seminariledalero.org. Bertepatan dengan pesta kelahiran Santa Perawan Maria, segenap
warga komunitas Seminari Tinggi Santu Paulus Ledalero merayakan Ekaristi syukur
hari ulang tahun (HUT) SVD yang ke-143, dan syukur atas 60 tahun, 40 tahun, dan
25 tahun hidup membiara serta 25 tahun imamat dari beberapa pastor dan bruder
pada Jumat (8/9/2018) di Kapela Agung Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero.
Perayaan ini dipimpin langsung oleh Pater Emanuel Wero sebagai selebran
dan didampingi oleh 24 imam konselebran. Ada dua moment syukur yang diungkapkan oleh komunitas seminari
tinggi dalam perayaan ini. Kedua hal itu meliputi HUT
Serikat Sabda Allah ke-143 tahun, dan syukur atas 60 tahun kaul Pater Otto
Bauer, pancawindu kaul Pater Yanuarius
Lobo, Pater Kondrad Kebung, Pater
Marcelinus Moa, Pater Wilhelmus Djulei Conterius, dan perak Kaul Pater Agustinus Yohanes Senda,
Pater Antonius Jemaru, Pater Fransiskus Fulgensius Werong, Pater Maximus Manu,
Bruder Lukas Tukan, serta perak imamat Pater Fransiskus Xaverius Weroh.
Dalam khotbahnya,
Pater Kondrad Kebung menghubungkan misteri kelahiran Santa perawan Maria dengan
peringatan 143 tahun Serikat Sabda Allah. “Santu Arnoldus Janssen diinspirasi
oleh Sabda Allah yaitu Kristus sendiri untuk mendirikan serikat ini tepat pada
tanggal 8 september, tepat pada hari kelahiran Santa Perawan Maria. Maria yang
memungkinkan Yesus lahir sebagai Sabda cinta kasih Allah kepada Manusia. Yesus
merupakan tanda kehadiran Allah di tengah kita”, demikian dikatakan oleh dosen
filsafat pada STFK Ledalero ini.
Lebih lanjut, imam
pekerja keras ini menegaskan “Sabda cinta kasih ini harus dimiliki, dihayati,
dan dimaknai oleh seorang SVD agar ia dapat sepenuhnya mewartakan kasih Tuhan
itu kepada siapa saja secara meyakinkan baik dengan kata-kata kita maupun
dengan hidup dan karya pewartaan.” Menutupi
khotbahnya, ia mengajak setiap konfrater SVD seminari tinggi St.
Paulus Ledalero untuk berdoa bagi Superior Jenderal dan dewannya, bagi karya
misi SVD seluruh dunia, bagi saudari-saudari sependiri, SSpS dan SSpSAP, bagi
rumah formasi seluruh dunia, bagi warga komunitas yang tua dan yang sakit di
biara Simeon dan bagi karyawan-karyawati.
Sementara itu,
Pater Frans Ceunin, selaku rektor dalam sambutannya sebelum menutup perayaan,
menyampaikan ucapan terima kasih untuk semua yang terlibat dalam seluruh proses
kehidupan komunitas Seminari Tinggi Ledalero selama setahun pada khususnya dan
kehidupan SVD pada umumnya. Selain itu, beliau juga mengajak semua anggota
komunitas dan siapa saja untuk ikut berpikir tentang pengembangan finansial dan
kemandirian komunitas dalam hal finansial.
Seusai
perayaan Ekaristi, rangkaian syukur itu dilanjutkan dengan rekreasi bersama di Pantai
Krokowolon, bagian timur kota Maumere. Hadir pada kesempatan itu antara lain komunitas para frater, bruder,
dan pastor Seminari Tinggi Ledalero,
komunitas biara Simeon, komunitas pusat penelitian Candraditya Maumere,
komunitas perkebunan Patiahu, para
karyawan/i dan pegawai STFK Ledalero, dan para karyawan/i Seminari Tinggi
Ledalero. Hadir juga pada kesempatan itu, Suter Ines, Provinsial SSpS Flores
Timur bersama anggota dewan provinsi, Suster Emilia Erti, Suster Valentina,
Suster Marcelina, dan Suster Hironima.
Panitia mengadakan berbagai
kegiatan perlombaan untuk karyawati, seperti makan kerupuk, junjung botol, lari
karung dan gigit sendok dan tarik tambang untuk
karyawan Ledalero dan karyawan Patiahu. Usai
perlombaan itu, panitia (red: ketua seksi olahraga) mengumumkan juara dan
menyerakan piala kepada tim-tim pemenang di setiap cabang olahraga yang
dipertandingkan selama tiga minggu menyambut pesta keluarga ini. Diserakan juga
piagam-piagam penghargaan kepada setiap unit para frater yang telah berpartisipasi setiap dalam turnamen yang diselenggarakan dan
hadiah-hadiah lain
kepada para karyawan/i.
Demi melengkapi kebahagian
kemunitas, tiga orang yang mewakili para jubilaris Bruder. Lukas, P.Wilem, dan P. Frans selaku rektor diberi kesempatan memotong kue
perayaan syukur hidup membiara dan syukur HUT SVD yang ke 143 tahun.
Prosesi pemotongan kue diiringi dengan tepukan tangan
meriah dari semua orang yang hadir. Rangkaian acara ditutup dengan santap siang
bersama yang disusul dengan goyang ria bersama hingga jam empat sore.
Kontributor : Fr. Engel Salmon, SVD
Editor : Flory Djehaut
No comments:
Post a Comment