seminariledalero.org – Unit St. Rafael Ledalero menggelar Rafael Idol untuk memeriahkan hari puncak pesta pelindung unit, Jumat (29/09/ 2017). Kegiatan berlangsung setelah perayaan Ekaristi Kudus dan resepsi sederhana, pukul 20.15 WITA hingga pukul 22.15 WITA bertempat di Kamar Makan Unit St. Rafael.
Audisi ini menghadirkan empat penyanyi pendatang baru, Fr. Ono Jonsi, SVD, Fr. Anton Moa, SVD, Fr. Juao, SVD dan Fr. Johan Torong, SVD yang meramaikan bursa musik Ledalero. Para peserta menyanyikan 2 lagu yang terdiri dari lagu wajib dan lagu pilihan. Lagu pilihan diambil dari Lagu dangdut “Sakitnya tuh di Sini”. Sedangkan lagu pilihan dipilih masing-masing oleh setiap peserta sesuai dengan minat.
Dalam sambutannya, Prefek unit St. Rafael, Pater Yosep Keladu Koten, SVD mengapresiasi kegiatan ini sebagai ajang pengembangan bakat menyanyi. “Rafael Idol menjadi ajang pengembangan bakat menyanyi bagi para Frater unit St. Rafael. Setiap peserta dibentuk untuk menjadi pribadi yang kompetitif. Walaupun dalam event ini, semua peserta baru pertama kali bernyanyi di atas panggung. Tetapi saya mau katakan bahwa, kegiatan ini sungguh mengedukasi dan menghibur kita semua sebagai sebuah komunitas”.
Menariknya, semua peserta menampilkan video promosi yang ditayangkan di depan slide sebelum bernyanyi di atas panggung. Rafael Idol ini hampir menyerupai model Indonesia Idol yang sering ditayangkan dalam stasiun televisi Indonesia. Semua peserta dengan gaya khasnya berhasil memikat penonton dengan sinopsis lagu yang menarik.
Tampak hadir dalam kesempatan ini, Keluarga Besar Nian Tana Kafe (kafe paling populer di Maumere), Komunitas Susteran Fransiskus Nita, Tiga orang Suster dari India yang sedang melakukan kursus bahasa Indonesia di Ledalero dan keluarga besar Unit Rafael. Setiap kontestan memiliki ciri khasnya masing-masing. Kekhasan ini menimbulkan sukacita di antara penonton. Para pendukung setiap kontestan menyiapkan spanduk dan baliho sebagai bentuk motivasi bagi para peserta.
Koordinator Dewan Juri, Fr. Calvin Pala, SVD dalam komentarnya mengatakan, aksi panggung setiap kontestan berhasil menyentuh emosi para penonton. Hal ini tampak dalam kegembiraan dan sorakan keras dari penonton selama perlombaan. Tetapi, harmonisasi dan penguasaan lagu masih butuh pendampingan yang serius.
”Setiap peserta sudah menampilkan kemampuan menyanyi dengan gaya kalian yang khas. Sebagai Dewan Juri kami merasa bangga dengan potensi dan kemampuan kalian. Namun, kalian belum mengikuti irama dan melodi musik. Kadang kamu bernyanyi mendahului musik atau mengikuti musik, kata Frater Calvin yang sekarang sedang duduk di tingkat II di STFK Ledalero itu.”.
Di akhir acara, Dewan juri membacakan hasil perlombaan. Fr. Ono Jonsi, SVD mendapat juara I, Juara II Fr. Anton Moa, SVD, Juara III Fr. Juao dan Fr. Johan Torong, SVD mendapat juara harapan IV. Pemberian hadiah diberikan oleh Prefek Unit, Pater Yosep Keladu Koten, SVD, perwakilan dari biara Fransiskan, Suster Olivia, SFCV, dan Ketua Unit St. Rafael, Fr. Yonas Selai, SVD.
Sebagai informasi, kegiatan Rafael Idol sudah menjadi perlombaan tahunan di Unit Rafael yang diikuti oleh para penyanyi yang masih meraba-raba di dunia musik. Tujuan utama dari kegiatan ini ialah untuk menghibur para penonton. (Fr. Rio Nanto, SVD).
Dalam sambutannya, Prefek unit St. Rafael, Pater Yosep Keladu Koten, SVD mengapresiasi kegiatan ini sebagai ajang pengembangan bakat menyanyi. “Rafael Idol menjadi ajang pengembangan bakat menyanyi bagi para Frater unit St. Rafael. Setiap peserta dibentuk untuk menjadi pribadi yang kompetitif. Walaupun dalam event ini, semua peserta baru pertama kali bernyanyi di atas panggung. Tetapi saya mau katakan bahwa, kegiatan ini sungguh mengedukasi dan menghibur kita semua sebagai sebuah komunitas”.Menariknya, semua peserta menampilkan video promosi yang ditayangkan di depan slide sebelum bernyanyi di atas panggung. Rafael Idol ini hampir menyerupai model Indonesia Idol yang sering ditayangkan dalam stasiun televisi Indonesia. Semua peserta dengan gaya khasnya berhasil memikat penonton dengan sinopsis lagu yang menarik.
Tampak hadir dalam kesempatan ini, Keluarga Besar Nian Tana Kafe (kafe paling populer di Maumere), Komunitas Susteran Fransiskus Nita, Tiga orang Suster dari India yang sedang melakukan kursus bahasa Indonesia di Ledalero dan keluarga besar Unit Rafael. Setiap kontestan memiliki ciri khasnya masing-masing. Kekhasan ini menimbulkan sukacita di antara penonton. Para pendukung setiap kontestan menyiapkan spanduk dan baliho sebagai bentuk motivasi bagi para peserta.
Koordinator Dewan Juri, Fr. Calvin Pala, SVD dalam komentarnya mengatakan, aksi panggung setiap kontestan berhasil menyentuh emosi para penonton. Hal ini tampak dalam kegembiraan dan sorakan keras dari penonton selama perlombaan. Tetapi, harmonisasi dan penguasaan lagu masih butuh pendampingan yang serius.
”Setiap peserta sudah menampilkan kemampuan menyanyi dengan gaya kalian yang khas. Sebagai Dewan Juri kami merasa bangga dengan potensi dan kemampuan kalian. Namun, kalian belum mengikuti irama dan melodi musik. Kadang kamu bernyanyi mendahului musik atau mengikuti musik, kata Frater Calvin yang sekarang sedang duduk di tingkat II di STFK Ledalero itu.”.
Di akhir acara, Dewan juri membacakan hasil perlombaan. Fr. Ono Jonsi, SVD mendapat juara I, Juara II Fr. Anton Moa, SVD, Juara III Fr. Juao dan Fr. Johan Torong, SVD mendapat juara harapan IV. Pemberian hadiah diberikan oleh Prefek Unit, Pater Yosep Keladu Koten, SVD, perwakilan dari biara Fransiskan, Suster Olivia, SFCV, dan Ketua Unit St. Rafael, Fr. Yonas Selai, SVD.
Sebagai informasi, kegiatan Rafael Idol sudah menjadi perlombaan tahunan di Unit Rafael yang diikuti oleh para penyanyi yang masih meraba-raba di dunia musik. Tujuan utama dari kegiatan ini ialah untuk menghibur para penonton. (Fr. Rio Nanto, SVD).
No comments:
Post a Comment