Sunday, March 5, 2017

Petugas Kesehatan Puskesmas Nita Adakan “Fogging” di Ledalero

Petugas sedang melakukan fogging
Seminariledalero.org - Gabungan petugas kesehatan dari Puskesmas Nita dan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka bekerja sama melakukan fogging (pemusnahan nyamuk melalui pengasapan) di Kompleks STFK dan Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero, Sabtu (4/3/2017) pagi. Kegiatan pengasapan ini dilakukan sebagai tanggapan terhadap meningkatnya jumlah penderita penyakit demam berdarah (DBD) di Ledalero, khususnya yang dialami para frater.
Deny Natalia, Sanitarian Puskesmas Nita, ketika diwawancarai Seminariledalero.org  di sela-sela kegiatan tersebut mengatakan pihaknya mendapat laporan dari Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka bahwa Ledalero, salah satu wilayah kerja Puskesmas Nita, merupakan tempat yang rawan DBD. Berkenaan dengan itu, pihaknya diperintahkan untuk melakukan pengasapan di wilayah bersangkutan.
“Harapan kami adalah nyamuk-nyamuk bisa dibasmi dan rantai perkembangbiakan jentik-jentik bisa diputuskan. Hanya dengan cara demikian kita bisa menciptakan lingkungan dan pribadi yang sehat,” katanya.
Menurut Deny, salah satu persoalan yang ditemukan timnya di lingkungan Seminari Ledalero adalah banyaknya tumpukan sampah serta genangan air yang tidak meresap ke dalam tanah. Kondisi ini, kata Deny, memungkinkan berkembang pesatnya nyamuk penyebar penyakit demam berdarah.
“Kami mengharapkan peran aktif para frater dan semua anggota komunitas ini untuk menjaga kebersihan lingkungan dan semakin menerapkan pola hidup sehat. Pola hidup sehat itu misalnya mencuci pakaian-pakaian kotor sehingga tidak dibiarkan bergantungan di kamar mandi, istirahat dan olahraga teratur, serta mengonsumsi makanan dan minuman yang bersih dan bergizi,” tegasnya.
Sementara itu, Prefek Unit St. Agustinus Pater Yosep Kusi SVD kepada Seminariledalero.org mengatakan pihaknya berterima kasih kepada para petugas kesehatan dari Dinkes Sikka dan Puskesmas Nita yang begitu cepat menanggapi penyebaran nyamuk penyebab DBD di Komunitas Ledalero. Menurut Pater Yosep, ada baiknya jika fogging ini dilakukan secara rutin.
“Sebagai bentuk dukungan atas kegiatan ini, kami akan lebih menggiatkan lagi program pembersihan lingkungan di kompleks Seminari Ledalero. Hal yang pertama-tama akan kami benahi adalah sampah-sampah yang masih tertumpuk pada beberapa titik di Ledalero,” katanya.
Disaksikan Seminariledalero.org, para petugas melakukan fogging mulai dari ruangan kuliah sampai dengan unit tempat tinggal para frater dan pastor. Kegiatan fogging ini mereka lakukan pada pagi hari, dan berlangsung lebih kurang selama dua jam.


Penulis: Frater Yovan Rante, SVD

No comments:

Post a Comment