Wednesday, August 23, 2017

Para Frater Pertemuan Bersama Superior General SVD



Seminariledalero.org
Seluruh Frater Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero mengikuti pertemuan bersama Pater Superior General, P. Heinz Kulüke, SVD di Kapela Agung Ledalero, Selasa (22/08/2017) pukul 20.00 malam. Momen mengunjungi para frater di Seminari Ledalero yang dibuat oleh Pater Superior General bertujuan untuk memberikan input dan syering kepada para frater tentang situasi dan perkembangan serikat dalam beberapa tahun terakhir.
Pater Superior General, P. Heinz Kuluke, SVD sedang mendengar frater mengajukan pertanyaan

Hadir dalam pertemuan tersebut, Pater Koordinator fratres Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero, P. Petrus Christologus Dhogo, SVD, wakil rektor Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero, P. Frans Ceunfin, SVD, para frater berkaul kekal dan para frater yang berkaul sementara.
Seluruh rangkaian pertemuan dibuka dengan doa dan selanjutnya sapaan awal dari Pater Koordinator Fratres Seminari Tinggi St. Paulus, P. Ito Dhogo, SVD. Dalam sapaan awalnya, P. Ito Dhogo, SVD mengatakan bahwa dirinya bersama para frater mengucapkan terima kasih kepada Pater Superior General karena sudah mengambil waktu untuk mengunjungi komunitas Ledalero. Dalam sapaan awalnya P. Ito juga memberikan gambaran kepada Pater Superior General tentang jumlah keseluruhan frater di Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero. “Terima kasih kepada Pater Superior General yang sudah bersedia datang mengunjungi kami di sini untuk berbagi bersama kami,” kata P. Ito Dhogo, SVD. 
Para frater sedang mendengar syering dari Pater Superior General

          Pater Superior General, P. Heinz Kulüke, SVD dalam kesempatan tersebut membagi pengalaman kepada para frater tentang situasi serikat beberapa tahun terakhir dan sekaligus memperkenalkan para Tim Generalat, anggota Generalat dan Staf Generalat periode 2012-2018. Hal-hal penting yang ditekankan oleh Pater Superior General adalah motto, visi dan misi Serikat; tantangan-tantangan yang dihadapi Serikat; tempat-tempat misi yang baru dibuka; presentasi jumlah seluruh anggota serikat dari tahun 2007-2014;  situasi keuangan dalam Serikat; aksi-aksi yang perlu dilakukan oleh setiap anggota serikat (aksi “Ad Intra” dan aksi “Ad Extra”); dan pada bagian terakhir disampaikan tentang Kapitel General 2018, yang akan terlaksana dengan tema “Kasih Kristus Mendesak Kita. Berakar Dalam Sabda, Berkomitmen Bagi Perutusan.”
          Sementara itu dalam kesempatan tanya jawab, ada beberapa frater yang mengajukan pertanyaan kepada Pater Superior General, di antaranya Fr. Peter Tan, SVD, Fr. Calvyn Pala, SVD, Fr. Mando, SVD, Fr. Denis Hayon, SVD dan Fr. Agus Siga, SVD. Masing-masing mereka bertanya tentang keuangan serikat, situasi di tempat-tempat misi yang baru, motto hidup dari Pater Superior General, proses formasi dan situasi panggilan di Europa. Frater tingkat tiga, Fr. Dennis Hayon, SVD sekarang tinggal di Unit Rafael bertanya kepada Pater Superior General mengenai situasi dan panggilan hidup membiara bagi kaum muda-mudi di Europa. “Bagaimana dengan situasi panggilan hidup membiara di Europa akhir-akhir ini?” tanya Fr. Denis.
Fr. Dennis Hayon, SVD sedang mengajukan pertanyaan kepada Pater Superior General

          Pater Superior General, P. Heinz Kulüke, SVD mengatakan bahwa panggilan hidup membiara di Europa sekarang telah berkurang dan bagi kaum muda-mudi, kita hanya bisa menjadikan mereka sebagai anggota untuk bekerja bersama. “Panggilan hidup membiara di Europa sudah berkurang. Kaum muda-mudi tidak mungkin akan masuk biara. Mereka hanya ada kemungkinan bergabung bersama kita sebagai anggota awam,” kata P. Heinz.
P. Heinz Kulüke, SVD menambahkan untuk menjawab sebuah pertanyaan tentang situasi di tempat-tempat misi yang baru, dirinya mengatakan bahwa  selain tantangan-tantangan yang ada di tempat misi, ada pula masalah yang terjadi pada misionaris yang dikirim ke sana dan persoalannya adalah bahasa. Kesulitan bahasa sering membuat para misionaris memutuskan untuk kembali ke negara asal.
P. Ito Dhogo, SVD dalam kesimpulan terakhirnya kembali menekankan apa yang sudah disampaikan oleh Pater Superior bahwa pembelajaran bahasa asing yang sering ditekankan di sini khusus bahasa Inggris bertujuan untuk misi kita ke depan. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional. Dengan menguasai bahasa asing kita tidak sulit untuk pergi ke tempat misi. “Bahasa Inggris sangat ditekankan di sini karena tujuan misi kita. Bahasa Inggris adalah bahasa internasional. Dalam kaitan dengan Serikat kita bahasa Spayol juga sangat penting. Kedua bahasa ini bisa kita gunakan,” kata P. Ito Dhogo, SVD.














Penulis: Fr. Frid Talan, SVD

No comments:

Post a Comment