Saturday, August 27, 2016

Pater Richard Gembira Bertemu Frater Ledalero

Pater richard ketika berbagi kisah dengan para frater
Pater Richard Vaz, SVD (Director of Mssion Office in Techny, Chicago, USA) mengungkapkan kegembiraannya karena dapat bertemu dengan para Frater Ledalero. Perjumpaan yang menggembirakan ini, katanya, akan ia kisahkan kepada para donatur di Chicago yang selama ini telah membantu SVD umumnya, dan Seminari Tinggi Ledalero khususnya.
Pater Richard menyampaikan hal ini ketika bertatap muka dengan para Frater Ledalero di Kapel Agung Seminari Tinggi Ledalero, Kamis (25 Agustus 2016). Pertemuan ini dipandu oleh Prefek Koordinator Pater Ito Dhogo, SVD. Pater Richard hadir bersama Pater Lukas Batmomolin, SVD.
Pater Richard sedang mengajak para frater untuk 
mempersiapkan diri menjadi misionaris yg baik.
Pater Richard, dalam kesempatan itu, mengajak para Frater untuk mempersiapkan diri dengan baik agar dapat menjadi seorang misionaris yang baik. Menjadi misionaris, katanya, berarti bersedia untuk pergi ke mana saja. “Allah yang mengutus kita. Kita tidak mengutus diri kita sendiri, dan kita pergi bukan berdasarkan kehendak kita sendiri,” kata Pater Richard.
Pater Richard juga menekankan pentingnya hidup penuh persaudaraan dalam satu komunitas. “Hidup berkomunitas berarti hidup bersama untuk saling menolong. Kita hidup dengan satu wajah, yakni wajah Kristus sendiri, dan bukan dengan dua wajah,” katanya.
Pater Richard juga mengajak para Frater untuk peduli dan bertanggung jawab dengan fasilitas yang telah disediakan SVD. Para Frater juga diajak untuk berani memberi diri dengan penuh cinta kepada orang-orang yang kelak akan dilayani dalam karya pelayanan.
“Dalam perayaan ekaristi, kita diajak untuk menjadi seperti Kristus yang kita terima itu. Sebagaimana kita telah menerima Kristus, kita juga berkewajiban untuk memberi diri kepada umat yang kita layani. Kita memberikan dan menghidupkan harapan dalam diri umat,” kata Pater Richard.
Sementara Pater Lukas Batmomolin, SVD dalam sharing pengalamannya ketika menjawab pertanyaan seorang Frater tentang tantangan awal menjadi seorang misionaris di USA, mengungkapkan dua kendala utama yakni berkaitan dengan bahasa dan ketiadaan hal-hal yang telah menjadi kebiasaan di Ledalero.
Pater Richard pose bersama para frater usai pertemuan
Berkaitan dengan tantangan seperti ini, Pater Richard mengajak para frater untuk tidak perlu cemas. “Misi itu milik Tuhan Allah. Jangan cemas tentang misi di masa depan. Hal yang paling penting adalah kita setia dengan pilihan dan panggilan hidup kita,” kata Pater Richard menutup pembicaraan.
Pertemuan yang berlangsung selama 90 menit ini berjalan dalam suasana penuh kekeluargaan. Banyak Frater yang begitu antusias mengajukan pertanyaan kepada Pater Richard. Pada akhir pertemuan, para frater bergambar bersama Pater Richard.



(Kristo Suhardi)

No comments:

Post a Comment