Seminariledalero.org - Pada
ibadat tobat di Kapel Agung Ledalero, Jumat (6/4/2017) sore, Pater Vande Raring
SVD mengajak semua anggota komunitas agar hidup sesuai meterai Allah. Menurut
dia, pilihan hidup seperti ini sanggup membebaskan orang dari bayang-bayang
buruk tentang diri sendiri dan juga memampukan dia untuk menghargai martabat
orang lain.
“Marilah kita hidup berdasarkan meterai
yang diberi Allah, bukan meterai yang diberi manusia. Marilah kita sadari bahwa
kita semua memiliki meterai yang indah tersebut dalam diri kita masing-masing,”
kata Pater Vande.
Menurut Pater Vande, salah satu
kecenderungan manusia sekarang ini adalah memberikan cap atau stigma buruk
mengenai orang lain. Stigma tersebut sangat kuat pengaruhnya dalam melumpuhkan
kepribadian orang lain.
Selain itu, kecenderungan lain yang
dimiliki manusia adalah memberikan stigma buruk tentang dirinya sendiri.
Bersikap pasrah terhadap kelemahan diri, kata dia, merupakan salah satu ciri
dari pribadi yang telanjur memberi stigma buruk tentang dirinya sendiri.
“Marilah kita pada perayaan Paskah kali
ini meninggalkan kebiasaan buruk kita yang kerap memberi stigma negatif, baik
terhadap diri sendiri maupun orang lain. Kita sadari diri kita dan sesama kita
sebagai pribadi-pribadi yang telah diberi meterai oleh Allah,” ajaknya.
Disaksikan Seminariledalero.org, ibadat tobat ini dihadiri juga oleh Rektor
Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero Pater Kletus Hekong SVD, anggota dewan
rumah, para imam, suster, bruder, frater, karyawan dan karyawati. Setelah
ibadat tobat, segenap anggota komunitas diberi kesempatan untuk mengaku dosa di
pembimbing rohani masing-masing.
No comments:
Post a Comment