seminariledalero.org – Pater Budi Kleden SVD,
Superior Genderal SVD yang ke-12 mengunjungi rumah induk Seminari Tinggi Santu
Paulus Ledalero, Senin (13/08/2018). Pater Budi tiba di Seminari Ledalero pada
pukul
17.10 wita. Inilah kunjungan perdana beliau ke almamater Seminari Tinggi
Ledalero setelah terpilih sebagai pempin tertinggi Serikat Sabda Allah pada 04
Juli yang lalu.
Upacara penyambutan Pater Budi di
Seminari Ledalero berlangsung meriah.
Perayaan penyambutan itu diikuti oleh Wakil Bupati Sikka terpilih, Bapak Romanus Woga, bersama sang istri. Bapak Romanus memimpin sendiri upacara huler wair didampingi oleh sang istri. Beliau membacakan syair dalam bahasa daerah kepada pater Superior Jenderal SVD sebagai sebuah sapaan dan berkat.
Perayaan penyambutan itu diikuti oleh Wakil Bupati Sikka terpilih, Bapak Romanus Woga, bersama sang istri. Bapak Romanus memimpin sendiri upacara huler wair didampingi oleh sang istri. Beliau membacakan syair dalam bahasa daerah kepada pater Superior Jenderal SVD sebagai sebuah sapaan dan berkat.
Setelah upacara huler wair, prosesi dilanjutkan dengan
tarian hegong. Rombongan kemudian berarak menuju pendopo barat Ledalero.
Tepat di depan pendopo, P. Frans Ceunfin, SVD, selaku Rektor Seminari Tinggi
Ledalero memberikan sambutan singkat dan ucapan selamat datang kepada Pater
Budi. “Selamat datang di rumah induk Seminari Tinggi Santu Paulus Ledalero.
Kedatangan Pater Superior Jenderal merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi
kami semua yang hadir di sini. Pater Budi Kleden, SVD merupakan salah satu
alumnus Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero. Ia lahir dari rahim pendidikan dan
pembinaannya. Ia juga adalah bagian dari keluarga besar Seminari Tinggi
Ledalero. Itu adalah sebuah kebanggaan dan kehormatan tersendiri bagi almamater
Seminari Ledalero,” kata Pater Frans.
Terpilihnya Pater Budi sebagai pimpinan tertinggi Serikat Sabda Allah merupakan sebuah kebanggaan besar bagi Seminari Tinggi Ledalero. Pater Budi merupakan Superior Jenderal SVD pertama yang berasal dari Indonesia.
Terpilihnya Pater Budi sebagai pimpinan tertinggi Serikat Sabda Allah merupakan sebuah kebanggaan besar bagi Seminari Tinggi Ledalero. Pater Budi merupakan Superior Jenderal SVD pertama yang berasal dari Indonesia.
Seluruh upacara penyambutan
diakhiri dengan ibadat bersama di Kapela Agung Seminari Tinggi Ledalero pada
pukul 18.00 wita yang dipimpin oleh Pater Maxi Manu, SVD dan didampingi oleh P.
Bill Burt, SVD dan P. Budi Kleden, SVD.
“Tuhan menjadikan segala sesuatu
indah pada waktunya.
Kita berbangga, kita berterimakasih, dan kita berdoa atas terpilihnya salah satu konfrater kita sebagai pemimpin tertinggi Serikat Sabda Allah,” demikian kata P. Maxi dalam kata pengantarnya.
Kita berbangga, kita berterimakasih, dan kita berdoa atas terpilihnya salah satu konfrater kita sebagai pemimpin tertinggi Serikat Sabda Allah,” demikian kata P. Maxi dalam kata pengantarnya.
Yesus
Memetakan Hidup Kita
Dalam ibadat penerimaan ini, P.
Bill Burt, SVD, anggota dewan rumah Seminari Tinggi Ledalero, berkesempatan
membawakan sebuah renungan singkat. Dalam renungannya, anggota ia pertama-tama
mengisahkan pengalamannya menyaksikan secara langsung seoarang anak berusia
sembilan bulan berjalan kaki untuk pertama kalinya.
“Saya pernah menyaksikan secara
langsung seorang anak berusia sembilan bulan yang berjalan kaki untuk pertama
kalinya. Kurang lebih lima puluh tahun lalu, pada usia yang sama, P. Budi juga
belajar berjalan. Dengan motivasi dan dukungan dari keluarga dan orangtua, hal
itu menjadi mungkin. Kini, kita semua tahu bahwa kaki yang sama telah mengantar
P. Budi berkeliling dunia dalam tugas pelayanannya sebagai Imam misionaris
Serikat Sabda Allah,” demikian ungkap Pater Bill, misionaris asal Australia
itu.
Lebih lanjut, Pater Bill Burt
berpesan kepada Pater Budi bahwa Yesus tidak mewariskan peta hidup yang bisa
menuntun kita pada arah jalan yang benar. Yesus
justru mewariskan dirinya sendiri bagi manusia. “Yesus memetakan hidup
kita, Ia tidak mewariskan peta hidup melainkan mewariskan diri-Nya sendiri,” kata
Pater Bill.
Kemudian Pater Bill menegaskan
bahwa tugas utama kita adalah memperkenalkan diri Yesus dengan cara yang
menyakinkan. Ha ini dapat dilakukan terutama dengan menjadi jalan bagi sesama.
Menyegarkan
Ingatan dan Menimba Kekuatan
Saat diberi kesempatan untuk
memberikan sambutan singkat pada akhir ibadat penerimaannya, Pater Budi
berkisah tentang perjalanannya menuju Ledalero dari Larantuka. Kendaraannya
sempat terhenti oleh keriuhan lomba gerak jalan yang diselenggarakan umat di
Watubala dalam menyongsong Hari Kemerdekaan Indonesia. Dalam permenungan
singkatnya, ia mengaitkan momen tersebut dengan cara menjalani kehidupan yang
benar.
“Cara kita berjalan terkadang
menghambat orang lain untuk berjalan,” demikian ungkap Imam kelahiran Waibalun,
Larantuka ini. Ia juga menyampaikan bahwa kita membutuhkan sebuah jalan pulang.
Perjalanannya menuju almamater menjadi sebuah perjalanan pulang untuk
menyegarkan ingatan dan menimba kekuatan. Inspirasi dan kekuatan yang ditimba
akan menjadi bekal yang berharga dalam usaha pelayanannya sebagai pemimpin
nomor satu dalam Serikat Sabda Allah.
“Saya akan pertama-tama mengunjungi
semua provinsi SVD yang ada di Indonesia karena peran dan kontribusi mereka
yang sangat besar terhadap serikat kita secara global,” demikian Pater Budi
menuturkan misi kerjanya di hadapan para konfrater dan umat yang hadir.
Setelah seluruh rangkaian upacara
penerimaan selesai, beberapa frater SVD sempat mengungkapkan kebahagiaan mereka
karena dikunjungi oleh Superior Jenderal. Kunjungan Pater Superior Jenderal
memberikan motivasi dan inspirasi tersenderi bagi mreka. Salah seorang di
antara mereka yang sempat diwawancarai oleh Semianriledalero.org
adalah Frater Khrisna Papalesa, SVD. Ia mengungkapkan bahwa kunjungan Pater
Budi ke Ledalero memberikan motivasi dan inspirasi tersendiri baginya dalam
menapaki panggilan sebagai misionaris Serikat Sabda Allah.
“Momen bersejarah kunjungan
Superior Jenderal ke Ledalero menjadi sebuah motivasi dan inspirasi tersendiri
bagi saya untuk semakin mantap menapaki jalan panggilan menjadi seorang misionaris,
bukan hanya untuk melayani umat lokal tetapi juga secara internasional,”
demikian tutur Frater Khrisna kepada Seminariledalero.org.
Disaksikan Seminarledalero.org,
ibadat berlangsung selama sekitar 45 menit. Hadir dalam ibadat ini, para suster
perwakilan SSpS, konfrater SVD dan beberapa umat lainnya serta orangtua dari
para frater yang akan berkaul kekal pada 15 Agustus mendatang. (Penulis: Fr.
Geovanny Calvin De Flores Pala, SVD, Editor: Fr. Ferdi Jehalut, SVD).
No comments:
Post a Comment