Friday, April 7, 2017

Songsong Paskah, Frater Ledalero Intensif Latihan Kor

Seminariledalero.org - Menyongsong perayaan Paskah 2017, para frater Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero mengintensifkan latihan kor di unit masing-masing. Latihan kor yang sebelumnya dijalankan secara fakultatif setiap Rabu dan Sabtu petang kini mulai diwajibkan. Beberapa unit bahkan berinisiatif mengisi waktu-waktu luang dengan berlatih kor.
“Seperti biasa, tugas menanggung kor pada Paskah tahun ini dipercayakan kepada enam unit tempat tinggal para frater. Pembagian tugas tersebut sudah kami tetapkan sejak Januari, sedangkan proses latihannya menjadi tanggung jawab para pengurus musik vokal di masing-masing unit,” demikian diungkapkan Ketua Pengurus Musik Vokal Frater Johan Seran SVD di Ledalero, Senin (3/4/2017).
Menurut Frater Johan, pembagian tugas menanggung kor dimulai pada Hari Minggu Palma yakni Unit St. Arnoldus Janssen Nitapleat. Selanjutnya kor Kamis Putih ditangani Unit St. Agustinus, kor Jumat Agung Unit St. Gabriel, kor Sabtu Suci Unit St. Rafael, kor Minggu Paskah Unit St. Yosef Freinademetz, dan kor Paskah hari kedua Unit St. Mikhael.
“Besar harapan kami, semua frater berperan aktif dalam setiap tahapan latihan di unit masing-masing. Penyajian lagu yang baik pada perayaan Paskah nanti hanya mungkin tercapai jika proses latihan dijalankan dengan serius,” kata Frater Johan.
Spemikiran dengan Frater Johan, Ketua Pengurus Musik Vokal Unit St. Agustinus Frater Kristo Harus SVD mengungkapkan harapannya untuk bisa tampil maksimal pada perayaan Paskah nanti. Frater Kristo bersama rekan-rekannya dari Unit St. Agustinus akan membawakan kor pada perayaan Kamis Putih.
“Kami sudah beberapa kali mengadakan latihan kor bersama. Hampir semua lagu telah dikuasai. Proses latihan yang kami lakukan beberapa hari ke depan lebih difokuskan pada dinamika dalam menyanyi,” kata Frater Kristo.
Menurut Frater Kristo, ada beberapa tantangan yang dialami pihaknya ketika mengadakan latihan kor di Unit St. Agustinus. Tantangan paling berat adalah adanya anggota unit yang tidak suka bernyanyi dan mangkir dari latihan bersama.
“Namun saya tetap optimis bahwa unit kami akan bernyanyi dengan baik. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, latihan pada hari-hari terakhir biasanya dijalankan secara lebih baik,” tambahnya.

Penulis: Frater Yovan Rante, SVD


No comments:

Post a Comment