Seminariledalero.org
– Pater Paulus Budi Kleden, SVD, Dosen Teologi STFK Ledalero, terpilih
sebagai Pemimpin Umum Serikat
Sabda Allah (SVD) sejagad, dalam sidang Kapitel General XVIII di
Roma, Rabu, (4/7/2018). Pater Budi menjadi Pimpinan Umum yang kedua belas untuk
SVD, sejak didirikannya
pada tahun 1875
oleh St. Arnoldus Jansen.
Pater Paul Budi Kleden, SVD (kedua dari kanan) |
Dengan terpilihnya Pater Budi sebagai
Superior General, ia akan memimpin 6005 anggota SVD di seluruh dunia, yang
terdiri dari 4185 imam, 528 bruder kaul kekal, 84 bruder kaul sementara, 854
frater, dan 344 frater
novis.
Terpilihnya Pater Budi sebagai Pimpinan SVD sedunia merupakan
suatu yang menggembirakan. Pater Budi menjadi orang pertama dari
Indonesia yang terpilih sebagai Pemimpin Umum SVD sejagad. Selain itu, ia juga
menjadi Dosen STFK Ledalero yang kedua yang
menjadi Superior General SVD setelah Pater Hendrik Heekeren, SVD yang menjadi
Superior General pada 1977-1988.
Pater Budi Kleden lahir di Waibalun,
Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 16 November
1965 dari pasangan Petrus Sina Kleden dan Dorotea Sea Halan.
Pastor Budi masuk Seminari Hokeng, kemudian
melanjutkan persiapan sebagai calon imam Societas Verbi Divini (SVD). Ia
bergabung di SVD dengan masuk Novisiat SVD Ledalero tahun 1985. Selanjutnya, Pater Budi belajar
Filsafat selama dua tahun di STFK Ledalero. Kemudian ia dikirim ke
Sint Gabriel, Jerman, untuk kuliah Filsafat dan Teologi sampai akhirnya
ditahbiskan menjadi imam pada 15
Mei 1993. Sesudah ditahbiskan, ia bekerja
sebagai pastor pembantu Steinhausen, Swiss.
Tahun 1996-2000 Pastor Paul Budi
melanjutkan studi doktor teologi sistematik di Universitas Albert Ludwiq
Freiburg, Jerman. Ia kembali ke Ledalero dan mengajar teologi dan filsafat
untuk para frater di Sekolah Tinggi Filsafat-Teologi Ledalero mulai tahun 2001.
Ketika menjadi dosen, Pastor Budi
sangat aktif menulis buku, menerbitkan tulisan-tulisannya di media massa lokal
maupun nasional. Di kelas maupun di luar kelas, Pastor Budi sangat disukai para
mahasiswa karena kesederhanaan dan kerendahan hatinya.
Tahun 2005–2008 ia menjadi Wakil Provinsial SVD Ende
dan sejak tahun 2012, ia menjabat
sebagai anggota Generalat SVD di Roma hingga terpilih menjadi Superior General
SVD pada 4/07/2018.
Bangga tapi tidak kaget
Mgr Sunarko, OFM, Uskup Pangkalpinang
yang juga sahabat dekat Pastor Budi mengaku sangat bangga, namun tidak kaget.
Ia mengaku mengenal kemampuan Pastor Budi. Mgr Sunarko dan Pastor Budi pernah
sama-sama menempuh kuliah doktoral teologi di Universitas Albert Ludwid
Freiburg, Jerman.
Keduanya juga menjadi editor buku “Dialektika Sekularisasi – Diskusi Habermas –
Ratzinger dan Tanggapan” yang diterbitkan oleh penerbit Ledalero dan Lamalera
pada tahun 2010. “Saya ikut berbangga, meskipun tidak kaget juga,
mengingat kemampuan yang dia miliki,” kata Mgr Adrianus di Kompleks Wisma
Keuskupan Pangkalpinang, Rabu, 4 Juli sebagaimana dilansir Katoliknews.com.
Selama di Jerman, Mgr Sunarko
mengenal sosok yang lahir di Waibalun, Flores Timur ini sebagai pribadi yang
memiliki banyak talenta. “Ia banyak talenta, tekun, pandai, juga sebagai suka
mencari ide-ide yang baru,” ungkapnya. Ketika terpilih jadi Uskup
Pangkalpinang, Mgr Adrianus OFM mengaku mendapat ucapan selamat dari Pastor
Budi.
“Dia mengirim ucapan selamat, dan saya bilang, ‘waduh saya tidak bisa
mengajar lagi,’” tutur Mgr Adrianus. Mendengar itu, Pastor Budi mengatakan, “Monsinyur
sekarang mengajar untuk seluruh keuskupan.”
Mgr Adrianus OFM tiba di Jerman pada
tahun 1996, lalu setahun belajar bahasa. Ia belajar bersama Pastor Budi dari
tahun 1997 sampai tahun 2000. “Kami belajar sama-sama teologi dogmatik, dibimbing
oleh profesor yang sama,” katanya.
Mgr Sunarko pun mengaku sudah
mendengar cerita-cerita sebelumnya dari teman-temannya di SVD ketika bertemu,
di mana mereka menyebut Pastor Budi adalah calon kuat. Ia meyakini Pater Budi
akan menjalankan tugasnya dengan baik. (Editor Ferdi Jehalut, SVD – 081236870052).
No comments:
Post a Comment