seminariledalero.org
– Puluhan frater Serikat Sabda Allah (SVD) yang tergabung
dalam unit formasi Wisma St. Rafel, Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero,
Maumere, Sikka – Nusa Tenggara Timur melakukan penghijauan di bukit Nitakloang
pada Sabtu (09/02/2019). Bukit ini merupakan salah satu sumber mata air bagi
komunitas Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero dan juga bagi lahan persawahan masyarakat
Nitakloang yang berada di sekitar area bukit tersebut.
Disaksikan
Seminariledalero.org para frater membawa ratusan anakan pohon yang terdiri atas
tiga jenis tanaman, yakni mahoni, sengon, dan beringin. Anakan-anakan pohon
tersebut diangkut menggunakan truk kayu dari Wisma St. Rafael sampai di
penghujung jalan tani Desa
Nitakloang, Kecamatan Nita. Kemudian dari situ para frater memikul
anakan-anakan pohon tersebut menuju lokasi penghijauan. Para frater tiba di
lokasi penghijauan tepat pada pukul 09.00 Wita.
Kegiatan ini merupakan
realisasi kapitel provinsi SVD Ende dan ditindaklanjuti dalam Rencana Strategis
(Renstra) 2019 Komunitas Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero. Hal itu dikatakan
oleh Pater Ignas Ledot, SVD
prefek unit St. Rafael kepada para frater
Wisama St. Rafael sebelum berangkat menuju lokasi penghijauan. “Kegiatan kita
ini merupakan realisasi
Kapitel Provinsi SVD Ende yang dimasukkan dalam Renstra Komunitas St. Paulus
Ledalero Tahun 2019”, kata Pater Ignas.
Lebih
lanjut Pater Ignas
menekankan pentingnya penghijaun ini, yakni dalam
rangka meningkatkan debit air di mata air Nitakloang. “Kita perlu menanam
pohon-pohon yang mampu membantu peresapan air, sehingga debit air di mata air Nitakloang
bisa meningkat”, ungkap Pater Ignas.
Kegiatan yang
bertajuk penghijauan itu dilakukan pada Sabtu pagi. Sebelum berangkat menuju
lokasi penghijauan, para frater dan pater secara bersama-sama mempersiapkan
perlengkapan yang dibutuhkan seperti mempersiapkan anakan pohon, linggis,
pacul, sekop, wadah untuk menyimpan anakan pohon, dan perlengkapan lain yang
memudahkan untuk penanaman anakan pohon.
Tepat pukul
08.00 Wita truk berangkat menuju tempat penghijauan. Karena tempat penghijauan
itu berada di bukit, para frater bersama Pater Ignas harus berjalan kaki
melewati jalan yang cukup terjal yang jaraknya kurang lebih empat sampai lima
kilometer dari penghujung jalan tani Desa Nitakloang. Setibanya di lokasi,
Pater Ignas langsung memberi pengarahan singkat kepada para frater. “Ada tiga
jenis anakan pohon yang akan kita tanam. Ada mahoni, sengon, dan beringin. Jadi
nanti ada kelompok mahoni, sengon, dan beringin”. Setelah itu para frater
langsung bergegas menuju lokasi penanaman.
Frater Ferdi
Jehalut, SVD, salah seorang frater yang sempat diwawancarai oleh media ini
setelah kegiatan penanaman selesai mengatakan bahwa dirinya bersama para frater
lainnya sangat mengharapka agar pohon yang mereka tanam dapat bertumbuh.
“Harapan saya dan teman-teman, pohon-pohon yang kami tanam hari ini dapat
bertumbuh dengan baik. Kalau ratusan pohon yang kami tanam hari ini hidup
semua, debet air untuk komunitas Seminari Tinggi Ledalero bisa bertambah”, kata
Frater Ferdi.
Penulis :Fr. Ius Laka, SVD
Editor : Flory Djhaut
No comments:
Post a Comment