Friday, February 3, 2017

Selamat Datang ke Rumah Induk, Pater Hendrik

Penjemputan Jenazah pater Hendrik
seminariledalero.org - Selamat datang ke rumah induk, saudara terkasih Pater Hendrikus Dori Wuwur SVD, tempat engkau belajar dan mengabdikan seluruh kehidupan imamatmu. Selamat datang ke Kapel Agung Ledalero tempat engkau merayakan misa sebagai sumber dan puncak kehidupan kristiani sekaligus jantung kehidupan imamatmu. Selamat datang ke tengah komunitas Ledalero, tempat engkau mengalami kasih persaudaraan.
            Rektor Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero, Pater Kletus Hekong SVD, menyampaikan hal ini dalam upacara penjemputan jenazah almarhum Pater Hendrikus Dori Wuwur SVD, di pintu masuk Kapel Agung Seminari Tinggi Ledalero, Jumat (3/2). Pater Hendrik mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Kewapante, Jumat (3/2), pada pukul 06.00 Wita. Pater Hendrik meninggal dalam usia 70 tahun: 49 tahun dalam kaul-kaul kebiaraan sebagai seorang SVD dan 40 tahun dalam imamat.
            Disaksikan seminariledalero.rg, jenazah almarhum tiba di Ledalero pada pukul 16.20 Wita. Jenazah diantar oleh sekelompok Frater yang menjemput jenazah di Rumah Sakit Kewapante, para suster SSpS, beberapa perawat dan ratusan anggota keluarga almarhum. Di Ledalero, jenazah di terima oleh Rektor Ledalero Pater Kletus Hekong SVD, anggotoa Komunitas Seminari Tinggi Ledalero dan puluhan mahasiswa STFK Ledalero.
            “Tak terasa bahwa kemarin siang (Kamis, 2/2) adalah saat terakhir engkau menikmati santap siang bersama kami, saat terakhir engkau memberikan kuliah. Kepergianmu kami rasa terlalu cepat, tapi kami pasrah pada kehendak Tuhan yang begitu engkau rindukan dan mencintai engkau lebih dari kami semua,” kata Pater Kletus.
Selalu Mencari
            Pater Kletus dalam khotbahnya pada ibadat penjemputan jenazah di Kapel Agung Ledalero menggambarkan Pater Hendrik sebagai tipe pribadi yang selalu tidak puas dengan apa yang ada, dia selalu mencari. Pater Hendrik selalu tidak puas dengan pastoral sebagai bagian praksis dari teologi.
            “Bagi Pater Hendrik, karena ibadah dan terutama perayaan ekaristi adalah jantung kehidupan orang katolik, maka peran homili menjadi sangat sentral. Homili memilik peran sentral karena menghubungkan liturgi sabda dan liturgi ekaristi. Kesadaran ini telah mendorong Pater Hendrik untuk terus mencari bentuk homili yang lebih baik. Pater Hendrik juga mendorong agar para pengkhotbah harus terus mencari cara terbaik untuk berkhotbah,” kata Pater Kletus.
            Pater Kletus mengungkapkan Pater Hendrik merupakan seorang yang setia mencari kebenaran. Pada Jumat (3/2), Pater Hendrik telah menemukan Sang Kebenaran sejati itu. “Sang Kebenaran sejati itu sangat mencintai dia dan sudah pada waktunya bagi dia untuk mengalami pembenaran, yaitu keselamatan kekal,” kata Dosen Hukum Gereja pada STFK  Ledalero.

            Seperti diungkapkan Pater Kletus, hampir seluruh kehidupan imamat Pater Hendrik diabdikan untuk Komunitas Ledalero dan STFK Ledalero. Di STFK Ledalero, Pater Hendrik sesuai dengan bidang keilmuan yang digelutinya, mengampu beberapa matakuliah yakni Homiletik, Metodologi dan Retorika untuk mahasiswa S1 Filsafat serta Khotbah Kasualis pada semester IV program Pascasarjana Teologi khusus untuk mahasiswa calon imam.  

Penulis :
Frater Kristo Suhardi, SVD

No comments:

Post a Comment