Wednesday, February 21, 2018

Menimba Inspirasi Puasa Yesus


Seminariledalero.org - Memasuki masa Prapaskah, seluruh anggota komunitas Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero mengikuti rekoleksi pada Sabtu (17 Februari 2018) bertempat di Kepala Agung Ledalero.  Rekoleksi yang dimulai pada pukul 17.00 Wita dipimpin langsung oleh Pater Huber Thomas, SVD. Dalam rekoleksi ini, Pater Huber Thomas memaknai Paskah dengan menimba pesan dari dokumen kapitel general SVD dan menggali semangat puasa Yesus. Kedua sumber ini menjadi inspirasi dalam memaknai puasa di masa Prapaskah 2018.
            Dalam rekoleksi ini Pater Huber menekankan kembali tema Kapitel General ke- XXII “Berakar dalam Sang Sabda, Berkomitmen dalam Misi-Nya”. Tema ini juga menjadi tema Kapitel Provinsi SVD Ende yang telah berlangsung pada tanggal 4-10 Februari 2018 yang lalu di Kemah Tabor Mataloko.
            Menurut Pater Huber, inti utama tema kapitel ini adalah pembaharuan spiritualitas SVD. Spiritualitas bukan soal peribadatan, tetapi menyangkut kesalehan sosial. Berkaitan dengan pembaharuan ini, Dokumen Kapitel SVD menimba inspirasi pertama kali dari semangat Konsili Vatikan II. Dalam Kapitel pertama pasca Konsili tahun 1967, hal utama yang diangkat adalah keseimbangan antara kehidupan religius dan kegiatan misioner. Selanjutnya, dalam Kapitel 1972 karya misi menjadi hal urgen. Cara bermisi SVD merupakan pengambilan bagian dari misi Kristus. Adapun cara bermisi ini dilakukan melalui dialog profetis.
            Berkaitan dengan Dialog Profetis ini, Pater Huber, Dosen Misiologi pascasarjana STFK ini, memaparkan 4 partner dialog profetis dalam SVD antara lain: orang yang tidak mempunyai komunitas iman, orang miskin dan terpinggirkan, kebudayaan yang berbeda-beda dan agama-agama dari tradisi keagamaan yang berbentuk ideologi sekuler. “Dialog profetis ini menjadi bermakna apabila dilandasi dengan keberakaran dalam Sang Sabda. Sabda inilah yang menjadi karakter Serikat kita. Hal inilah yang menjadi cikal bakal pencetusan tema keberakaran dalam Sang Sabda dan komitmen dalam misi-Nya. Saya melihat juga komitmen misi ini bersumber dari prolog konstitusi bahwa misi kita adalah misi-Nya”, jelasnya.
            Lebih lanjut Pater Huber menegaskan bahwa dalam kaitan dengan tema kapitel ini, puasa di masa Prapaskah ini dimaknai bukan sebagai pengingkaran terhadap makanan atau penekanan pada ritual, tetapi beralih menjadi puasa sosial. “Puasa yang baik adalah puasa yang terinspirasi dari Yesus. Dalam Markus, 1:12-13, penginjil menggambarkan Puasa Yesus di padang gurun selama 40 hari. Dia bergumul dengan iblis dan binatang liar. Hendaknya puasa kita pun demikian. Kita perlu berpuasa dengan melawan iblis-iblis dan binatang liar yang berwujud dalam diri para koruptor dan pihak-pihak tertentu yang menindas rakyat”, tegasnya.
            Di akhir rekoleksinya, P. Huber berpesan agar para anggota Serikat Sabda Allah tidak terjerumus dalam puasa ritualistik, tetapi beralih kepada puasa sosial yang nyata dalam kesalehan sosial. Hal ini nyata dalam keberpihakan segenap anggota SVD dalam misi Tuhan dan pembebasan orang dari belenggu kemiskinan, human trafficiking dan HIV/AIDS.


Fr. Rio Nanto, SVD

No comments:

Post a Comment