Tuesday, August 14, 2018

Superior Jenderal SVD Kunjungi Rumah Induk Ledalero


seminariledalero.org – Pater Budi Kleden SVD, Superior Genderal SVD yang ke-12 mengunjungi rumah induk Seminari Tinggi Santu Paulus Ledalero, Senin (13/08/2018). Pater Budi tiba di Seminari Ledalero pada pukul 17.10 wita. Inilah kunjungan perdana beliau ke almamater Seminari Tinggi Ledalero setelah terpilih sebagai pempin tertinggi Serikat Sabda Allah pada 04 Juli yang lalu.
Upacara penyambutan Pater Budi di Seminari Ledalero berlangsung meriah.
Perayaan penyambutan itu diikuti oleh Wakil Bupati Sikka terpilih, Bapak Romanus Woga, bersama sang istri. Bapak Romanus  memimpin sendiri upacara huler wair didampingi oleh sang istri.
Beliau membacakan syair dalam bahasa daerah kepada pater Superior Jenderal SVD sebagai sebuah sapaan dan berkat.
Setelah upacara huler wair, prosesi dilanjutkan dengan tarian hegong. Rombongan kemudian berarak menuju pendopo barat Ledalero. Tepat di depan pendopo, P. Frans Ceunfin, SVD, selaku Rektor Seminari Tinggi Ledalero memberikan sambutan singkat dan ucapan selamat datang kepada Pater Budi. “Selamat datang di rumah induk Seminari Tinggi Santu Paulus Ledalero. Kedatangan Pater Superior Jenderal merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami semua yang hadir di sini. Pater Budi Kleden, SVD merupakan salah satu alumnus Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero. Ia lahir dari rahim pendidikan dan pembinaannya. Ia juga adalah bagian dari keluarga besar Seminari Tinggi Ledalero. Itu adalah sebuah kebanggaan dan kehormatan tersendiri bagi almamater Seminari Ledalero,” kata Pater Frans.
Terpilihnya Pater Budi sebagai pimpinan tertinggi Serikat Sabda Allah merupakan sebuah kebanggaan besar bagi Seminari Tinggi Ledalero. Pater Budi merupakan Superior Jenderal SVD pertama yang berasal dari Indonesia.
Seluruh upacara penyambutan diakhiri dengan ibadat bersama di Kapela Agung Seminari Tinggi Ledalero pada pukul 18.00 wita yang dipimpin oleh Pater Maxi Manu, SVD dan didampingi oleh P. Bill Burt, SVD dan P. Budi Kleden, SVD.
“Tuhan menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya.
Kita berbangga, kita berterimakasih, dan kita berdoa atas terpilihnya salah satu konfrater kita sebagai pemimpin tertinggi Serikat Sabda Allah,” demikian kata P. Maxi dalam kata pengantarnya.
Yesus Memetakan Hidup Kita
Dalam ibadat penerimaan ini, P. Bill Burt, SVD, anggota dewan rumah Seminari Tinggi Ledalero, berkesempatan membawakan sebuah renungan singkat. Dalam renungannya, anggota ia pertama-tama mengisahkan pengalamannya menyaksikan secara langsung seoarang anak berusia sembilan bulan berjalan kaki untuk pertama kalinya.
“Saya pernah menyaksikan secara langsung seorang anak berusia sembilan bulan yang berjalan kaki untuk pertama kalinya. Kurang lebih lima puluh tahun lalu, pada usia yang sama, P. Budi juga belajar berjalan. Dengan motivasi dan dukungan dari keluarga dan orangtua, hal itu menjadi mungkin. Kini, kita semua tahu bahwa kaki yang sama telah mengantar P. Budi berkeliling dunia dalam tugas pelayanannya sebagai Imam misionaris Serikat Sabda Allah,” demikian ungkap Pater Bill, misionaris asal Australia itu.
Lebih lanjut, Pater Bill Burt berpesan kepada Pater Budi bahwa Yesus tidak mewariskan peta hidup yang bisa menuntun kita pada arah jalan yang benar. Yesus  justru mewariskan dirinya sendiri bagi manusia. “Yesus memetakan hidup kita, Ia tidak mewariskan peta hidup melainkan mewariskan diri-Nya sendiri,” kata Pater Bill.
Kemudian Pater Bill menegaskan bahwa tugas utama kita adalah memperkenalkan diri Yesus dengan cara yang menyakinkan. Ha ini dapat dilakukan terutama dengan menjadi jalan bagi sesama. 

Menyegarkan Ingatan dan Menimba Kekuatan
Saat diberi kesempatan untuk memberikan sambutan singkat pada akhir ibadat penerimaannya, Pater Budi berkisah tentang perjalanannya menuju Ledalero dari Larantuka. Kendaraannya sempat terhenti oleh keriuhan lomba gerak jalan yang diselenggarakan umat di Watubala dalam menyongsong Hari Kemerdekaan Indonesia. Dalam permenungan singkatnya, ia mengaitkan momen tersebut dengan cara menjalani kehidupan yang benar.
“Cara kita berjalan terkadang menghambat orang lain untuk berjalan,” demikian ungkap Imam kelahiran Waibalun, Larantuka ini. Ia juga menyampaikan bahwa kita membutuhkan sebuah jalan pulang. Perjalanannya menuju almamater menjadi sebuah perjalanan pulang untuk menyegarkan ingatan dan menimba kekuatan. Inspirasi dan kekuatan yang ditimba akan menjadi bekal yang berharga dalam usaha pelayanannya sebagai pemimpin nomor satu dalam Serikat Sabda Allah.
“Saya akan pertama-tama mengunjungi semua provinsi SVD yang ada di Indonesia karena peran dan kontribusi mereka yang sangat besar terhadap serikat kita secara global,” demikian Pater Budi menuturkan misi kerjanya di hadapan para konfrater dan umat yang hadir.
Setelah seluruh rangkaian upacara penerimaan selesai, beberapa frater SVD sempat mengungkapkan kebahagiaan mereka karena dikunjungi oleh Superior Jenderal. Kunjungan Pater Superior Jenderal memberikan motivasi dan inspirasi tersenderi bagi mreka. Salah seorang di antara mereka yang sempat diwawancarai oleh Semianriledalero.org adalah Frater Khrisna Papalesa, SVD. Ia mengungkapkan bahwa kunjungan Pater Budi ke Ledalero memberikan motivasi dan inspirasi tersendiri baginya dalam menapaki panggilan sebagai misionaris Serikat Sabda Allah.
“Momen bersejarah kunjungan Superior Jenderal ke Ledalero menjadi sebuah motivasi dan inspirasi tersendiri bagi saya untuk semakin mantap menapaki jalan panggilan menjadi seorang misionaris, bukan hanya untuk melayani umat lokal tetapi juga secara internasional,” demikian tutur Frater Khrisna kepada Seminariledalero.org.
 Disaksikan Seminarledalero.org, ibadat berlangsung selama sekitar 45 menit. Hadir dalam ibadat ini, para suster perwakilan SSpS, konfrater SVD dan beberapa umat lainnya serta orangtua dari para frater yang akan berkaul kekal pada 15 Agustus mendatang. (Penulis: Fr. Geovanny Calvin De Flores Pala, SVD, Editor: Fr. Ferdi Jehalut, SVD).

No comments:

Post a Comment