Viktor Bungtilu: Saya Lebih Tertarik Membangun Pendidikan
Daripada Rumah Ibadat
Seminariledalero.org.
“Saya tidak pernah tertarik
untuk membangun rumah ibadat di NTT. Saya lebih tertarik untuk membangun
pendidikan.” Demikian
ditegaskan oleh gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat dalam
kuliah umum di kampus STFK Ledalero, Maumere pada Sabtu (24/11/2018). Di bawah tema:
“Merajut Mimpi dan Harapan tentang NTT yang Lebih Baik”, Laiskodat menyoroti
mutu pendidikan dan semangat literasi di NTT yang sangat rendah.
Menurut Laiskodat, upaya meningkatkan mutu pendidikan dan semangat literasi di NTT
bukan semata tanggung jawab pemerintah, melainkan juga tanggung jawab Gereja. Pemerintah
mempunyai fiskal yang terbatas. Oleh karena itu, dia mendorong semua bangunan gereja di NTT digunakan untuk sarana pendidikan.
Bahkan dengan tegas ia mendorong semua
pastor, pendeta, suster, dan bruder
untuk menjadi guru. Pemerintah menurut dia, akan memberikan hibah
kepada Gereja yang mengurus sekolah dengan tanggung jawab yang serius.
“Seperti apa yang saya sampaikan berulang-ulang kali, NTT
khusus pada sektor pendidikan telah kehilangan visi untuk membangun NTT. Kita
kehilangan visi kita hari ini. Visi kita hari ini adalah anak-anak kita sekolah
hanya ingin mendapat gelar dan mendapatkan sertifikat kelulusan.” Ujar Laiskodat.
Sedangkan Provinsial SVD Ende, Pater Lukas Jua, SVD yang
pada saat itu memberikan sambutan mewakili ketua Yayasan Santo Paulus Ende menyampaikan tantangan-tantangan yang
dihadapi oleh NTT saat ini. Menurut Pater Lukas, tantangan-tantangan itu adalah meningkatnya HIV/AIDS,
maraknya perdagangan orang, mutu pendidikan yang rendah, infrastruktur, seperti jalan raya dan jembatan yang tidak bermutu,
dan korupsi.
Pater Lukas berharap bahwa Pemerintah Provinsi NTT harus secara serius dan bertanggung jawab
mengatasi persoalan-persoalan ini. Lebih lanjut dia menegaskan bahwa tugas
memajukan pendidikan di NTT memang bukan hanya tanggung jawab pemerintah,
melainkan juga tanggung jawab Gereja. Provinsi
SVD Ende menurut dia telah mengambil bagian dalam memajukan pendidikan di NTT,
dengan mendirikan beberapa sekolah menegah dan satu perguruan tinggi.
Kuliah umum ini dihadiri oleh beberapa jajaran Pemerintah Provinsi NTT, Bupati Sikka
Fransiskus Roberto Diogo, mantan Bupati dan Wakil Bupati Sikka periode 2013-2018 Yoseph Ansar Rera dan Paulus Nong
Susar, Bapak Uskup Maumere Mgr.
Edwaldus Martinus Sedu, para dosen, para
guru dan siswa dari beberapa SMA/ SMK di Maumere, tokoh-tokoh masyarakat dan para suster, serta mahasiwa STFK Ledalero.
Penulis & Editor : Flory Djhaut
No comments:
Post a Comment