Seminariledalero.org -Komunitas Seminari Tinggi
Santo Paulus Ledalero meluncurkan Album Rohani Volume II berjudul “Aku Butuh
Cinta” di aula Santo Thomas Aquinas Ledalero, Rabu (28/2). Album rohani yang
berisi delapan lagu ini dipersembahkan untuk mengenang sebelas tahun meninggalnya
Pater Piet Wani SVD dan delapan tahun meninggalnya Pater Daniel Kiti SVD.
Hadir dalam acara peluncuran album ini Plt Bupati Sikka Paolus
Nong Susar, Rektor Seminari Tinggi Ledalero Pater Frans Ceunfin SVD, Ketua
Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero Pater Bernard Raho SVD, anggota
komunitas Seminari Tinggi Ledalero, serta undangan lainnya.
Acara peluncuran album ini diawali dengan sebuah lagu
berjudul “Marilah Kita Memuji” yang dilantukan oleh para frater yang tergabung
dalam Ledalero Choir. Selain beberapa
sambutan, juga ditampilkan musikalisasi puisi berjudul “Sajak Cinta untuk Mila”
dari Kelompok Minat Arung Sastra Ledalero.
Koordinator sekaligus penanggung jawab album rohani ini
Pater Maxi Manu SVD, dalam sambutannya mengungkapkan album ini didedikasikan
untuk mengenang Pater Piet Wani SVD dan Pater Daniel Kiti SVD; dua anggota
Serikat Sabda Allah (SVD) yang mengabdikan hidup mereka untuk musik liturgi,
khususnya musik inkulturasi.
“Selain itu, pembuatan album ini dimaksudkan untuk
mengembangkan bakat para frater khususnya dalam bidang musik, juga salah satu
upaya penggalian dana bagi Seminari ini. Album ini juga dimaksudkan sebagai
sarana untuk mempromosikan Ledalero dan media pewartaan. Kami hendak mewartakan
cinta Tuhan lewat lagu-lagu,” kata Pater Maxi.
Pater Maxi menuturkan sejak tahun 2017, Seminari Tinggi
Ledalero memiliki mini studio yang diberi nama Divini Word Mini Studio. Awalnya mini studio ini hanya dimanfaatkan
untuk kepentingan rekaman audio renungan harian pada website Seminari Tinggi Ledalero. Kemudian dipikirkan upaya lain
untuk memaksimalkan pemanfaatan studio ini, salah satunya melalui rekaman album
rohani.
“Album pertama yang lahir dari studio ini diluncurkan tahun
2017 yang melibatkan para frater probanis angkatan tahun 2017. Kemudian, malam
ini diluncurkan album rohani jilid II berupa lagu-lagu karya Pater Piet dan
Pater Dan yang dilantukan kembali oleh para frater yang tergabung dalam
Ledalero Choir. Kami berharap, ini bukanlah album rohani yang terakhir. Ini
adalah sebuah permulaan,” kata Pater Maxi.
Pengembangan Bakat
Rektor Seminari Tinggi Ledalero Pater Frans Ceunfin SVD
dalam sambutannya mengungkapkan kehadiran album rohani volume II ini merupakan
sebuah prestasi yang layak untuk diapresiasi. Selain itu, kehadiran album ini
juga mengandung ajakan bagi para frater untuk mengembangkan bakat dan
memanfaatkan fasilitas yang disiapkan Seminari untuk perkembangan diri.
“Album ini adalah sebuah contoh yang baik bagaimana bakat
dan fasilitas dimanfaatkan secara maksimal. Selain menyanyi, kreativitas di
bidang lain, seperti sastra dan kelompok minat yang lain, harus terus
ditingkatkan. Ini adalah salah satu cara kita berterima kasih kepada Serikat
Sabda Allah yang telah menyiapkan fasilitas untuk kita,” kata Pater Frans.
Pater Frans mengajak anggota komunitas Seminari Ledalero
agar tidak hanya melihat ke depan dengan rencana-rencana besar yang hendak
diperjuangkan, tetapi juga mesti melihat ke belakang, belajar dari hal-hal baik
yang telah ditinggalkan oleh para pendahulu. Kehadiran album ini, katanya,
adalah salah satu bentuk penghargaan terhadap karya-karya besar para pendahulu
Serikat.
Apresiasi
Plt Bupati Sikka Paolus Nong Susar dalam sambutan
singkatnya mengungkapkan apresiasinya atas kehadiran album rohani volume II
ini. Nong Susar berharap agar segala aktivitas dan karya yang dihasilkan
Seminari Ledalero, selain sebagai tanda pujian bagi kemuliaan Tuhan juga mesti
menjadi tanda dedikasi bagi sesama.
Acara peluncuran album ini diakhiri dengan penyerahan
secara simbolis beberapa keping album kepada Plt Bupati Sikka Paolus Nong
Susar, Rektor Ledalero Pater Frans Ceunfin SVD, Ketua STFK Ledalero Pater
Bernard Raho SVD, anggota Dewan Provinsi SVD Ende Pater Kletus Hekong SVD, Ketua
Umum Frater Ledalero Frater Reldy Rebon SVD, dan Suster Clara SSpS.
Delapan lagu yang terdapat dalam album ini adalah Marilah Kita Memuji, Kudengar Sabda Tuhan, Kalvari, Madah, Kelana Musafir Cinta, Ave
Maria, Nyanyikanlah Halleluya,
dan Aku Butuh Cinta. (Kristo Suhardi, SVD)
No comments:
Post a Comment