Seminariledalero.org
– 168 Frater Seminari
Tinggi Santu Paulus Ledalero mengikuti ret-ret pembaruan kaul-kaul kebiaraan
mulai tanggal 03 sampai 09 Agustus 2018. Dari 168 para frater yang mengikuti
ret-ret, ada 154 orang yang sedang mejalani studi filsafat, 13 orang yang
sedang menjalani masa TOP, dan 1 orang yang sedang menjalani masa insersi.
Para
Frater mengikuti ret-ret di unit masing-masing. Unit Santu Rafael yang
berjumlah 45 orang dibimbing oleh Pater Simeon Bera Muda, SVD, Dosen Kitab Suci
STFK Ledalero, Unit Santu Arnoldus yang berjumlah 35 orang dibimbing oleh Pater
Salvator Towari, SVD, pembimbing ret-ret di rumah ret-ret Noemeto Kefa, Unit
Santu Yosef yang berjumlah 48 orang dibimbing oleh Pater Patris Pa, SVD, Wakil
Provinsial SVD Ende, dan Unit Santu Agustinus yang berjumlah 46 orang dibimbing
oleh Pater Yosef Seran, SVD, Mantan Vikjen Keuskupan Agung Ende.
Ret-ret
pembaruan kaul merupakan kegiatan rutin setiap tahun sebagai persiapan sebelum
membarui kaul-kaul kebiaraan pada tanggal 15 Agustus setiap tahun. Kegiatan ini
bertujuan agar para anggota yang masih berkaul sementara semakin mematangkan
pilihannya sebelum membarui kaul-kaul kebiaraan.
Mengakrabkan
Diri dengan Kitab Suci
Di
Unit Santu Rafael, Pater Simeon Bera Muda, SVD, dalam khotbahnya pada missa
pembukaan ret-ret mengajak para frater untuk mengembara di Belantara Sabda
Allah selama sepekan ini. Menurut Pater, sebagai anggota Serikat Sabda Allah,
para frater diajak untuk semakin mengakrabkan diri dengan Kitab Suci. Kitab
Suci adalah sebuah Belantara yang penuh kekayaan. Siapa pun diperkenankan untuk
mengembara di dalamnya. Pengembaraan itu pasti tidak berakhir dengan sia-sia,
karena di Belantara itu kita sebagai pengembara akan bertemu dengan Allah, yang
menciptakan dunia dan segala isinya dari ketiadaan (creatio ex nihilo).
“Selama
sepekan ini kita diajak untuk mengembara di Belantara Sabda Allah. Sebagai
anggota SVD, kita diajak untuk mengakrabkan diri dengan Kitab Suci. Kitab Suci
adalah sebuah Belantara yang penuh kekayaan. Siapa pun diperkenankan untuk
mengembara di dalamnya. Pengembaraan itu dijamin tidak berakhir dengan sia-sia,
sebab di dalamnya kita akan berjumpa dengan Sang Sabda yang menciptkan dunia
dan segala isinya dari ketiadaan (creatio ex nihilo)”, kata Pater Simeon.
(Penulis Ferdi Jehalut SVD – 081236870052).
No comments:
Post a Comment