Sunday, November 27, 2016

Buka Masa Adventus, Komunitas Ledalero Gelar Rekoleksi

Seminariledalero.org - Dalam rangka membuka Masa Adventus 2016, Komunitas Seminari Tinggi St Paulus Ledalero menggelar rekoleksi di Kapel Agung seminari tersebut pada Sabtu (26 November 2016) petang. Kegiatan rekoleksi yang dilanjutkan dengan ibadat pemberkatan Karangan Adven itu dipimpin Pater Agus Senda, SVD.
Hadir dalam kegiatan tersebut Rektor Seminari Tinggi St Paulus Ledalero Pater Kletus Hekong, SVD, anggota Dewan Rumah, para imam, bruder dan frater di Komunitas Ledalero. Hadir pula para imam dan bruder dari Rumah Jompo Biara Simeon, Komunitas Chandraditya Maumere, Komunitas Patiahu, para suster serta karyawan-karyawati.
Pater Agus Senda dalam renungan yang dibawakannya menjelaskan makna Masa Adventus bagi Komunitas Ledalero ditilik dari tema Kapitel Jendral SVD XVIII 2018 “Caritas Christi Urget Nos” – Kasih Kristus Menguasai Kami (2 Kor 5:14). Berkenaan dengan tema kapitel tersebut, kata Pater Agus, dua hal penting yang perlu direfleksikan adalah masalah ad extra dan masalah ad intra.
“Masa Adventus berarti masa penantian kita akan kedatangan Yesus Kristus, baik itu pada hari Natal nanti maupun pada kedatangan-Nya yang kedua di akhir zaman. Kita, keluarga besar Seminari Tinggi Ledalero, menantikan kedatangan Yesus dengan cara berakar pada sabda-Nya dan berkomitmen pada misi yang diwariskan-Nya,” kata Pater Agus.
Menyinggung misi ad extra, Pater Agus mengapresiasi karya para konfrater, terutama berkaitan dengan keterlibatan menanggulangi masalah HIV/AIDS dan perdagangan orang  (human trafficking). Menurut Pater Agus, keterlibatan ini mesti didukung oleh semua anggota komunitas.
“Kita ada di sini karena Yesus, Putra Allah yang mencintai kaum miskin dan tertindas, memanggil kita. Oleh karena itu, kita mesti keluar dari zona aman diri dan zona aman biara, lalu terjun ke tengah umat untuk membela kaum kecil dan tertindas, menjadi suara bagi kaum tak bersuara,” ajak Pater Agus.
Sementara itu berkaitan dengan misi ad intra, Pater Agus mengajak seluruh peserta rekoleksi untuk meninjau kembali sejauh mana penghayatan hidup berkomunitas yang dijalankan selama ini. Sebab menurut Pater Agus, komunitas seharusnya menjadi jantung kehidupan, tempat paling nyaman untuk merasakan kasih persaudaraan.
“Inti dari hidup komunitas adalah kebersamaan dengan konfrater, baik itu menyangkut hal-hal lahiriah maupun komitmen-komitmen terhadap misi yang dijalankan. Bencana akan terjadi jika ada ketidakcocokan antarpribadi atau kelompok tertentu dalam satu komunitas,” kata Pater Agus.
Demi meningkatkan semangat hidup berkomunitas di Ledalero, Pater Agus menganjurkan agar setiap anggota sanggup saling menghargai, rendah hati menerima koreksi, saling mendukung dan saling mendoakan.

Frater Yovan Rante, SVD

No comments:

Post a Comment