Thursday, September 22, 2016

SMAN 2 MAUMERE APRESIASI KATEKESE UNIT YOSEF FREINADEMETZ

Peserta Didik SMAN 2 Maumere sedang mengikuti katekese
yang dibawakan frater Unit Yosef Freinademetz.
seminariledalero.org - Komunitas SMAN 2 Maumere mengapresiasi kegiatan katekese yang dibawakan para frater Unit St Yosef Freinademetz Ledalero di sekolah tersebut selama Bulan Kitab Suci Nasional, September 2016. Katekese yang dibawakan para frater dinilai membantu peserta didik di SMAN 2 Maumere dalam mengembangkan aspek kerohanian mereka.
Pernyataan apresiatif ini diungkapkan Guru Pendidikan Agama Katolik SMAN 2 Maumere Agustinus Saru di lingkungan sekolah tersebut, Jumat (16 September 2016) petang. Bersama beberapa guru lain, Agustinus menyampaikan pernyataan terima kasih atas keterlibatan para frater.
“Saya menyampaikan rasa terima kasih kepada para frater Seminari Tinggi St Paulus Ledalero yang sudah merelakan waktu untuk mendampingi peserta didik di lembaga ini. Kami sungguh menyadari efek positif kegiatan ini. Semoga peserta didik kami bisa semakin mencintai Kitab Suci, seperti para frater yang telah terlebih dahulu mencintai Kitab Suci,” kata Agustinus.
Sementara itu, Ketua Unit St Yosef Freinademetz Frater Vian Suhardi, SVD saat ditemui di Unit Yosef, Kamis (22 September 2016), mengatakan kegiatan katekese dan pendampingan rohani ini sudah menjadi program tahunan dari para frater yang tinggal di Unit Yosef. Pada masa-masa tertentu, khususnya pada Bulan Kitab Suci - September, para frater dari Unit Yosef mengadakan aneka kegiatan rohani di sana.
Salah seorang frater Unit Yosef Freinademetz pose bersama
Peserta Didik SMAN 2 Maumere usai kegiatan katekese
“Pada tahun ini, frater yang turun berkatekese berjumlah 39 orang. Para frater dibagi ke 30 ruangan kelas dari Kelas X sampai Kelas XII. Semua frater diberi bahan katekese yang sama, tetapi proses pelaksanaannya sangat bergantung pada kreativitas masing-masing,” kata Frater Vian.
Menurut Frater Vian, kegiatan katekese ini menjadi kesempatan yang sangat berharga bagi frater-frater di Unit Yosef untuk belajar menjadi pewarta sabda, khususnya karya pewartaan bagi pelajar dan orang muda. Lebih luas, lanjut Frater Vian, kegiatan ini menjadi persiapan dini bagi dia dan saudara-saudaranya sebiara untuk menjadi misionaris ke seluruh penjuru dunia.

[Frater Har Yanssen, SVD]

Tuesday, September 20, 2016

Frater Agustinus Galakkan Program Peduli Sampah

Frater Sensi Balu, SVD
seminariledalero.org -Para Frater penghuni Unit Agustinus Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero menggalakkan program peduli sampah. Awalnya, kepedulian ini diinisiasi oleh Frater Sensi Balu SVD dan Frater Putra Niron SVD, tetapi kemudian menjadi program unit yang melibatkan seluruh anggota unit.
Wujud kepeduliaan ini tampak dalam kegiatan mengumpulkan dan memilah sampah-sampah sesuai dengan jenisnya. Sampah-sampah ini kemudian dijual ke Maumere. Sampah-sampah yang dikumpulkan ini berasal dari komunitas intern unit Agustinus maupun dari komunitas Seminari Tinggi Ledalero, khususnya pada momen-momen perayaan komunitas.
Frater Sensi Balu SVD, inisiator komunitas peduli sampah ini, bersama teman-temannya para frater tingkat VI (semester III pascasarjana STFK Ledalero) pernah menjalankan kegiatan bakti sosial selama satu semester di Bank Sampah Maumere, sebagai aplikasi dari matakuliah Teologi Sosial dan Politik pada semester II program pascasarjana STFK Ledalero. Pengalaman di Bank Sampah ini telah ia tularkan kepada para anggota Unit Agustinus.
“Secara pribadi, saya sangat senang dengan antusiasme semua anggota unit yang sudah menunjukkan kepeduliaannya pada persoalan sampah. Awalnya, ini hanyalah gerakan dari beberapa teman Frater yang peduli, tetapi sekarang telah menjadi kepedulian bersama di unit ini,” kata Frater asal Paroki Santo Arnoldus Wae Lengga, Manggarai Timur ini.
Frater Sensi mengungkapkan kepedulian pada sampah merupakan bentuk ungkapan cinta kepada bumi. “Selain bisa mendatangkan keuntungan secara ekonomis yakni mendatangkan uang bila sampah-sampah ini dijual; hal yang paling pokok adalah dengan peduli sampah kita telah menunjukkan cinta yang nyata kepada keselamatan bumi,” kata Frater yang mendapat penempatan pertama di Provinsi SVD Kolumbia (Venezuela) ini.
Prefek Unit Agustinus, Pater Yosef Kusi SVD, pada Selasa (20 September 2016) mengungkapkan apresiasinya atas kepedulian para frater ini. Pater Yosef mengharapkan agar semangat ini tetap bernyala dan dihidupi di mana saja para Frater Unit Agustinus berada.
“Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan kita dan menjadikan lingkungan ini sebagai tempat yang asri dan layak untuk dihuni. Lingkungan yang sehat mendatangkan kebaikan untuk banyak orang,” ajak Pater Yosef.

(Kristo Suhardi)

Thursday, September 15, 2016

59 FRATER DILANTIK JADI LEKTOR DAN AKOLIT



seminariledalero.org - 58 frater Tingkat I dan 1 frater Tingkat II dilantik menjadi lektor dan akolit dalam misa komunitas di Kapel Agung Seminari Tinggi Ledalero, Kamis (15 September 2015) petang. Perayaan konselebrasi yang dirangkaikan dengan peringatan Santa Perawan Maria Berdukacita ini dipimpin selebran utama Pater Bernard Boli Ujan, SVD.
Hadir dalam perayaan ini Rektor Seminari Tinggi St Paulus Ledalero Pater Kletus Hekong SVD, Prefek Koordinator sekaligus Prefek I Unit Mikael Pater Ito Dhogo SVD, Prefek I Unit Gabriel Pater Fredy Sebho SVD dan para Pater Prefek.  Hadir juga beberapa imam dan bruder anggota Unit Paulus, para frater, suster dan beberapa karyawati.
Disaksikan seminariledalero.org, upacara pelantikan lektor dilaksanakan sebelum liturgi sabda. Sedangkan upacara pelantikan akolit dilakukan sebelum liturgi ekaristi. Pelantikan ditandai dengan penyerahan Kitab Suci dan patena berisi hosti, amanat imam, doa dan berkat bagi para lektor dan akolit. Tidak ada kotbah dalam perayaan yang dimeriahkan kelompok kor para frater dari Unit Yosef Freinademetz ini.
Prefek Koordinator sekaligus Prefek I Unit Mikael, Pater Ito Dhogo SVD, saat dimintai komentarnya usai perayaan menegaskan tugas utama yang mesti dijalankan seorang biarawan misionaris SVD adalah melayani sabda dan ekaristi. Pelantikan menjadi lektor dan akolit, kata Pater Ito,  menjadi titik awal bagi para frater untuk memahami makna sabda dan ekaristi, serta mulai menjalankan tugas pelayanan itu dengan sungguh-sungguh.
“Namun perlu disadari bahwa untuk menjadi pewarta sabda dan pelayan sakramen ekaristi yang baik, seorang lektor dan akolit mesti terlebih dahulu menghidupi sabda dan ekaristi itu dalam dirinya. Karena itu, para frater yang baru dilantik diharapkan untuk tekun membaca Kitab Suci dan setia mengikuti perayaan ekaristi,” tegas Pater Ito.
   Seorang peserta pelantikan, Frater Stevanus Suryadin Pani SVD, mengatakan upacara pelantikan ini menjadi kesempatan bagi dirinya untuk semakin memaknai luhurnya tugas menjadi lektor dan akolit. Sejak Novisiat, kata Frater Stevanus, dia bersama teman-temannya memang sudah menjalankan tugas sebagai lektor dan akolit, tapi belum menerima pelantikan.
Sebelumnya, pada Rabu (14 September 2016), ke-59 frater ini mendapat pembinaan dan penjelasan terkait lektor dan akolit yang dibawakan Moderator Seksi Liturgi Pater Ignas Ledot, SVD. Pada kesempatan tersebut, Pater Ignas antara lain menjelaskan tugas-tugas lektor dan akolit, serta kebajikan-kebajikan mendasar yang mesti dimiliki dan dihidupi seorang lektor dan akolit.

Frater Yovan Rante, SVD




Wednesday, September 14, 2016

FRATER AJAK PENGHUNI ASRAMA AKRABI KITAB SUCI


Frater Randy Kiko, SVD
seminariledalero.org - Para frater Unit St Agustinus mengajak siswi-siswi penghuni Asrama Putri Bhaktyarsa Maumere untuk semakin mengakrabi Kitab Suci. Ajakan ini diwujudkan melalui penyelenggaraan katekese dan sharing Kitab Suci di asrama asuhan para suster SSpS tersebut, setiap Sabtu sepanjang September.
Ketua Seksi Kerasulan Unit Agustinus, Frater Randy Kiko, SVD pada Rabu (14 September 2016) mengatakan, kegiatan ini pertama-tama diadakan sebagai bentuk penyuksesan program yang dicanangkan Komisi Kitab Suci Regio Nusa Tenggara pada Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) 2016. Selain itu, lanjut dia, kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi para frater untuk mewartakan Kitab Suci kepada sesama.   
“Semoga para peserta semakin mengenal dan mengakrabi Sabda Allah dalam Kitab Suci. Sabda Allah hendaknya dicintai dan dijadikan sumber inspirasi dalam hidup,” kata Frater Randy.
Frater Randy menginformasikan, katekese yang dilakukan pihaknya sudah berlangsung selama dua kali hari Sabtu yakni pada tanggal 3 dan 10  September 2016. Pertemuan pertama membahas tema “Yesus, Model Pewarta”, sedangkan pertemuan kedua “Saling Mewartakan dan Bersaksi dalam Terang Sabda Allah di Tengah Keluarga”.
Selain para siswi, katekese ini juga diikuti oleh karyawati yang berkarya di sana. Karena jumlah cukup banyak, peserta dibagi ke dalam sembilan  kelompok kecil. Tiap kelompok didampingi oleh satu frater.
Para peserta terlihat mengikuti kegiatan katekese ini dengan penuh semangat. Mereka aktif bertanya dan menjawab pertanyaan, serta terbuka  membagikan pengalaman iman mereka. [Frater Will Lerisam, SVD].

FRATER UNIT MIKAEL KATEKESE DI SMASK BHAKTYARSA

 Frater Unit St Mikael sedang memandu kegiatan katekese


seminariledalero.org - Frater-frater Unit St Mikael mengadakan katekese bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Atas Swasta Katolik (SMASK) Bhaktyarsa Maumere, Selasa (13 September 2016). Kegiatan dalam rangka Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) 2016 ini pertama diadakan pada Selasa pekan lalu dan direncanakan akan berlangsung setiap Selasa sepanjang September.
Anggota Unit Mikael, Frater Aping Edor, SVD menerangkan sebanyak 26 teman-teman unitnya terlibat aktif dalam kegiatan pada pekan kedua ini. “Sebagian besar dari jumlah tersebut merupakan frater Tingkat I, beberapa yang lain frater Tingkat II.”
Frater Aping melanjutkan, tema yang dibicarakan pada pertemuan kedua adalah “Keluarga yang Saling Mewartakan dan Bersaksi dalam Sabda di Tengah Keluarga” dengan perikop Kolose 3:12-17 sebagai teks acuan. Tema ini merupakan sub tema dari tema utama BKSN 2016 yakni Keluarga Yang  Mewartakan dan Bersaksi Seturut Sabda Allah.
Sementara itu, Guru Agama Katolik SMASK Bhaktyarsa, Luis Berganis, menjelaskan kegiatan ini sudah menjadi rutinitas tahunan di sekolahnya. “Kami menyadari katekese ini sangat penting. Karena itu, setiap September kami meminta kesediaan frater untuk mendampingi siswa-siswi di sekolah kami. Terima kasih kepada Seminari Tinggi Ledalero yang bersedia menjalin kerja sama dengan sekolah kami,” katanya.
Anggota Unit Mikael lainnya, Frater Marthin Carvalho, SVD mengatakan dirinya mendapatkan banyak nilai positif dari penyelenggaraan katekese ini. “Saya diberi ruang untuk berpastoral, khususnya pastoral siswa dan kaum muda. Saya dirangsang untuk menjadi pewarta sabda yang kreatif dan berbobot, katanya. [Frater Frids Talan, SVD].