seminariledalero.org – Seminari Tinggi Santu Paulus Ledalero mengadakan sosialisasi hasil
Kapitel Provinsi SVD Ende (IDE) XXIII di Aula Santu Thomas Aquinas Ledalero,
Kamis (26/04/2018). Kegiatan berlangsung selama satu setengah jam dari pukul
17.30 – 19.00 Wita. Kegiatan ini dipimpin oleh Pater Yosef Keladu Koten SVD,
Wakil Rektor Seminari Tinggi Ledalero, dengan narasumber utama Pater Hubert
Thomas, SVD. Hadir dalam kegiatan ini segenap anggota komunitas Seminari
Ledalero baik para frater maupun para pater dan bruder.
Pater Hubert Thomas, selaku narasumber dalam kegiatan
ini, memaparkan garis besar hasil Kapitel Provinsi SVD Ende yang berlangsung
tanggal 04-10 Februari 2018 di Kemah Tabor Mataloko itu selama kurang lebih
empat puluh lima menit. Beliau memulai pemaparannya dengan memperkenalkan tema
umum Kapitel itu kepada segenap peserta yang hadir. Tema yang diangkat dalam
Kapitel IDE XXIII ialah “Kasih Kristus Mendesak Kami Berakar dalam Sabda,
Berkomitmen dalam Misi-Nya”. Menurut Pater, tema ini diinspirasi oleh tema
Kapitel Jenderal SVD XVIII tahun ini, yakni “Kasih Kristus Menguasai Kami” (2
Kor. 5:14).
Lebih lanjut, Pater Hubert mengatakan bahwa tujuan utama
dari kapitel ini ialah membantu masing-masing pribadi dan komunitas untuk
membaharui spiritualitas sebagai biarawan religius misioner. Namun, pembaharuan
itu menurut pater tidak hanya terjadi pada waktu tertentu saja, tetapi harus
dilakukan terus-menerus. Adapun maksud dari pembaruan itu ialah supaya
masing-masing anggota dan komunitas berakar dalam Sabda dan berkomitmen dalam
misi-Nya.
Ada banyak hal yang dipaparkan oleh Pater Hubert pada
kesempatan ini. Hal itu terkait dengan misi ad
intra (ke dalam) dan ad extra (ke
luar) yang menjadi prioritas provinsi SVD Ende beberapa tahun yang akan datang.
Misi ad intra yang ditekankan ialah
tentang formasi dasar dan formasi berlanjut serta beberapa persoalan khusus
lainnya. Sedangkan misi ad extra yang
menjadi prioritas ialah misi pemberantasan human
trafficing dan HIV/AIDS. Seluruh misi ini menurut pater, terutama misi ad extra bertujuan agar Kerajaan Allah
yang membebaskan itu semakin nyata di dunia ini. “Kerajaan Allah memang luas,
akan tetapi salah satu indikator bahwa kerajaan Allah itu tampak di dunia ini
terutama di daerah misi kita ialah jumlah kasus HIV/AIDS semakin menurun, ODHA
semakin berdaya dan diterima, kasus perdagangan manusia berkurang dan masyarakat semakin sejahtera. Untuk
mendukung terwujudnya hal-hal itu, formasi dasar dan formasi berlanjut mesti
berorientasi misioner, yakni pembentukan pribadi-pribadi yang memiliki
pengetahuan atau wawasan yang luas, keyakinan (artinya yakin bahwa problem apa
pun bisa diatasi), keterampilan, dan
dedikasi ”, kata pater Hubert.
Pater Hubert yang juga terpilih sebagai utusan Provinsi
SVD Ende dalam Kapitel Jenderal di Roma pada Juni mendatang, menambahkan, “Para
kapitularis dalam kapitel provinsi lalu menyadari bahwa Allah kita adalah Allah
yang peduli; Allah yang mendorong kita untuk peduli. Kesadaran ini mendorong
kita untuk mewujudkan Kerajaan Allah yang membebaskan. Itu berarti kita menyadari apa yang tertulis
dalam pembukaan konstitusi kita, ‘Hidup-Nya adalah hidup kita dan misi-Nya
adalah misi kita.’ Misi Yesus adalah kerajaan Allah. Untuk mewujudkan kerajaan
Allah itu kita mesti berakar dalam Sang Sabda dan berakar dalam komunitas SVD.”
Setelah Pater Hubert menyampaikan gagasan umum hasil
Kapitel Provinsi SVD Ende XXIII, moderator Pater Yosef Keladu memberikan
kesempatan kepada beberapa orang yang ingin menambahkan hal-hal penting. Pater
Frans Ceunfin, Rektor Seminari Tinggi Ledalero, menegaskan kembali soal formasi
dasar dan formasi berlanjut, Pater Anton Jemaru, Ekonom Seminari Ledalero
menggarisbawahi soal transparansi dan managemen keuangan serta soal masalah
koordinasi dan kepemimpinan, bruder Valens, Kepala Bengkel Ledalero, menegaskan
soal penghayatan kaul kemiskinan, dan Pater Ignas, Prefek Unit St. Rafael,
menginformasikan soal upaya provinsi untuk mengatasi persoalan yang dialami
oleh media massa Flores Pos (media massa cetak (koran) milik provinsi SVD Ende).
Selanjutnya dalam kata penutupnya Pater Yosef mengatakan,
“Kita patut berbangga karena kita sudah melakukan banyak kegiatan selama ini
baik untuk misi ke luar maupun misi ke dalam. Dari hasil evaluasi, pencapaian
kita memang belum maksimal. Namun, kita tidak boleh putus asa. Sebab kita
selalu berjuang untuk menjadi sempurna. Oleh karena itu, misi apa pun yang kita
lakukan menjadi tanggung jawab kita bersama.”
(Fr. Ferdi Jehalut, SVD)
No comments:
Post a Comment