Saturday, November 19, 2016

Frater Tingkat II Eksposur ke Paroki Runut

Frater Ertus Syahyoso, SVD (kemeja hitam) bergambar
bersama umat Paroki Kewapante pada
kegiatan eksposur di paroki tersebut.
Seminariledalero.org - 51 frater Tingkat II Seminari Tinggi St Paulus Ledalero mengadakan eksposur ke Paroki Sanctissima Trinitas Runut, sejak Jumat hingga Minggu (18-20 November 2016). Kegiatan ini merupakan yang kedua kali setelah sebelumnya diadakan di Paroki Reinha Rosari Kewapante pada 28-30 Oktober 2016 lalu. Ketua Angkatan Tingkat II Frater Efodius Simon Siga, SVD kepada Seminariledalero.org menjelaskan kegiatan ini merupakan program rutin yang dijalankan Frater Tingkat II dari angkatan ke angkatan. Pada angkatan kali ini, kata Frater Efodius, kegiatan dijalankan sepanjang semester pertama dan semester kedua, masing-masing satu kali dalam sebulan.
Menurut Frater Evodius, pemilihan Paroki Kewapante dan Runut sebagai wilayah Eksposur didasarkan pada pertimbangan jarak tempuh yang tergolong dekat dari Seminari Tinggi Ledalero menuju dua paroki bersangkutan. Selain itu, pihaknya juga mempertimbangkan kesediaan umat untuk menerima kunjungan para frater.
“Di kedua paroki ini, kami diutus ke setiap stasi dan mengadakan beberapa kegiatan bersama umat. Kegiatan yang dijalankan itu antara lain katekese, ibadat sabda atau doa bersama, kunjungan ke sekolah-sekolah dan terlibat dalam aktivitas harian umat,” kata Frater Efodius.
Sejauh ini, lanjut Frater Efodius, umat terkesan sangat antusias menerima kunjungan para frater Ledalero. Kebanyakan umat menilai kehadiran para frater membantu mereka dalam penghayatan iman serta menambah wawasan mereka terkait perkembangan dunia saat ini.
Koordinator Frater Tingkat II Pater Juan Orong, SVD ketika diwawancara Seminariledalero.org pada Sabtu (19 November 2016) pagi, menegaskan eksposur menjadi kesempatan berharga bagi para frater untuk bercermin pada gaya hidup umat. Melalui kegiatan eksposur, kata Pater Juan, para frater melihat dan mendengar sesuatu dari umat dan sekalius memperlihatkan atau memperdengarkan sesuatu kepada umat.
“Dengan demikian, ada dua gerakan dalam eksposur yakni dari umat kepada frater dan dari frater kepada umat. Terjadi semacam pemajangan, para frater mengekspos diri apa adanya, umat pun menunjukkan diri apa adanya,” kata Pater Juan.
Berkenaan dengan kegiatan ini, Pater Juan berharap agar para frater sanggup membuat refleksi lalu merancang dan melaksanakan aksi nyata. Aksi nyata tersebut pertama-tama mengacu pada diri sendiri, dan selanjutnya mengacu pada model pastoral seperti apa yang cocok dengan kondisi umat.
“Eksposur bukanlah kesempatan untuk berekreasi atau liburan akhir pekan, melainkan kesempatan untuk mengembangkan diri sendiri dan memberdayakan umat. Berkaitan dengan pemberdayaan umat, para frater dianjurkan supaya tidak mengambil alih tugas umat dalam peribadatan. Frater hanya membantu memperkuat iman umat,” tegas Pater Juan.
Pater Juan menginformasikan, selain mengunjungi umat di paroki-paroki para frater juga akan mengunjungi kelompok-kelompok kategorial tertentu. Kelompok kategorial tersebut antara lain penghuni rumah jompo, panti asuhan, komunitas pemulung dan para narapidana.

Frater Yovan Rante, SVD

No comments:

Post a Comment