selanjutnya meneruskan pendidikan di SDK Tanalodu – Bajawa (1996-1997), SDI Onekore 5 Ende (1997-2002). Fr. Oan kemudian menempuh pendidikan sebagai siswa SMP (2002-2005) dan SMA (2005-2008) di Seminari St. Yohanes Berkhmans Toda-Belu Mataloko. Pada tahun 2008-2010 menjalankan tahun novis di Novisiat St. Yosep Nenuk – Atambua dan mengikrarkan kaul pertamanya pada tanggal 15 Agustus 2010.
Pada tahun 2010-2014 menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero – Maumere dan menjalani praktek pastoral (TOP) pada bulan Juli 2014-Desember 2015 di Universitas Katolik Widya Mandira – Kupang. Menjalani Masa Novisiat Kekal di Ledalero di bulan Januari-Agustus 2016. Fr. Oan amengikrarkan Kaul Kekalnya sabagai anggota tetap Serikat Sabda Allah pada tanggal 15 Agustus 2016 dan mendapat penempatan pertama di Provinsi SVD Chile.

Fr. Gyovani Rante Agustinus, SVD 
“Jauhilah nafsu orang muda!” (2 Tim 2: 22)

 Frt. Gyovani Rante Agustinus, SVD, akrab disapa Yovan atau Opang. Lahir di Lengko Elar, 13 Agustus 1989. Pada tahun 1996-2002 menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Katolik (SDK) Lengko Elar, Manggarai Timur. Setelah itu memutuskan untuk masuk ke SMP Seminari Pius XII Kisol (2002-2005) dan melanjutkan SMA di Seminari Pius XII Kisol (2005-2008). Selanjutnya pada tahun 2008-2010 menjalani masa pembinaan di Novisiat SVD Sang Sabda Kuwu, Ruteng.
Setelah mengikrarkan kaul pertama, melanjutkan pembinaan dan studi di Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero dan STFK Ledalero (2010-2014). Pada Juli 2014- Desember 2015 menjalani TOP di PT. Arnoldus Nusa Indah (ANI) Unit Harian Umum Flores Pos  – Ende. Fr. Yovan mengikrarkan kaul kekal kebiaraan dalam SVD pada Senin (15 Agustus 2016) dan mendapat penempatan pertama di Provinsi SVD Papua Nuginea (PNG).

Fr. Floriano Suni Nono, SVD 
“Aku telah melihat Tuhan” Yoh. 20:18)

Fr. Floriano Suni Nono, SVD, kerap disapa Fr. Deno, SVD. Lahir di Balibo, Timor Leste, 4 Mei 1988. Memulai masa pendidikan di SDN 01 Maliana, Kec. Kota Maliana, Kab. Bobonaro pada 1995 sampai dengan tahun 1999, kemudian karena terjadi pergolakan di Timor Leste, Fr. Deno bersama keluarganya pindah ke Indonesia dan melanjutkan sekolahnya di SDN Nonotbatan, Kab. Belu tahun 1999 dan SDK Sunsea, Kec. Miomafo Timur, Kab. Timor Tengah Utara, tahun 1999 hingga 2001. Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah dasar, dia menempuh lagi sekolah menengah pertama di SLTPK St. Gregorius Agung Manamas, Kec. Miomafo Timur, Kab.Timor Tengah Utara pada tahun 2001 hingga 2004.
Setelah tamat SMP, memutuskan untuk masuk ke SMA Seminari Menengah Sta. Maria Immaculata Lalian, Kec. Tasifeto Barat, Kab. Belu pada 2004  dan tamat pada tahun 2008. Setelah itu memutuskan untuk bergabung pada Serikat Sabda Allah dan memulai masa novis di Novisiat SVD St. Yoseph Nenuk, Atambua pada 2008 hingga mengikrarkan kaul pertama pada 15 Agustus 2010.  Kemudian melanjutkan masa pembinaan dan studi di Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero dan STFK Ledalero (2010 – 2014). Setelah itu menjalani masa praktek di Paroki Katedral Sta. Maria Palangka Raya, Keuskupan Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah sejak Rabu, 16 Juli 2014 hingga Senin, 28 Desember 2015. Frater Deno mendapat penempatan pertama di Timor Leste.

Fr. Petrus Tan, SVD 
“Apa itu Kebenaran?” (Yoh. 18:38a)

Fr. Petrus Tan SVD, akrab di sapa Peter, lahir di Latung, 22 Februari 1990. Menempuh pendidikaan Sekolah dasar (SD) di SDK Latung, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai pada tahun 1995-2001. Selanjutnya pada tahun 2001-2004 melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Cibal, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai.
Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) ditempuh di Seminari Menengah Beato Yohanes Paulus II Labuan Bajo, Manggarai Barat pada tahun 2004-2008. Memilih Novisiat Sang Sabda Kuwu, Ruteng, Manggarai sebagai tempat menjalankan masa novis pada tahun 2008-2010. Selanjutnya menempuh pendidikan di STFK Ledalero pada tahun 200-2014. Dipercayakan serikat menjalankan Tahun Orientasi Patoral (TOP) di Paroki St. Arnoldus Janssen Kuala Kurun dari Maret-Desember 2015. Frater Peter mendapat penempatan pertama di Provinsi SVD Timor (IDT)

Fr. Naben Rofinus, SVD
“Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu” (Kej. 18:21)

Fr. Naben Rofinus, SVD, akrab disapa Fr. Rofin, lahir di Kefamenanu, 10 desember 1986. Menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SDK Yaperna Peboko - kefamenanu. Selanjutnya menempuh pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di SLTP Negeri 01 dan pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMAK Warta Bakti Kefamenanu, Timor Tengah Selatan (TTU).
Pada tahun 2008-2010 menjalankan tahun Novis di Novisiat St. Yosep Nenuk. Bersama rekan-rekannya beliau menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Filsafat katolik (STFK) Ledalero pada 2010-2014. Fr. Rofin kemudian menjalankan praktik pastoral di Seminari Menengah Pius XII Kisol (Juni 2014-Desember 2015). Fr. Rofin mendapat penempatan pertama di Bolivia.

Fr. Aventinus Serundi, SVD
“Selidikilah Dirimu!” (2 Kor.13:5)

Fr. Aventinus Serundi SVD, akrab disapa Fr. Venty, lahir di Pela, Manggarai Barat, 29 Agustus 1988. Memulai masa pendidikannya pada tahun 1995 di SDI Pela, Lembor, Manggarai Barat dan selesai pada 2001. Setelah itu melanjutkan pendidikan sekolah menengah pertama di SLTPN 1 Lamba Leda, Dampek , Manggarai Timur dari tahun 2001 hingga 2004. Pada tahun 2004 memutuskan untuk masuk dan menjalani masa pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Seminari Menengah Yohanes Paulus II, Labuan Bajo dan SMAK St. Ignatius Loyola, Labuan Bajo (2005-2008).
Setelah menyelesaikan pendidikan SMA pada 2008, Fr. Venti memutuskan untuk bergabung pada Serikat Sabda Allah (SVD) dan mengawalinya dengan menjalani masa pembinaan sebagai novis di Novisiat SVD St. Yoseph, Nenuk, Atambua (2008-2010). Pada 15 Agustus 2010 mengikrarkan kaul pertamanya dalam biara Serikat Sabda Allah. Kemudian melanjutkan dan menyelesaikan pendidikan di Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero dan Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero (2010-2014). Pada tahun 2014 hingga 2015 menjalani masa praktek pastoral di lembaga Seminari Sinar Buana, Weetebula, Sumba Barat Daya. Fr. Venty mendapat penempatan pertama di Brasil Utara.

Fr. Vitalis Nasrudin, SVD
“Maka tergeraklah hati-Nya oleh belaskasihan” (Mrk. 6:43)

Tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan dan karena itu terlahirlah seorang anak bungsu dari ermpat bersaudara pada tanggal 9 Juni 1988 yang kemudian diberi nama Vitalis Nasrudin (Vilan) dari pasangan, Ayah: Petrus Daur (+) dan Ibu: Theresia Siam (+). Pada 1995– 2001, Fr. Vilan menjalankan masa pendidikan di SDK Kaca, Lembor Selatan, Manggarai Barat. Setelah tamat SD, Fr. Vilan memilih masuk SMPN 2 Lembor, Datak, Manggarai Barat (2001-2004).
Pada 2004 – 2008, Fr. Vilan menjalankan masa pendidikan di Seminari St. Jhon Paul II  L. Bajo – SMAK St. Ignatius Loyola L. Bajo. Lantaran memilih SVD sebagai pelabuhan hatinya, Fr. Vilan kemudian melanjutkan formasinya di Novisiat SVD St. Yosef Nenuk, Atambua, Timor (2008-2010). Pada 2010–2014, Fr. Vilan menempuh studi di STFK STFK Ledalero. Fr. Vilan kemudian diutus untuk menjalankan praktik pastoral di Pondok Pesantren Walisanga Ende (Juli 2014-Desember 2015). Fr. Vilan mendapat penempatan pertama di Provinsi SVD Ende.

Fr. Petrus Tamonob
“Mulialah Allah, Penyelamatku” (Mzm. 18:47)

Fr. Petrus Tamonob, SVD  akrab disapa Fr. Pito lahir di Fatubena, 29 Juni 1988. Menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SDK Yaswari Letemneo – Timor Tengah Selatan (TTS). Menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPK Sint Vianney, Soe dan Sekolah Menengah atas (SMA) di SMA Seminari St Rafael Oepoi – Kupang.
Pada tahun 2008-2008 menjalankan tahun Novis di Novisiat St Yoseph Nenuk - Atambua Tahun. Selanjutnya menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero pada Tahun 2010 – 2014 dan menjalankan Tahun orientasi Patoral (TOP) di Paroki St Arnoldus Janssen Ponggeok, Satar Mese – Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Fr. Pito mendapat penempatan pertama di Provinsi SVD Papus Nuginea (PNG).

Fr. Yustinus Remet Tejo Neno, SVD
“Rabuni, supaya aku dapat melihat” (Mrk. 10:51)

Fr. Yustinus Remet Tejo Neno, SVD, pria kelahiran Masbagik, 28 Februari 1988 ini akrab disapa Fr. Justin. Memulai pendidikannya di SDK Dampek. Kemudian melanjutkannya ke SMP St. Fransiskus Xaverius, Ruteng. Memutuskan untuk masuk ke Seminari Yohanes Paulus II Labuan Bajo. Akhirnya memilih untuk menjalani kehidupan sebagai biarawan misionaris Serikat Sabda Allah, dengan menjalani masa pembinaan awal di Novisiat SVD Sang Sabda Kuwu Ruteng pada tahun 2007-2010).
Setelah mengikrarkan kaul pertama pada 15 Agustus 2010, Fr. Justin berangkat menuju Ledalero dan melanjutkan masa pembinaan dan pendidikan di Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero dan STFK Ledalero (2014). Setelah itu mendapat kepercayaan untuk menjalankan masa praktek pastoral (TOP) di Seminari Petrus van Diepen, Mariat Pantai - Aimas - Sorong - Papua Barat (Juli 2014-Desember 2015). Fr. Justin mendapat penempatan pertama di Polandia.


Fr. Johanes Wolfhardus Kenny Seran, SVD
“…. Sebab, jika aku lemah aku kuat” (2 Kor. 12:10)

Fr. Johanes Wolfhardus Kenny Seran, SVD akrab di sapa Fr Johan lahir di Atambua, 2 Oktober 1989. Pada tahun 1995-2001  menempuh pendidikan Sekolah dasar (SD) SDK Yaswari SOE V dan selanjutnya pada tahun 2001-2003 menempuh pendidikan di SLTPK Sint Vianney SOE. Pada tahun 2004- 2008, Fr Johan menempuh pendidikan di SMA Seminari St Rafael Oepoi-Kupang sebagai tempat pendidikan Sekolah Menengah Atas.
Selanjutnya memilih Novisat St. Yosep Nenuk sebagai tempat menjalankan masa novisiat (2008-2010) setelah memutuskan menjadi calon Serikat Sabda Allah (SVD). Pada tahun 2010-2014 menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero dan pada bulan Juli tahun 2014-Desember 2015 dipercayakan serikat untuk menjalani masa TOP di SMAK Syuradikara Ende. Fr. Yohan mendapat penempatan pertama di Provinsi SVD Jawa.

Fr. Lorenzo Raymond Eureka, SVD
“Jangan Takut, Aku Menyertai Engkau” (Yer. 1:8)

Fr. Lorenzo Raymond Eureka, SVD, lebih akrab disapa Fr. Erich, lahir di Maumere, 10 Juni 1989. Memulai masa pendidikannya di SDN 07 Kendari pada 1995-1999 dan  SDN 08 Kendari,  pada 1999-2001. Setelah menyelesaikan masa pendidikan di sekolah dasar , Fr. Erich melanjutkan pendidikan di SLTPK “Frater” Kendari, pada 2001-2003 dan SLTPK “Frater” Maumere, pada 2003-2004. Kemudian memutuskan untuk melanjutkan pendidikan SMA di Seminari Menengah St. Fransiskus Asisi Sinar Buana, Sumba pada 2004-2008.
Pada 2008, memutuskan untuk bergabung dalam Serikat Sabda Allah dan memulai masa pembinaan di Novisiat SVD St. Yosep, Nenuk, Atambua hingga mengikrarkan kaul pertama pada 15 Agustus 2010. Setelah itu melanjutkan masa pembinaan dan pendidikan di Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero dan STFK Ledalero, Maumere hingga 2014. Kemudian pada Juli 2014 menjalani masa praktek pastoral di Instituto De Ciências Religiosas Sâo Tomás De Aquino, Colegio Bispo Medeiros,  Lahane, Dili, Timor Leste (Juli 2014-Februari 2015) dan di Paroki Renha Rosario, Kewapante, Maumere (April 2015-Desember 2015). Fr. Erik mendapat penempatan pertama di Angola.

Fr. Fransiskus Aprianus Setu, SVD
“Tuhan, Ke Manakah Engkau Pergi?” (Yoh. 13:36)

Fr. Fransiskus Aprianus Setu, SVD akrab disapa Fr. Ryan lahir di Detusoko 2 April 1990. Pada tahun 1994-1996 menempuh pendidikan Taman Kanak Kanak (TKK) di St. Paulus VI Detusoko dan tahun 1996-2002 SDK Marsudirini Detusoko. Melanjutkan pendidikan di SMP (2002-2005) dan SMA Seminari St. Yohanes Berkhmans Toda-Belu mataloko (2005-2008).
Selanjutnya pada tahun 2008 – 2011 menjalani tahun novis di Novisiat St. Yosef Nenuk – Atambua. Menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi filsafat Katolik (STFK) Ledalero pada tahun 2010-2014. Pada bulan Juli tahun 2014 – Desember 2015 menjalani TOP di Paroki St. Yohanes Penginjil Masohi, Keuskupan Amboina – Maluku.  Bulan Januari 2016 – Agustus 2016 menjalani Masa Novisiat Kekal – Ledalero. Fr. Rian mendapat penempatan pertama di Provinsi SVD Timor (IDT)

Fr. Manek Clementinus Savarius, SVD
“Hendaklah Kamu Percaya” (Yoh. 6:29)

Fr. Manek Clementinus Savarius, SVD, akrab disapa Fr. Clemens lahir di Bikane, 14 November 1985. Memulai pendidikan di SDK Lafaekfera Atambua [1995-2000]. Setelah itu melanjutkan pendidikannya ke SLTP Negeri 3 Atambua [2001-2004]. Usai menyelesaikan pendidikan SMP, Fr. Clemens masuk ke SMUK Suria Atambua [2004-2007].
Usai menyelesaikan pendidikan di SMA, dia memutuskan untuk masuk ke KPA St. Paulus Mataloko-Ngada [2007-2008] sebagai persiapan untuk pembinaan lanjutan di  Novisiat SVD St. Yosep Nenuk [2008-2010]. Setelah mengikrarkan kaul pertama pada 15 Agustus 2010, Fr. Clemens melanjutkan masa pembinaan di Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero dan masa pendidikan di STFK Ledalero [2010-2014]. Setelah itu mendapat kepercayaan untuk berpraktek pastoral (TOP) di Paroki St. Gregorius Borong [Juli 2014-Desember 2015]. Fr. Klemens mendapat penempatan pertama di Brasil Utara.

Fr. Yohanes Purnawan Budiarti, SVD 
“Penjagamu tidak akan terlelap, sesungguhnya tidak akan terlelap dan tertidur.” (Mzm. 121:3)

Fr. Yohanes Purnawan Budiarti, SVD, lahir di Merombok, 18 maret 1989. Frater yang akrab disapa Budi ini memulai masa pendidikan di TKK St. Angela Labuan Bajo (1995). Setelah itu pada tahun 1996-2001 menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SDN II Labuan Bajo. Kemudian pada tahun 2001-2003 melanjutkan dan menyelesaikan pendidikan sekolah menengah pertama di SMP Negeri I Labuan Bajo. Setelah tamat SMP, Fr. Budi memutuskan untuk menjalani masa pendidikan sekolah menengah atas di Seminari St. Yohanes II Labuan Bajo (2004-2008).
Usai tamat SMA, Fr. Budi memilih Serikat Sabda Allah sebagai pelabuhan terakhir untuk menjalani kehidupan selanjutnya. Dia mengawalinya dengan menjalani masa pembinaan di  Novisiat Sang Sabda, Kuwu, Manggarai (2008-2010). Setelah mengikrarkan kaul pertama pada 15 Agustus 2010, melanjutkan pembinaan dan pendidikan di Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero dan Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero (2010-2014). Menjalankan praktek pastoral (TOP) dari tahun 2014 hingga akhir Desember 2015 di Seminari St. Yohanes Berkmans Todabelu Mataloko. Fr. Budi mendapat penempatan pertama di Provinsi SVD Ende.

Fr. Adrianus Boysala, SVD
Engkau terlalu kuat bagiku (Yer. 20:7)

Fr. Adrianus Boysala, SVD lahir di Lemon, pada tanggal 5 Maret 1988. Pria yang akrab disapa Boyish ini menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SDN Inpres Lemon-Eban. Kemudian melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP N. 1 Eban, Kefamenanu, Timor Tengah Utara. Setelah itu Boyish memutuskan untuk masuk dan melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Seminari Imaculata Lalian, Atambua.
Setelah menyelesaikan pendidikan di seminari menengah, Boyish akhirnya memutuskan untuk menjadi biarawan Serikat Sabda Allah dengan mengawali masa pembinaan di Novisiat SVD St. Yoseph Nenuk, Atambua pada tahun 2008 hingga pada 15 Agutus 2010 mengikrarkan kaul pertama. Kemudian melanjutkan masa pembinaan dan pendidikan di Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero dan Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero pada tahun 2010 hingga 2014. Selesai pendidikan formal, Boyish dipercayakan untuk menjalankan masa praktek pastoral (TOP) di Komisi Kitab Suci Keuskupan Agung Merauke, Papua Selatan, sejak 14 Juli 2014 sampai akhir Juli 2015. Kemudian pada awal Agustus 2015 sampai dengan Desember 2015 di Paroki St. Yoseph Bambu Pemali Merauke, Papua Selatan. Fr. Boyish mendapat penempatan pertama di Irlandia.

Fr. Ngara Wula Laba Bonaventura, SVD
“Mengapa Kamu Takut?” (Mat. 8:26)

Fr. Ngara Wula Laba Bonaventura, SVD, akrab disapa Fr. Bona, lahir di Nuamuri, pada tanggal  26 April 1988. Memulai masa pendidikannya di SDK Nuamuri (1995-2001). Kemudian melanjutkannya Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada SLTPN 2 Wolowaru (2001-2004). Setelah tamat SMP, Bona melanjutkan pendidikan di SMAN I Ende (2004-2006).
Pada tahun 2007, Bona memutuskan untuk masuk dan menjalani masa pembinaan di Kelas Persiapan Atas (KPA) St. Paulus Mataloko sebagai persiapan untuk menjalani masa pembinaan lanjutan di Novisiat SVD St. Yosep, Nenuk, Atambua (2008-2010). Pada 15 Agustus 2010, mengikrarkan kaul pertama dalam Serikat Sabda Allah bersama teman-teman seangkatannya. Kemudian melanjutkan masa pembinaan dan pendidikan di Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero dan STFK Ledalero, Maumere (2010-2014). Setelah menyelesaikan pendidikan formal, Bona dipercayakan untuk berpastoral (TOP) di Escola Secundấria Colếgio Verbo Divino Palaka,  Dili, Timor Leste (Juli   2014- Desember 2015). Fr. Bona mendapat penempatan pertama di Hongaria.

Fr. Pati Ea Martinus Vianey, SVD
“Jangan takut, Aku ini”. (Mrk. 6:50)

Fr. Pati Ea Martinus Vianey, SVD, akrab disapa Arvin, lahir di Bajawa pada tanggal 16 Januari 1990. Menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SDI Sewowoto-Inerie-Bajawa tahun 1995-1996, SDK Wolowio-Bajawa pada tahun 1996-1997, dan SDI Bajawa pada tahun 1997-2002.
Melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tahun 2002-2005 dan Sekolah Menengah Atas (SMA) pada tahun 2005-2008 di Seminari Sinar Buana-Weetebula-Sumba Barat Daya. Pada tahun 2008 – 2010 menjalankan tahun Novis di Novisiat St. Yoseph-Nenuk- Atambua dan tahun 2010 – 2014 dan menyelesaikan studinya di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero. Pada bulan Juli tahun 2014 sampai dengan bulan Desember 2015 dipercayakan serikat untuk menjalankan Tahun Orientasi Patoral (TOP) di Seminari San Dominggo- Hokeng- Flotim. Fr. Arvin mendapat penempatan pertama di Philipina Selatan.

Fr. Marselinus Klau, SVD
“Tuhan, Tolonglah Aku” (Mat. 14:30)

Pemilik nama lengkap Marselinus Klau ini lahir di Batu Merah, Atambua, pada 10 Januari 1989. Pendidikan sekolah dasarnya dimulai sejak 1995 di Sekolah Dasar Katolik (SDK) Nela, Atambua hingga tahun 2001. Kemudian dia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Nela, Atambua pada tahun 2001-2004. Setelah itu memutuskan untuk melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di  SMA Seminari Sta. Maria Immaculata Lalian, Atambua dari tahun 2004-2008.
Usai tamat SMA, Fr. Arsel memutuskan untuk masuk dan bergabung pada Serikat Sabda Allah dan menjalani masa pembinaan di Novisiat Sang Sabda (NSSK) Kuwu, Ruteng pada tahun 2008 hingga pada Agustus 2010 mengikrarkan kaul pertama. Kemudian melanjutkan masa pembinaan dan pendidikan di Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero dan Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero pada tahun 2010-2014. Sejak Juli 2014 hingga Desember 2015, menjalankan masa pratek pastoral (TOP) di Paroki Roh Kudus Detukeli, Ende. Fr. Arsel mendapat penempatan pertama di Meksiko.

18 FRATER SVD IKRARKAN KAUL KEKAL

Perarakan masuk menuju tempat perayaan misa kaul kekal
Di Aula Santo Thomas Ledalero
18 Frater Serikat Sabda Allah (SVD) mengikrarkan kaul-kaul kebiaraan untuk kekal di aula Santo Thomas Aquinas Ledalero, Senin (15 Agustus 2016). Perayaan ekaristi pengikraran kaul  yang bernaung di bawah tema “Apa Itu Kebenaran?” (Yoh. 18:38a) ini, dipimpin oleh Provinsial SVD Ende Pater Leo Kleden, SVD.
Hadir dalam perayaan ekaristi ini Rektor Seminari Tinggi Ledalero Pater Kletus Hekong, SVD, Praeses Seminari Tinggi Ritapiret Romo Philip Ola Daen, Ketua STFK Ledalero Pater Bernard Raho, SVD; 57 imam konselebran, para biarawan-biarawati, keluarga dari para frater berkaul kekal, dan ratusan undangan lainnya yang memenuhi aula Santo Thomas Ledalero.
Para imam berarak menuju tempat peryaan ekaristi pengikraran kaul kekal.
Pater Leo Kleden, SVD dalam khotbahnya mengungkapkan kaul-kaul merupakan bagian dari misteri agung kebenaran Ilahi yang telah lebih dahulu dialami oleh Maria. Kaul, kata Pater Leo, merupakan hadiah mahaindah yang dilimpahkan Tuhan, dan bukan sebagai beban.
“Kemiskinan merupakan pembebasan dari keterikatan akan harta, agar Tuhan sendirilah yang menjadi hartamu. Kemurnian berarti pembebasan dari keterikan akan cinta yang egosentris, agar kita menjadi lebih dermawan dan gembira dalam melayani sesama. Ketaatan berarti pengosongan diri dari kehendak pribadi agar kita siap melaksanakan kehendak Tuhan,” Pata Pater Leo.
Pater Leo mengungkapkan kebenaran, seperti yang dirumuskan dalam tema perayaan, bukanlah kebenaran teroritis seperti yang diajarkan di bangku kuliah, melainkan kebenaran tentang hidup dan keselamatan manusia. Mengutip Paus Benediktus XVI, Pater Leo mengungkapkan bahwa kebenaran yang khas dan unik dari seorang Kristiani adalah Yesus dan Kasih.
“Yesus meringkas seluruh hukum agama dalam satu ungkapan yakni kasih. Hidup Yesus adalah kasih itu sendiri,” kata Pater Leo.

Suasana perayaan ekaristi kaul kekal
Sementara Ibu Fransiska Hoar, dalam sambutannya mewakili orangtua dari para Frater, mengungkapkan rasa bangga atas keberanian dan kesungguhan para frater berkaul kekal menjawab ‘Ya’ untuk mengikat kesetiaan mereka hingga kekal kepada Allah. Kauk kekal, kata Ibunda dari Frater Yohan Seran SVD ini, bukanlah titik puncak melainkan batu pijakan untuk ziarah selanjutnya.
“Anak-anak ini merupakan persembahan kami para orangtua untuk kemuliaan Allah melalui SVD. Anak-anak ini bukan lagi milik kami, melainkan milik SVD,” kaata ibu Fransiska yang disambut tepuk tangan umat yang hadir.
Sementara wakil para Frater berkaul kekal, Frater Petrus Tan SVD, dalam sambutannya mengungkapkan Yesus Kristus merupakan kebenaran sejati. Yesus, kata Frater Peter dengan mengutip prolog Yohanes, adalah terang yakni kebenaran firman yang bercahaya dalam kegelapan dan kegelapan tak menguasainya.

“Kami tak pernah menyesal dan malah sangat bersyukur serta merasa bangga bisa berjalan dalam dan bersama SVD, sebuah serikat yang berkarya di seluruh dunia untuk membela yang tertindas, memperhatikan yang miskin, mengutamakan yang terbelakang, dan membebaskan mereka yang menderita. Kami juga berterima kasih untuk semua dukungan yang mengalir deras kepada kami,” kata Frater Peter.

Para frater pose bersama provinsial svd Ende Pater Leo dan rektor ledalero pater kletus
Usai perayaan ekaristi pengikraran kaul, diadakan perjamuan malam bersama. Perjamuan bersama ini dipadukan dengan penampilan atraksi seni berupa pembacaan puisi, lagu dari kelompok accoustic all Ledalero dan beberapa acara lainnya. Seluruh rangkaian acara diakhiri dengan jabat tangan, ungkapan proficiat kepada para yubilaris.





Frater Kristo Suhardi


Sunday, August 14, 2016

145 FRATER SVD MEMBARUI KAUL

Suasana misa pembaruan kaul di unit St.Agustinus, Ledalero

 seminariledalero.org - Senin 15 Agustus 2016, tepat pukul 06.00 Wita, 145 Frater Serikat Sabda Allah (SVD) yang menghuni Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero membarui kaul-kaul kebiaraan mereka dalam SVD. Upacara pembaruan kaul ini berlangsung di unit masing-masing. Perayaan ekaristi pembaruan kaul dipimpin oleh Pater prefek unit masing-masing.
  145 Frater yang membarui kaul-kaul kebiaraan di Seminari Ledalero ini terdiri atas 51 Frater Tingkat II, 33 Frater Tingkat III, 37 Frater Tingkat IV, 15 Frater TOP tahun pertama, 7 Frater TOP tahun kedua, dan 2 Frater yang baru saja menyelesaikan OTP di Jerman. Para Frater TOP lain yang saat ini sedang menjalankan praktik pastoral membarui kaul-kaul kebiaraan mereka di tempat karya mereka masing-masing. Sebelum membarui kaul-kaul kebiaraan, para frater ini mengikuti ret-ret yang berlangsung selama sepekan.
Melalui pembaruan kaul ini, para frater menyatakan kesediaan dan kesetiaan untuk tetap menjadi anggota SVD dan menghayati hidup miskin, murni, dan taat. “Melalui pembaruan kaul-kaul hari ini, saya ingin mempertegas janji dan ikrar kesetiaanku di jalan panggilan ini sebagai seorang Frater SVD,” kata Frater Andrew Parera, SVD yang membarui kaul-kaulnya untuk kali ketiga.
Lebih lanjut, Frater asal Lela yang pandai melukis ini mengungkapkan pembaruan kaul adalah juga pembaruan diri dan cara hidup agar menjadi lebih baik dari hari ke hari. “Saya berterima kasih karena diperkenankan merasakan saat-saat istimewa ini,” katanya.
Sejalan dengan Fr. Andrew, Fr. Vian Talung SVD yang saat ini sedang menjalankan Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Seminari Menengah San Dominggo Hokeng, mengungkapkan rasa bangganya karena masih diperkenakan untuk membarui kaul. “Saya bersyukur karena Tuhan masih memperkenankanku berada di jalan panggilan ini,” katanya.

Pater juan orong, SVD sedang menumpangkan tangan memberi 
berkat bagi para frater yg membarui kaul-kaul kebiaraan

Frater Vian mengungkapkan komitmennya untuk sungguh-sungguh menampakkan arti pembaruan kaul ini dalam karya pelayanannya di Seminari Hokeng. “Saya akan berusaha agar karya pengabdianku di Seminari Hokeng dapat menjadi kurban bakaran yang dibakar oleh api cintaku pada Allah,” kata Frater yang pandai menyanyi ini.

(Fr.Kristo Suhardi)

ORANGTUA FRATER CALON KAUL KEKAL IKUTI REKOLEKSI


seminariledalero.org - M
inggu (14 Agustus 2016) pukul 16.00 Wita, para orangtua ke-18 frater yang akan mengikrarkan kaul kekal kebiaraan dalam Serikat Sabda Allah (SVD) pada Senin (15 Agustus 2016) mengikuti rekoleksi bersama. Rekoleksi bersama ini merupakan kesempatan berharga untuk merasakan sentuhan kasih Tuhan terhadap kehidupan yang selama ini dialami. Kegiatan ini terjadi di ruangan Heekeren (salah satu ruang kampus Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero). Ada dua pembicara utama dalam kegiatan ini, yakni Rektor Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero Pater Kletus Hekong, SVD dan Sekretaris Misi Provinsi SVD Ende P. Hubertus Tenga, SVD. Kegiatan ini dibuka dengan menyanyikan lagu Veni Creator Spiritus. Peserta rekoleksi mengikuti kegiatan ini dengan sangat antusias. Mereka begitu semangat dan menaruh perhatian penuh pada penjelasan dari kedua pembicara.

Pater Kletus mengawali pembicaraannya dengan mengucapkan terima kasih kepada para orang tua. Hal ini karena para orangtua telah mempersembahkan ke-18 putera terbaik mereka kepada Gereja melalui Serikat Sabda Allah (SVD). Selanjutnya Pater Kletus memberikan gambaran tentang sepak terjang Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero sejak berdirinya pada tahun 1937 hingga saat ini.
Pater Kletus mengatakan, kehidupan di Seminari Tinggi ini ada pasang dan surutnya. Ada situasi terang di mana seminari ini seakan berdiri kokoh di atas puncak gunung sukacita, ada juga situasi suram bahkan menyeramkan di mana seminari ini seakan berada persis di lembah air mata.
“Situasi terang dialami ketika seluruh anggota komunitas menjalankan tugasnya dengan baik dan berhasil. Sejak tahun 1982, Seminari ini telah menghasilkan 10 Uskup SVD dan mengutus kurang lebih 600 misionaris SVD untuk berkarya di 69 negara di dunia. Situasi suram dialami ketika terjadi krisis. Puncak situasi suram terjadi pada tahun 1992 ketika gempa bumi yang sangat dasyat menghancurkan 70% bangunan fisik Ledalero,” kata Pater Kletus.
 Pater Kletus mengimbau agar semua orang tua frater turut mengambil  bagian dalam mendukung perjalanan hidup seminari ini. “Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero ini tak akan pernah mati. Tuhanlah yang mendirikan lembaga ini dan memanggil anak-anakNya untuk menjadi imam. Tolong doakan kehidupan di seminari ini,” kata Pater Kletus mengakhiri pembicaraannya.

Sementara Pater Hubertus Tenga, SVD dalam pembicaraannya menyoroti sepak terjang kehidupan keluarga Nazaret ketika berhadapan dengan tingkah laku Yesus. Yesus sebagai seorang anak laki-laki dalam hidupnya meresahkan kedua orang tuanya, Yusuf dan Maria. Akan tetapi, kedua orangtua menghadapinya dengan sikap diam dan menyimpan semua itu dalam hatinya.
Lebih jauh, P. Hubert mengusik pola pikir para peserta rekoleksi dengan membacakan beberapa penggal syair Khalil Gibran tentang konflik batin antara seorang anak dengan orang tua. “Anakmu bukanlah anakmu, mereka adalah anak dari kehidupan itu sendiri. Mereka datang melaluimu tapi bukan darimu. Dan walaupun mereka bersamamu tapi mereka bukan milikmu”.
“18 frater yang akan berkaul kekal senantiasa menjadi milik Gereja yang misioner, Gereja yang mewartakan dan siap memberikan kesaksian tentang Yesus. Hanya melalui iman yang teguh layaknya bunda Maria, para orangtua bisa rela menyerahkan putra terbaik mereka kepada Gereja melalui Serikat Sabda Allah. Serahkanlah anak-anak pada perlindungan Bunda Maria, karena dialah ibu kaum misionaris, ratu para imam”. Kata P. Hubert sebelum mengakhiri topik pembicaraanya.
(Andy Fani).

Saturday, August 13, 2016

FRATER LEDALERO ADAKAN PENATAAN LATAR BELAKANG TEMA PERAYAAN KAUL KEKAL 2016 DAN LATIHAN KOOR

(Bagian II)
Seminariledalero.org. Suasana perayaan kaul kekal tanggal 15 Agustus 2016 di Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero kian nampak.  Setiap seksi sibuk dengan program kerjanya masing-masing.
Sabtu, 13 Agustus 2016, ada dua kegiatan penting yang dilaksanakan untuk menyukseskan perayaan kaul kekal nanti. Kedua kegiatan itu yakni menata latar belakang tema perayaan dan kegiatan latihan koor. Kedua kegiatan ini terjadi di Aula St. Thomas Aquinas Ledalero. Semua frater yang terlibat dalam kedua kegiatan ini, menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Hal ini nampak dari semangat dan tekunnya para frater dalam menjalankan kegiatan tersebut.
 Kegiatan menata latar belakang tema perayaan dilakukan oleh seluruh anggota Ledalero Arts (salah satu kelompok minat yang menaruh perhatian dalam dunia seni lukis). Mereka bekerja dengan penuh antusias. Fr. Carlos, SVD selaku ketua seksi dekorasi  mengungkapkan bahwa penataan latar belakang tema perayaan kaul kekal kali ini sangat rumit. Kerumitan ini terletak pada abstraknya tema perayaan yang disodorkan oleh ke-18 konfrater yang akan berkaul kekal. Untuk diketahui, tema perayaan kaul kekal tahun ini adalah: Apa itu kebenaran? Fr. Yoko, SVD selaku ketua panitia kaul kekal menambahkan bahwa setelah melalui perbincangan yang panjang dengan semua anggota Ledalero Arts, kami mengambil latar belakang senja dengan lukisan seorang muda yang berjalan menyusuri remangnya senja sambil memegang lentera. Barangkali inilah lambang seorang anak manusia (frater) yang sedang mencari kebenaran dalam setiap pergumulan hidupnya. Oleh karena itu, tema perayaan kali ini layak diberi apresiasi oleh seluruh anggota komunitas.
Kegiatan latihan koor dilakukan oleh 40 frater yang tergabung dalam koor khusus  perayaan kaul kekal. Semua anggota koor dan pemusik sangat semangat ketika menyanyi, meskipun ada beberapa bagian lagu yang perlu diperbaiki.  Fr. Wahyu, SVD selaku ketua seksi musik vokal mengungkapkan bahwa lagu-lagu yang dinyanyikan untuk perayaan kaul kekal kali ini adalah lagu-lagu yang mengumat. Motif-motif lagu yang dinyanyikan pun umumnya berasal dari Flores dan Timor. Hal ini karena pada prinsipnya sebuah perayaan ekaristi termasuk perayaan kaul kekal mesti menjadi perayaan umat. Umat mesti terlibat aktif dalam peryaan termasuk dalam menyanyikan lagu-lagu dalam perayaan.
(Oleh: Andy Fani)

Friday, August 12, 2016

FRATER LEDALERO ADAKAN KERJA BAKTI

   seminariledalero.org - Menyongsong perayaan kaul kekal pada 15 Agustus 2015, para Frater Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero mengadakan kerja bakti bersama. Kerja persiapan ini dibagi berdasarkan tempat tinggal atau unit hunian para frater.

Jumat 12 Agustus 2016, para frater penghuni Unit Rafael dan Unit Arnoldus Yanssen Nitapleat mengadakan kerja pembersihan lingkungan seminari. Unit Rafael bekerja di bagian pintu gerbang Seminari Ledalero hingga depan dapur umum seminari, sedangkan Unit Arnoldus Yanssen Nitapleat bekerja di samping Unit Fransiskus Xaverius hingga samping Kapela Komunitas Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero. Kegiatan pembersihan kompleks seminari ini dikontrol oleh Seksi Pekerjaan Umum (PU); baik seksi PU Komunitas, seksi PU Kaul Kekal maupun seksi PU dari kedua unit tersebut.
Para frater yang tergabung dalam kedua unit ini sangat antusias ketika bekerja. Jenis pekerjaan yang dilakukan adalah memotong rumput-rumput liar yang tumbuh, memangkas bunga, menyapu dan mengumpulkan kotoran-kotoran di sekitar kompleks seminari.

Anggota Unit Arnoldus Yanssen Nitapleat yang saat ini tingkat III pada STFK Ledalero, Frater Oy, mengatakan kerja pembersihan lingkungan seminari ini merupakan bentuk dukungan penuh kepada ke-18 frater yang akan mengikrarkan kaul kekal. Frater Oy menambahkan tekad para frater berkaul kekal ini layak diapresiasi. Sementara seorang anggota Unit Rafael, Fr. Leonito De Jesus SVD, mengungkapkan kerja persiapan ini merupakan bentuk perhatian dan dukungan penuh kepada konfrater yang akan mengikrarkan kaul kekal nanti. Karena itu, kata Frater asal Timor Leste ini, kerja persiapan ini mesti dijalankan dengan sungguh-sungguh.

“Semua anggota komunitas harus memberikan yang terbaik kepada konfrater yang akan mengkirarkan kaul kekal dengan caranya masing-masing. Hal ini karena dukungan dari seluruh konfrater akan memberikan dampak yang sangat berarti bagi perjalanan hidup para konfrater yang akan berkaul kekal” kata Frater yang mengikrarkan kaul kekal pada 15 Agustus 2015 ini.

(Oleh Andy Fani)

Wednesday, August 10, 2016

18 FRATER AKAN IKRARKAN KAUL KEKAL

18 Frater SVD yang baru selesai menjalankan masa retret agung selama tiga puluh hari akan mengikrarkan kaul kekal kebiaraan dalam Serikat Sabda Allah pada Senin (15 Agustus 2016), pukul 16.00 Wita. Perayaan ekaristi pengikraran kaul kekal yang bernaung di bawah tema “Apa itu Kebenaran?” akan berlangsung di aula Santo Thomas Aquinas Seminari Tinggi Ledalero.
Perayaan ekaristi akan dipimpin oleh Provinsial SVD Ende Pater Leo Kleden, SVD. Koor dan petugas liturgi lainnya akan ditanggung oleh para Frater Seminari Tinggi Ledalero. Perayaan ekaristi kaul kekal ini bertepatan dengan Pesta Maria Diangkat ke Surga.
Ketua panitia perayaan kaul kekal 2016, Fr. Yos Koting, SVD mengungkapkan saat ini persiapan sudah mencapai tahap akhir. Masing-masing seksi sudah bekerja sesuai dengan pembagian, mulai dari persiapan untuk perayaan liturgi hingga pembersihan lingkungan Seminari Tinggi.
18 frater yang akan mengikrarkan kaul kekal adalah Boysala Adrianus SVD, Eureka Lorenzo Raymond SVD, Gyovani Rante Agustinus SVD, Klau Marselinus SVD, Manek Clementinus Saverius SVD, Naben Rofinus SVD, Nasrudin Vitalis SVD, Ngura Wula Laba Bonaventura SVD, Pati Ea Martinus Vianey SVD, Purnawan Budiarti Yohanes SVD, Remet Tejo Neno Yustinus SVD, Seran Yohanes Wolfhardus Kenny SVD, Serundi Aventinus SVD, Setu Fransiskus Aprianus SVD, Suni Nono Floriano SVD, Tamonob Petrus SVD, Tan Petrus SVD, dan Wewo Yohanes Paulus, SVD.
Selain perayaan kaul kekal, pada hari yang bersamaan (Senin, 15 Agustus 2016), pukul 06.00 pagi, para frater berkaul sementara akan membarui kaul-kaul kebiaraan mereka dalam perayaan ekaristi yang berlangsung di unit masing-masing. Misa pembaruan kaul ini akan dipimpin oleh staf prefek unit masing-masing. (Kristo Suhardi)

Wednesday, August 3, 2016

RETRET PERSIAPAN PEMBAHARUAN KAUL

Seminariledalero.org-Suasana Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero kembali sunyi. Kesunyian ini terjadi bukan karena para frater masih dalam suasana liburan panjang, melainkan karena para frater sedang bergulat dan membingkai diri dalam moment ret-ret persiapan pembaharuan kaul. Barangkali benar bahwa setiap kesempatan mengandung nilai yang berarti bagi hidup. Dan ret-ret merupakan salah satu pantulan dari upaya pemaknaan atas kesempatan yang tercipta di dalam lingkungan hidup itu. Ret-ret persiapan pembaharuan kaul terjadi di masing-masing berlangsung sejak tanggal 03 Agustus-07 Agustus 2016.
Tempat berlangsungnya ret-ret persiapan pembaharuan kaul kali ini disesuaikan dengan tempat tinggal para Frater yakni di unit-unit (Unit Agustinus, Unit Rafael, Unit Arnoldus Yanssen, dan Unit Yosef Freinademetz. Ret-ret persiapan pembaharuan kaul di Unit Agustinus edisi kali ini diberikan oleh P. Raymundus Rede Blolong, SVD. Ret-ret di Unit Rafael diberikan oleh P. John Dami Mukese, SVD. Ret-ret yang berlangsung di Unit Arnoldus Yanssen Nitapleat diberikan oleh P. William Burt, SVD. Akan tetapi para peserta ret-ret yang menghuni Unit Yosef Freinademetz akan menjalankan masa ret-retnya mulai tanggal 06-10 Agustus 2016. Peserta ret-ret pun terbilang cukup banyak. Peserta ret-ret di Unit Agustinus berjumlah 50 Frater, peserta ret-ret di Unit Rafael berjumlah 35 Frater, Peserta ret-ret di Unit Arnoldus Yanssen Nitapleat berjumlah 30 frater.  Peserta ret-ret di Unit Yosef Freinademetz berjumlah 35 Frater.  
Ada beragam tema yang diberikan oleh masing-masing pembimbing ret-ret kepada para peserta. Di Unit Agustinus, P. Rede memberikan ret-ret dengan tema, Berkomitmen Pada Kristus: Sehat dan setia mengikuti Dia. Di Unit Rafael, P. John memberikan ret-ret dengan tema, Ziarah Kenosis Hidup Berkaul. Di Unit Arnoldus, P. Bill memeberikan ret-ret dengan tema , Mencari Mutiara Yang Indah Bersama St. Petrus. Tema-tema diatas menghantar para peserta untuk menyelami rahasia panggilan Allah yang sedang dialami oleh para peserta.
Beberapa hal praktis pun ditekankan oleh pembimbing, misalnya, para frater tidak perlu menjaga keheningan, karena keheningan dengan sendirinya tercipta dalam ret-ret. Hal ini kelihatan provokatif tetapi ada pendasarannya. Dalam kenyataan hidup, sesuatu yang dijaga itu akan terlepas dengan sendirinya apabila orang tidak lagi menjaganya dengan pelbagai alasan. Para frater hanya diharapkan untuk menghindari kebisingan dan penggunaan alat-alat elektronik selama ret-ret berlangsung.

Selamat mengikuti ret-ret persiapan pembaharuan kaul. Semoga Sang Sabda selalu menyertai perjalanan ret-ret sama saudara sekalian
(Andy Fani)