Friday, August 18, 2017

163 Frater Membaharui Kaul Sementara



Seminariledalero.org
          Sebanyak 163 frater membaharui kaul sementara pada Selasa (15 Agustus 2017), pukul 06.30 pagi di kapela unit masing-masing. Ke 163 frater yang membaharui kaul sementara terdiri dari  frater tingkat II, frater tingkat III, frater tingkat IV, frater TOP tahun pertama dan frater TOP tahun kedua. Perayaan ekaristi pembaharuan kaul sementara di pimpin oleh prefek unit masing-masing.


          P. Kanisius Bhila, SVD dalam kata pengatar di awal perayaan ekaristi pembaharuan kaul di kapela unit St. Yosef Freinademetz, mengatakan bahwa momen membaharui kaul adalah suatu rahmat Cuma-Cuma yang diberikan Allah kepada yang terpanggil. “Kita patut bersyukur sebab boleh menerima rahmat dari Kristus. Santa Perawan Maria yang Pestanya kita rayakan pada hari sangat diistimewakan dan kita juga istimewa sebab Tuhan memilih kita untuk bersatu dengan Dia. Kita perlu menyadari bahwa momen membaharui kaul pertama, kaul kekal atau membaharui perak kaul, sesungguhnya memiliki nilai yang sama, luhur dan sangat mahal di hadapan Tuhan. Dan yang dituntut dari kita adalah bertanggungjawab merawat panggilan dan kaul-kaul yang kita baharui,” kata P. Kanis Bhila, SVD.
          Selanjutnya, P. Kanis Bhila, SVD dalam homilinya menghantar para frater yang hendak membaharui kaul sementara ke dalam permenungan pribadi dengan judul renungan “Kita Bisa Hidup dan Selamat Ketika Bersatu Dengan Allah.” Dengan nada yang penuh meyakinkan, P. Kanis Bhila, SVD menyampaikan inti pokok homilinya. “Maria adalah tokoh istimewa yang dipilih untuk bersatu dengan Allah. Kita pun mengalami hal yang sama. Allah memilih kita untuk bersatu di hadapan-Nya. Kita perlu menyadari bahwa yang hendak didapat dari kebersatuan dengan Allah adalah damai, rasa aman, kesejahteraan, kebahagiaan dan hal baik lainnya. Ketiga bacaan suci hari ini mengingatkan kita bahwa ketika kita dibaptis, kita telah bersatu dengan Kristus dan mengalami kematian-Nya. Dalam kaitan dengan pembaharun, kita diingatkan kembali akan identitas diri. Maria selama hidupnya mengalami berbagai salib hidup. Dan kita juga tak pernah luput dari salib hidup. Pengalaman salib adalah bagian dari proses panggilan yang mesti dihadapi dengan baik. Oleh Karena itu, satu kekuatan yang semestinya kita timba adalah di dalam kehidupan komunitas. Jika kita hidup baik di dalam komunitas maka kita akan selalu kuat,” tegas P. Kanis Bhila, SVD.
          Pada akhir perayaan ekaristi, P. Kanis Bhila, SVD mengucapkan profisiat kepada para frater yang sudah membaharui kaul. Ia juga mengajak para frater untuk enjoy dengan kehidupan yang tengah dijalani. Mencintai panggilan dengan hidup teratur.

          Frater tingkat II, Fr. Aris Gono, SVD, yang kini tinggal di unit St. Yosef, ketika diwawancarai usai perayaan ekaristi mengatakan bahwa dirinya merasa bahagia. “Saya sangat bahagia sebab sudah melewati satu tahun masa kaul dan kini sudah baharui kaul untuk satu tahun ke depan. Saya sadar bahwa satu tahun masa kaul yang sudah lewat tentu ada hal-hal yang dilanggar dalam penghayatan ketiga kaul kebiaraan. Dengan menyadari hal itu, saya berkomitmen untuk menjalani kaul-kaul dengan setia dan bertanggung jawab. Harapan saya untuk para frater yang sudah membaharui kaul agat tetap setia pada panggilan hidup,” kata Fr. Aris Gono, SVD.


Penulis: Fr. Fridus Talan, SVD

No comments:

Post a Comment