![]() |
Dua frater berjaga sambil berdoa di depan Sakramen Mahakudus di Kapel Agung Ledalero, Sabtu (19 November 2016). |
Berdasarkan pantauan Seminariledalero.org, adorasi Sakramen
Mahakudus ini dipusatkan pada empat titik yakni Kapel Agung Seminari Tinggi
Ledalero, Kapel Unit St Yosef Freinademetz, Kapel Unit St Rafael dan Kapel Unit
St Arnoldus Janssen Nitapleat. Sedangkan pengakuan dosa pribadi diadakan di
Kapel Agung dan Rumah Jompo Biara Simeon Ledalero.
![]() |
Adorasi di Kapel Unit St Rafael, Sabtu (19 November 2016). |
“Demi memudahkan umat
untuk terlibat dalam kegiatan ini, adorasi Sakramen Mahakudus tidak lagi
dipusatkan di Kapel Agung saja tetapi dibagi ke unit-unit. Dengan demikian,
para frater bisa mengundang umat di sekitar unit masing-masing agar secara
bersama-sama mengaku dosa dan menimba rahmat Kerahiman Allah,” kata Pater
Ignas.
Pater Ignas
merefleksikan, Tahun Kerahiman Allah ini memiliki makna tersendiri bagi anggota
Komunitas Seminari Tinggi Ledalero, terutama dalam kaitannya dengan semangat
pertobatan. Menurut penilaian Pater Ignas, akhir-akhir ini semangat pertobatan
- khususnya dalam hal pengakuan dosa pribadi – sudah semakin mengendur.
![]() |
Adorasi Sakramen Mahakudus di Kapel Unit St Arnoldus Nitapleat, Sabtu (19 November 2016). |
Pater Ignas
menginformasikan bahwa sepanjang Tahun Kerahiman Allah ini, Seminari Tinggi
Ledalero juga mengadakan beberapa kegiatan lain yang terbingkai dalam semangat
memperlihatkan Kerahiman Allah kepada sesama. Kelompok sasar dari kegiatan ini,
lanjut Pater Ignas, adalah kaum terpinggirkan dalam umat dan masyarakat.
“Berdasarkan
rekomendasi Kapitel Provinsi SVD Ende XXII, komunitas terpinggirkan yang harus
dirangkul adalah penyintas HIV/AIDS dan korban perdagangan manusia (human trafficking). Oleh karena itu,
dalam banyak kegiatan anggota komunitas ini telah berjuang menghapus
stigmatisasi negatif masyarakat terhadap penyintas HIV/AIDS dan membantu korban
perdagangan orang untuk mendapatkan keadilan hukum,” kata Pater Ignas.
Sementara itu, Ketua
Seksi Liturgi Komunitas Seminari Tinggi St Paulus Ledalero Frater Erik Eureka,
SVD mengatakan kegiatan adorasi Sakramen Mahakudus dan pengakuan dosa pribadi
ini berjalan lancar. Para frater, bruder, imam dan segenap umat terlihat antusias
mengikuti rangkaian kegiatan ini.
“Secara pribadi, saya
merasa sangat tersentuh dengan adorasi Sakramen Mahakudus dan pengakuan dosa
pribadi ini. Berjaga di depan Sakramen Mahakudus memberikan saya kekuatan baru,
sedangkan pengakuan dosa membuat saya merasa dibebaskan dan sekaligus merasa
sangat disayang Allah,” kata Frater Erik.
Frater
Yovan Rante, SVD
Salut...
ReplyDeleteSalut...
ReplyDelete