Thursday, February 9, 2017

Pater Hendrik Menghidupi Arti Salib

seminariledalero.org - Pater Hendrik adalah seorang beriman Katolik yang mengerti dan menghidupi arti salib. Pater Hendrik juga memiliki kasih yang besar akan dunia ini dan karena itu, ia memilih menjadi seorang misionaris Serikat Sabda Allah. Ia dengan penuh kegembiraan mewartakan kasih Allah itu kepada sesama dan orang-orang yang dilayaninya.
Hal ini diungkapkan oleh Pater Bill Burt, SVD dalam khotbahnya pada misa nara crus Pater Hendrikus Dori Wuwur, SVD di Kapel Agung Ledalero, Rabu (8/2/2017). Pater Hendrik mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit St. Gabriel Kewapante, Jumat (3/2/2017) dan dimakamkan di Pekuburan Ledalero, Minggu (5/2/2017).
“Pater Hendrik berdiri tegak di dunia ini. Ia memandang ke atas kepada Allah dan menggantungkan hidupnya dalam kasih dan penyelenggaraan Allah. Ia juga memperhatikan orang-orang di sekitarnya. Khususnya, sebagai orang yang sudah tua, ia memperhatikan cucu-cucunya yang hampir setiap hari berkerumun di depan kamarnya untuk membaca buku,” kata Pater Bill.
Sementara Rektor Ledalero dalam sapaan singkatnya mengucapkan terima kasih atas semua bentuk dukungan dan partisipasi dari semua anggota komunitas dan keluarga, yang telah membantu keseluruhan acara, dari sejak meninggalnya Pater Hendrik hingga misa nara crusnya. Pater Rektor mengungkapkan semua dukungan dan partisipasi itu merupakan bentuk ucapan terima kasih atas jasa dan pengabdian Pater Hendrik.
Hadir dalam perayaan ekaristi nara crus ini Wakil Provinsial SVD Ende Pater Lukas Jua SVD, Rektor Seminari Ledalero Pater Kletus Hekong SVD, Ketua STFK Ledalero Pater Bernardus Raho SVD, 24 imam konselebran, biarawan, biarawati, keluarga dari almarhum Pater Hendrik, undangan, dan keluarga besar Seminari Tinggi Ledalero. Kor ditanggung oleh para Siswa Sekolah Menengah Agama Katolik Kewapante.
Perayaan ekaristi nara crus ini bertepatan dengan peringatan Santa Yosefina Bakhita yang meninggal pada 8 Februari 1941 dan dikanonisasi pada 17 Mei 1992 oleh Paus Yohanes Paulus II. Santa Bakhita adalah perempuan Sudan-Afrika, mantan korban perdagangan orang yang menjadi pelindung para korban perdagangan orang. Usai menerima komuni, semua umat yang hadir sama-sama mendoakan doa khusus untuk para korban perdagangan orang.

(Will Lerisam)

No comments:

Post a Comment