Seminariledalero.org- Sekolah Tinggi
Filsafat Katolik Ledalero kembali menoreh sebingkis kisah bersejarah tahun ini.
Pada Sabtu (28/04) di aula St. Thomas Aquinas Ledalero dilangsungkan upacara
wisuda bagi 165 mahasiswa, yang terdiri dari 119 wisudawan-wisudawati program
S1 Filsafat periode II tahun akademik 2016/2017 dan 46 wisudawan program S2
Teologi tahun akademik 2016/2017. Upacara khidmat tersebut dibuka secara resmi
oleh Pater Ketua STFK Ledalero, Bernardus Raho, Drs.M.A, dan didampingi oleh
Pater Ketua Yayasan St. Paulus, Alfonsus Mana, Drs.Lic, serta wakil ketua dan
sembilan dosen STFK Ledalero.
Hadir juga dalam upacara wisuda tersebut perwakilan dari Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia, Perwakilan Gubernur NTT, kerabat para wisudawan-wisudawati serta beberapa tamu undangan.
Hadir juga dalam upacara wisuda tersebut perwakilan dari Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia, Perwakilan Gubernur NTT, kerabat para wisudawan-wisudawati serta beberapa tamu undangan.
Dalam upacara
wisuda tersebut, laporan hasil ujian akhir untuk program S1 Filsafat dibacakan
oleh Pater Wakil Ketua I, Dr. Otto Gusti Madung, sedangkan laporan hasil ujian akhir
untuk program S2 Teologi dibacakan oleh Pater Direktur Pascasarjana, Dr. Bernard Boli Ujan.
Sesuai laporan tersebut ditegaskan bahwa wisuda ini berdasarkan Penetapan
Panitia Ujian Sarjana Negara yang disahkan tanggal 10 Juli 2017 dan berdasarkan
SK Wisuda Ketua STFK Ledalero Nomor: 8842/EDK/FT/L/2018 tanggal 5 April 2018. Sementara itu Penetapan Panitia Ujian Penilaian Pembelajaran Akhir (PPA)
Program S2 Teologi atau Magister Teologi disahkan pada tanggal 31 Mei 2017
dan berdasarkan SK Wisuda Ketua STFK Ledalero Nomor 1436/EDK/S.2/FT/L/2018
tanggal 5 April 2018. Dari laporan tersebut diperoleh pula data mengenai
kualifikasi yudisium yang menunjukkan pencapaian rata-rata nilai. Data tersebut menunjukkan bahwa jumlah antara kelulusan dengan predikat terpuji dan sangat
memuaskan lebih banyak daripada jumlah antara kelulusan dengan predikat
memuaskan dan cukup memuaskan.
Pater Ketua STFK
Ledalero, Bernardus
Raho, Drs. M.A
memukau wisudawan-wisudawati dan hadirin dengan sambutan yang berwibawa. Dalam
sambutannya, beliau menekankan pentingnya sebuah Perguruan Tinggi dalam hal ini
STFK Ledalero untuk berpacu dengan perubahan. “Hendaknya Perguruan Tinggi
berpacu dengan perubahan. STFK Ledalero harus senantiasa mengubah paradigma dan
mentalitas. Perubahan itu bermula dari paradigma Seminari kepada paradigma
Sekolah Tinggi Filsafat yang mengacu pada mentalitas pelayanan untuk mengabdi
bagi masyarakat sesuai ketentuan publik. Para dosen perlu mengubah paradigma
dari predikat pastor yang melulu pada pelayanan di altar kepada pengabdian
tridarma Perguruan Tinggi, yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat,” demikian
nasihat beliau dalam sambutannya.
Sementara itu,
Pater Ketua Yayasan St. Paulus, Alfonsus Mana, Drs.Lic, dalam sambutannya lebih
mengumandangkan gema harapan untuk kebaikan dalam perkembangan STFK Ledalero di
masa-masa mendatang, terkhusus dalam perolehan peringkat terakreditasi “A” yang
akan disyukuri tatkala perayakan pesta emasnya tahun depan. Lebih lanjut suara
sambutan perwakilan dari Dirjen
Bimas Katolik pun membuka harapan dan penawaran lapangan kerja bagi pengabdian
masa depan para wisudawan-wisudawati sebagai agen pastoral.
Hal berpastoral ini pun menjadi tema yang disoroti dalam orasi ilmiah wakil wisudawan yang dibawakan oleh Yohanes P. Suryadi, wisudawan pascasarjana yang adalah seorang imam projo.
Hal berpastoral ini pun menjadi tema yang disoroti dalam orasi ilmiah wakil wisudawan yang dibawakan oleh Yohanes P. Suryadi, wisudawan pascasarjana yang adalah seorang imam projo.
Ketika usai acara wisuda tersebut, Kristina
Anu, S. Fil yang
menjadi satu-satunya wisudawati program S1 Filsafat tahun ini mengungkapkan
rasa syukur atas keberhasilan yang diraihnya. “Saya bangga dan sangat bersyukur
atas momen ini. Sekiranya salah satu tangga pencapaian masa depan saya telah
diraih. Semoga dari Bukit Sandar Matahari selalu bersinar cahaya cinta yang
menerangi seluruh dunia”, ungkapnya.
Disaksikan oleh seminariledalero. Org, upacara wisuda yang berlangsung penuh khidmat
tersbut turut didukung dengan iringan nyanyaian merdu dari kelompok paduan
suara “STFK Voice Ledalero.
Penulis: Fr. Mario Kali,SVD
No comments:
Post a Comment