Sunday, April 29, 2018

165 Mahasiswa STFK Ledalero Diwisudakan

Seminariledalero.org- Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero kembali menoreh sebingkis kisah bersejarah tahun ini. Pada Sabtu (28/04) di aula St. Thomas Aquinas Ledalero dilangsungkan upacara wisuda bagi 165 mahasiswa, yang terdiri dari 119 wisudawan-wisudawati program S1 Filsafat periode II tahun akademik 2016/2017 dan 46 wisudawan program S2 Teologi tahun akademik 2016/2017. Upacara khidmat tersebut dibuka secara resmi oleh Pater Ketua STFK Ledalero, Bernardus Raho, Drs.M.A, dan didampingi oleh Pater Ketua Yayasan St. Paulus, Alfonsus Mana, Drs.Lic, serta wakil ketua dan sembilan dosen STFK Ledalero.
Hadir juga dalam upacara wisuda tersebut perwakilan dari Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia, Perwakilan Gubernur NTT, kerabat para wisudawan-wisudawati serta beberapa tamu undangan.  
Dalam upacara wisuda tersebut, laporan hasil ujian akhir untuk program S1 Filsafat dibacakan oleh Pater Wakil Ketua I, Dr. Otto Gusti Madung, sedangkan laporan hasil ujian akhir untuk program S2 Teologi dibacakan oleh Pater Direktur Pascasarjana, Dr. Bernard Boli Ujan. Sesuai laporan tersebut ditegaskan bahwa wisuda ini berdasarkan Penetapan Panitia Ujian Sarjana Negara yang disahkan tanggal 10 Juli 2017 dan berdasarkan SK Wisuda Ketua STFK Ledalero Nomor: 8842/EDK/FT/L/2018 tanggal 5 April 2018. Sementara itu Penetapan Panitia Ujian Penilaian Pembelajaran Akhir (PPA) Program S2 Teologi atau Magister Teologi disahkan pada tanggal 31 Mei 2017 dan berdasarkan SK Wisuda Ketua STFK Ledalero Nomor 1436/EDK/S.2/FT/L/2018 tanggal 5 April 2018. Dari laporan tersebut diperoleh pula data mengenai kualifikasi yudisium yang menunjukkan pencapaian rata-rata nilai. Data tersebut menunjukkan bahwa jumlah antara kelulusan dengan predikat terpuji dan sangat memuaskan lebih banyak daripada jumlah antara kelulusan dengan predikat memuaskan dan cukup memuaskan.
Pater Ketua STFK Ledalero, Bernardus Raho, Drs. M.A memukau wisudawan-wisudawati dan hadirin dengan sambutan yang berwibawa. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya sebuah Perguruan Tinggi dalam hal ini STFK Ledalero untuk berpacu dengan perubahan. “Hendaknya Perguruan Tinggi berpacu dengan perubahan. STFK Ledalero harus senantiasa mengubah paradigma dan mentalitas. Perubahan itu bermula dari paradigma Seminari kepada paradigma Sekolah Tinggi Filsafat yang mengacu pada mentalitas pelayanan untuk mengabdi bagi masyarakat sesuai ketentuan publik. Para dosen perlu mengubah paradigma dari predikat pastor yang melulu pada pelayanan di altar kepada pengabdian tridarma Perguruan Tinggi, yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat,” demikian nasihat beliau dalam sambutannya.
Sementara itu, Pater Ketua Yayasan St. Paulus, Alfonsus Mana, Drs.Lic, dalam sambutannya lebih mengumandangkan gema harapan untuk kebaikan dalam perkembangan STFK Ledalero di masa-masa mendatang, terkhusus dalam perolehan peringkat terakreditasi “A” yang akan disyukuri tatkala perayakan pesta emasnya tahun depan. Lebih lanjut suara sambutan perwakilan dari Dirjen Bimas Katolik pun membuka harapan dan penawaran lapangan kerja bagi pengabdian masa depan para wisudawan-wisudawati sebagai agen pastoral.
Hal berpastoral ini pun menjadi tema yang disoroti dalam orasi ilmiah wakil wisudawan yang dibawakan oleh Yohanes P. Suryadi, wisudawan pascasarjana yang adalah seorang imam projo.
Ketika usai acara wisuda tersebut, Kristina Anu, S. Fil yang menjadi satu-satunya wisudawati program S1 Filsafat tahun ini mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan yang diraihnya. “Saya bangga dan sangat bersyukur atas momen ini. Sekiranya salah satu tangga pencapaian masa depan saya telah diraih. Semoga dari Bukit Sandar Matahari selalu bersinar cahaya cinta yang menerangi seluruh dunia”, ungkapnya.
Disaksikan oleh seminariledalero. Org, upacara wisuda yang berlangsung penuh khidmat tersbut turut didukung dengan iringan nyanyaian merdu dari kelompok paduan suara “STFK Voice Ledalero.  

Penulis: Fr. Mario Kali,SVD

No comments:

Post a Comment