Seminariledalero.org - Setelah vakum selama beberapa tahun,Kelompok
Diskusi Filsafat dan Kelompok Menulis di Koran Ledalero (KMKL)kembali mengadakan
diskusi ilmiah, Senin (27/2/2017) malam. Diskusi ilmiahini diadakan di Ruang
Teologan STFK Ledalero.
Diskusi
ini mengangkat tema aktual “Hermeneutika Gadamer dan Fundamentalisme Agama di
Indonesia”. Pembicara dalam diskusi ini adalah Frater Har Yansen SVD dan
moderatornya Frater Rio Nanto SVD.
Diskusi
ini dihadiri oleh anggota KMKL dan juga beberapa simpatisan. Selain itu, hadir
juga pendamping KMKL dan Kelompok Diskusi FilsafatPater Otto Gusti Madung SVD.
Dalam
makalahnya, Frater Har menyebutkan dua sumbangan hermeneutika Gadamer dalam
mengatasi persoalan fundamentalisme agama di Indonesia. Pertama, gagasan
Gadamer tentang seni dan teknik memahami memberikan pelajaran berarti tentang
perlunya umat beragama membangun dialog yang hidup dan berkesinambungan supaya
bisa saling memahami.
Kedua,
untuk masyarakat post-sekuler di mana agama-agama berkiprah di ruang publik,
respek merupakan sikap yang tepat dalam relasi antara agama, tapi juga dalam
relasi antara agama dan akal budi.
Sementara
itu, Pater Otto Gusti dalam komentarnya menyampaikan ucapan selamat kepada
penggagas dan anggota Kelompok Diskusi Filsafat Ledalero yang sudah
menghidupkan kembali tradisi diskusi ilmiah di Ledalero. Keberadaan kelompok
diskusi seperti ini, kata Pater Otto, sangat membantu meningkatkan daya
berpikir kritis para frater.
“Semoga
kegiatan yang telah dimulai pada malam ini bisa terus dipertahankan dan
ditingkatkan. Jangan pernah malu atau takut dalam menyampaikan pendapat,”
katanya.
Penulis:
Frater Wil Lerisam, SVD
No comments:
Post a Comment