Seminariledalero.org - Para
frater Unit St. Arnoldus Janssen-Nitapleat mengikuti sosialisasi HIV/AIDS di
ruang makan unit, Kamis (23/3/2017). Sosialisasi yang dimoderasi Koordinator
JPIC Provinsi SVD Ende Pater Eman Embu SVD ini dibawakan Sekretaris KPA
Kabupaten Sikka Yohanes Siga dan salah seorang penyintas HIV/AIDS di Kota
Maumere.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk respons
para frater SVD terhadap Rencana Strategis (Restra) Provinsi SVD Ende dalam
menanggapi persoalan HIV/AIDS.
Prefek Unit St. Arnoldus Janssen Pater Hans
Lina SVD dalam kata sambutanya mengatakan kegiatan ini merupakan tanggapan
terhadap Restra Provinsi SVD Ende dalam mengatasi persoalan HIV/AIDS. Karena
itu menurut beliau, kegiatan ini sangat berguna dan penting, karena dapat
membekali para agen pastoral dalam melayani umat.
Salah satu persoalan umum yang harus menjadi
perhatian khusus para agen pastoral, sebagaimana ditekankan oleh pembicara
dalam sosialisasi ini adalah stigma negatif terhadap penderita HIV/AIDS. Bahwa,
para penderita HIV/AIDS disingkirkan dalam kehidupan sosial masyarakat. Ini
dikarenakan oleh kemiskinan informasi dan pengetahuan tentang HIV/AIDS.
Karena itu, kedua pembicara mengharapkan agar
para agen pastoral dapat mensosialisasikan dan memperkenalkan persoalan
HIV/AIDS kepada umat. Ini berguna supaya umat mempunyai pengetahuan yang baik
tentang HIV/AIDS dan serentak dapat mengubah persepsi mereka terhadap penderita
HIV/AIDS.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat
menambah wawasan dan pengetahuan para agen pastoral perihal HIV/AIDS, dan
kemudian dapat menjadi bekal dalam melayani umat. Karena persoalan ini ada di
tengah kehidupan umat, maka pengetahuan tentang HIV/AIDS sangat penting bagi
para agen pastoral dalam melayani umat.
Pater Eman Embu SVD dalam komentar penutupnya
menegaskan bahwa “problem ini tidak jauh dari kita. Persoalan ini berada di
dalam masyarakat yang (akan) kita layani. Karena itu penting bagi agen pastoral
untuk memiliki pengetahuan yang memadai tentang HIV/AIDS, persoalan yang
dialami umat”.
Penulis: Frater Rudi Haryatno, SVD |
No comments:
Post a Comment