Wednesday, August 3, 2016

RETRET PERSIAPAN PEMBAHARUAN KAUL

Seminariledalero.org-Suasana Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero kembali sunyi. Kesunyian ini terjadi bukan karena para frater masih dalam suasana liburan panjang, melainkan karena para frater sedang bergulat dan membingkai diri dalam moment ret-ret persiapan pembaharuan kaul. Barangkali benar bahwa setiap kesempatan mengandung nilai yang berarti bagi hidup. Dan ret-ret merupakan salah satu pantulan dari upaya pemaknaan atas kesempatan yang tercipta di dalam lingkungan hidup itu. Ret-ret persiapan pembaharuan kaul terjadi di masing-masing berlangsung sejak tanggal 03 Agustus-07 Agustus 2016.
Tempat berlangsungnya ret-ret persiapan pembaharuan kaul kali ini disesuaikan dengan tempat tinggal para Frater yakni di unit-unit (Unit Agustinus, Unit Rafael, Unit Arnoldus Yanssen, dan Unit Yosef Freinademetz. Ret-ret persiapan pembaharuan kaul di Unit Agustinus edisi kali ini diberikan oleh P. Raymundus Rede Blolong, SVD. Ret-ret di Unit Rafael diberikan oleh P. John Dami Mukese, SVD. Ret-ret yang berlangsung di Unit Arnoldus Yanssen Nitapleat diberikan oleh P. William Burt, SVD. Akan tetapi para peserta ret-ret yang menghuni Unit Yosef Freinademetz akan menjalankan masa ret-retnya mulai tanggal 06-10 Agustus 2016. Peserta ret-ret pun terbilang cukup banyak. Peserta ret-ret di Unit Agustinus berjumlah 50 Frater, peserta ret-ret di Unit Rafael berjumlah 35 Frater, Peserta ret-ret di Unit Arnoldus Yanssen Nitapleat berjumlah 30 frater.  Peserta ret-ret di Unit Yosef Freinademetz berjumlah 35 Frater.  
Ada beragam tema yang diberikan oleh masing-masing pembimbing ret-ret kepada para peserta. Di Unit Agustinus, P. Rede memberikan ret-ret dengan tema, Berkomitmen Pada Kristus: Sehat dan setia mengikuti Dia. Di Unit Rafael, P. John memberikan ret-ret dengan tema, Ziarah Kenosis Hidup Berkaul. Di Unit Arnoldus, P. Bill memeberikan ret-ret dengan tema , Mencari Mutiara Yang Indah Bersama St. Petrus. Tema-tema diatas menghantar para peserta untuk menyelami rahasia panggilan Allah yang sedang dialami oleh para peserta.
Beberapa hal praktis pun ditekankan oleh pembimbing, misalnya, para frater tidak perlu menjaga keheningan, karena keheningan dengan sendirinya tercipta dalam ret-ret. Hal ini kelihatan provokatif tetapi ada pendasarannya. Dalam kenyataan hidup, sesuatu yang dijaga itu akan terlepas dengan sendirinya apabila orang tidak lagi menjaganya dengan pelbagai alasan. Para frater hanya diharapkan untuk menghindari kebisingan dan penggunaan alat-alat elektronik selama ret-ret berlangsung.

Selamat mengikuti ret-ret persiapan pembaharuan kaul. Semoga Sang Sabda selalu menyertai perjalanan ret-ret sama saudara sekalian
(Andy Fani)

No comments:

Post a Comment