Sunday, October 1, 2017

Simeon, Rumah Kita

Seminariledalero.org
Pagi itu, Sabtu (30 September 2017), ada yang baru dari rutinitas harian komunitas Simeon. Perayaan ekaristi pagi diiringi oleh koor dari para konfrater muda. Canda tawa dan foto bersama di depan kapela pun menjadi ajang silaturahmi. Menjelang siang, kerja bakti dilaksanakan di sekitar taman tengah.
Para konfrater muda dari unit Agustinus mengadakan kunjungan ke komunitas Simeon. Kunjungan ini adalah salah satu program tetap unit yang sudah dijalankan sejak lama. Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama antara staf inti unit Agustinus dan rektor komunitas rumah jompo Simeon, Br. Bramanto, SVD.
Fr. Dami, SVD sedang menanam bunga di taman Simeon.

“Simeon adalah rumah kita bersama dan sudah sepatutnyalah bagi kita untuk datang mengunjungi para konfrater kita sendiri yang sudah berusia lanjut,” katanya.
Kunjungan yang dilakukan para konfrater dari unit Agustinus diawali dengan perayaan Ekaristi bersama pada pukul 06.15 pagi. Perayaan Ekaristi dipimpin langsung oleh P. Amandus Klau, SVD, sebagai tim prefek unit Agustinus. Beberapa konfrater lansia penghuni komunitas  Simeon juga turut mengambil bagian menjadi imam konselebran. Hadir pula dalam perayaan tersebut para suster SSpS tiga suster India dari ordo Pengikut St. Anna. Semua anggota unit Agustinus berkesempatan membawakan beberapa lagu koor.
“Saya sangat menikmati iringan koor para frater yang sangat kreatif dan merdu, jarang sekali kami mendengar koor dari orang-orang muda seperti mereka, biasanya kami hanya bernyanyi sendiri dari buku Madah Bakti saja” ungkap P. Fulgen Werong, SVD, salah satu penghuni Simeon.
Setelah selesai perayaan misa, semuanya mengikuti acara foto bersama. Sebelas konfrater Simeon dan para anggota unit Agustinus bergantian berpose di depan lensa kamera.
Menjelang pukul 10.00 pagi, para frater kembali lagi untuk mengadakan kerja bakti. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Br. Braminta, SVD. Pos kerjanya adalah semua taman tengah di komunitas Simeon. Dalam waktu satu jam semua taman ditata dengan rapi. Setelah bekerja, semua konfrater disuguhi dengan snack bersama.
Br. Bram, demikian kerap disapa, merasa sangat terbantu dengan kerja bakti seperti ini. “Kerja seperti ini bisa menyadarkan konfrater sekalian bahwa kita (Simeon dan Seminari Tinggi Ledalero) sebenarnya adalah satu rumah dan harus bersama-sama saling memperhatikan dan bekerjasama,” katanya.
Masih banyak konfrater muda SVD yang belum tahu komunitas Simeon. Di antara konfrater bahkan masih ada yang berpikir bahwa komunitas Simeon adalah sebuah cabang biara tersendiri. Beberapa yang lain bahkan belum tahu bahwa Simeon adalah sebuah komunitas pelayanan para konfrater SVD yang sudah berusia. Ketidaktahuan ini menyebabkan tidak banyaknya kunjungan dari para konfrater muda selain hanya untuk kepentingan berobat.
Kegiatan kunjungan ke komunitas Simeon kerap kali juga dilaksanakan oleh beberapa kongregasi lain. Beberapa di antaranya adalah kongregasi suster-suster Wajah Kudus, para suster Fransiskanes dan Camelian. Bahkan, setiap hari Senin, Rabu dan Jumat, kunjungan ini menjadi kegiatan tetap bagi para frater Camelian.
“Kegiatan yang dilaksanakan oleh unit Agustinus seharusnya menginspirasi unit-unit lain untuk turut mengadakan berbagai kegiatan kreatif di komunitas Simeon, karena kita masih satu rumah,” kata Fr. Endi Sie, SVD, salah satu anggota unit Agustinus.


 (Geovanny Calvin De Flores Pala)

No comments:

Post a Comment