Tuesday, August 21, 2018

SUPERIOR JENDERAL SVD MENJUMPAI KONFRATER KAUL KEKAL WILAYAH MAUMERE



seminariledalero.org - Pater Superior Jenderal Serikat Sabda Allah, Pater Budi Kleden, SVD, mengadakan pertemuan dengan konfrater berkaul kekal distrik Maumere. Pertemuan berlangsung pada Kamis, (16/08/2018) pukul 16.30-19.30 wita. Hadir dalam pertemuan ini 77 konfrater SVD, yakni para pastor dan bruder yang berkarya di wilayah Maumere serta di komunitas Ledalero dan Candradytia.

Dalam pertemuan yang bertempat di pendopo Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero itu, P. Lukas Jua, SVD, selaku Provinsial SVD Ende, hadir sebagai salah satu pembicara. Ia menjelaskan proses Kapitel General ke-18 hingga pemilihan Superior Jenderal yang baru. Pada kesempatan berikut, P. Hubert Thomas, SVD, mensosialisasikan hasil Kapitel General secara mendetail. P. Budi Kleden, SVD juga mendapatkan kesempatan ketiga untuk sharing pengalaman saat dipilih untuk menjadi pemimpin tertinggi Serikat Sabda Allah. Pater Superior juga menyampaikan beberapa catatan penting atas karya misi dan implementasi atas Kapitel General 2018 khususnya di provinsi SVD Ende.
P. Frans Ceunfin, SVD, selaku Rektor Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero, menjadi pemandu sekaligus moderator dalam seluruh pertemuan. Para konfrater memiliki kesempatan untuk bertanya atau sekedar memberi tanggapan pada P. Budi Kleden, SVD.
“Komitmen pada misiNya menjadi basis yang harus dijaga dan dikembangkan oleh para konfrater Serikat Sabda Allah. Komitmen ini terkait dengan matra khas dan dua arah misi kita, yakni ad-intra dan ad-extra,” demikian penjelasan P. Hubert Thomas, SVD saat memberi presentasi atas hasil kapitel general di hadapan konfrater berkaul kekal.

P. Hubert Thomas, selaku kapitularis, menegaskan beberapa poin penting terkait misi ad-intra dan ad-extra secara khusus. Kehidupan komunitas, kepemimpinan dan spirit ‘putting the last first’ adalah beberapa elemen yang harus diolah secara serius dalam misi ad-intra atau misi ke dalam. Sedangkan terkait misi ad-extra, ada tiga pokok penting yang perlu dilihat dan dilaksanakan. Tiga poin tersebut adalah misi keutuhan ciptaan (JPIC), misi era digital dan tanggung jawab misi bersama rekan-rekan awam.
P. Lukas Jua, SVD, Provinsial SVD Ende, memberikan beberapa penjelasan dan penegasan atas Kapitel General. Ia menekankan pentingnya kesadaran diri dalam setiap konfrater. “Penekanan pada aspek kesadaran spiritualitas misioner menjadi esensi dasar dari kapitel ke-18. Kita semua diajak untuk menyadari identitas kita dan berakar dalam Sang Sabda,” kata Pater Lukas.
P. Lukas juga memberi komentar seputar aktivitas sharing Kitab Suci dalam komunitas-komunitas SVD. Kegiatan Sharing seharusnya berpangkal pada suatu refleksi yang mendalam atas pengalaman pribadi, tidak hanya menjawabi pertanyaan refleksi yang diberikan atau mengomentari sekilas ayat-ayat Kitab Suci.

Sebagai tanggapan atas misi era digital, P. Lukas juga menekankan dua aspek penting yang perlu mendapat perhatian serius. “Generasi digital dan teknologi itu sendiri harus menjadi perhatian yang serius bagi setiap konfrater. Banyak kasus seputar penyalahgunaan media komunikasi menjerat konfrater kita. Media sosial dijadikan wadah pelampiasan emosi-emosi negatif daripada sarana yang edukatif dan misioner,” tegasnya.
Siapakah saya?
Pada kesempatan berikutnya Pater Budi Kleden, SVD membagikan pengalamannya saat terpilih menjadi Superior Jenderal Serikat Sabda Allah. “Sejak terdengar rumor bahwa P. Heinz Kuluke, SVD tidak akan melanjutkan tugas kepemimpinannya, saya mulai diberi bisikan untuk bersiap-siap. Menjelang semakin dekatnya waktu pemilihan, dukungan terhadap saya semakin banyak. Bisikan-bisikan dan ungkapan dukungan yang tadinya saya anggap sebagai celotehan saja kini menjadi kenyataan. Saya terpilih menjadi Superior Jenderal,” demikian Pater Budi membuka sharing pengalamannya.
“Saya, dalam disermen pribadi, akhirnya bertanya, “siapakah saya?’, ‘Apakah saya sanggup melanjutkan kepemimpinan kharismatik P. Heinz?’ Berbagai pertanyaan itu mendorong saya untuk menerima penugasan sebagai Superior Jenderal SVD,” lanjut Pater mantan Direktur Pascasarjana STFK Ledalero itu.
P. Budi Kleden, SVD yang juga menjabat sebagai anggota dewan genderal SVD 2012-2018 itu menegaskan pentingnya menjalankan tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan oleh serikat. Banyak konfrater yang tidak menerima atau mengundurkan diri bila dicalonkan menjadi rektor regional atau provinsial di tanah misi. Hal ini menjadi semangat yang tidak sehat. Ia menyatakan bahwa misi kita tidak harus sesuai dengan keinginan pribadi kita, melainkan harus sesuai dengan kebutuhan misi yang lebih besar.
Kreativitas juga menjadi topik penting yang disinggung oleh pater kelahiran Waibalun ini. Ia mengajak semua konfrater untuk tidak hanya menjalankan misi yang sudah terformat seperti Ekaristi atau pelayanan sakramen. Setiap konfrater harus kreatif dalam mencari model misi sesuai dengan konteks kebutuhan gereja lokal dan umat.
“Saya berpikir bahwa setiap konfrater harus mengalami sendiri pengalaman interkulturalitas dan internasionalitas dalam komunitas-komunitas sebagai ciri khas serikat kita. Saya akan berusaha untuk mendorong kehadiran konfrater dari negara lain untuk berkarya di Indonesia. Selain OTP (Overseas Training Program) yang selama ini sudah kita jalankan, saya akan mendorong konfrater dari negara lain untuk belajar dan berkarya di komunitas-komunitas kita,” ujarnya.

Pater Superior juga menekankan pentingnya tradisi ‘anthropos’ yang ada dalam Serikat Sabda Allah. Ia mengajak para formator sekalian untuk terus mendorong konfrater muda berinovasi dalam penelitian seputar tema manusia dan kebudayaan. Selain itu, para konfrater muda yang memiliki banyak potensi harus didorong untuk menulis dan mempublikasikan karya-karyanya. Oleh karena itu, kompetensi akademik harus terus dikembangkan.

“Klerikalisme tidak punya tempat dalam SVD. Promosi panggilan untuk frater dan bruder harus diperhatikan. Kita jangan menekankan salah satu dan mengabaikan yang lain,” demikian tegas Pater Superior Jenderal saat berbicara tentang promosi panggilan bagi bruder SVD.

Seluruh rangkaian pertemuan bersama Pater Superior Jenderal pada sore dan malam hari ini diakhiri dengan acara santap malam bersama di kamar makan unit St. Paulus. (Fr. Geovanny Calvin De Flores Pala, SVD)

No comments:

Post a Comment