Seminariledalero.org
Pagi itu, Sabtu
(30 September 2017), ada yang baru dari rutinitas harian komunitas Simeon.
Perayaan ekaristi pagi diiringi oleh koor dari para konfrater muda. Canda tawa
dan foto bersama di depan kapela pun menjadi ajang silaturahmi. Menjelang
siang, kerja bakti dilaksanakan di sekitar taman tengah.
Para konfrater
muda dari unit Agustinus mengadakan kunjungan ke komunitas Simeon. Kunjungan
ini adalah salah satu program tetap unit yang sudah dijalankan sejak lama. Kegiatan
ini terlaksana berkat kerjasama antara staf inti unit Agustinus dan rektor
komunitas rumah jompo Simeon, Br. Bramanto, SVD.
Fr. Dami, SVD sedang menanam bunga di taman Simeon. |
“Simeon adalah
rumah kita bersama dan sudah sepatutnyalah bagi kita untuk datang mengunjungi
para konfrater kita sendiri yang sudah berusia lanjut,” katanya.
Kunjungan yang
dilakukan para konfrater dari unit Agustinus diawali dengan perayaan Ekaristi
bersama pada pukul 06.15 pagi. Perayaan Ekaristi dipimpin langsung oleh P.
Amandus Klau, SVD, sebagai tim prefek unit Agustinus. Beberapa konfrater lansia
penghuni komunitas Simeon juga turut
mengambil bagian menjadi imam konselebran. Hadir pula dalam perayaan tersebut
para suster SSpS tiga suster India dari ordo Pengikut St. Anna. Semua anggota
unit Agustinus berkesempatan membawakan beberapa lagu koor.
“Saya sangat menikmati
iringan koor para frater yang sangat kreatif dan merdu, jarang sekali kami
mendengar koor dari orang-orang muda seperti mereka, biasanya kami hanya
bernyanyi sendiri dari buku Madah Bakti saja” ungkap P. Fulgen Werong,
SVD, salah satu penghuni Simeon.
Setelah selesai
perayaan misa, semuanya mengikuti acara foto bersama. Sebelas konfrater Simeon
dan para anggota unit Agustinus bergantian berpose di depan lensa kamera.
Menjelang pukul
10.00 pagi, para frater kembali lagi untuk mengadakan kerja bakti. Kegiatan ini
dipimpin langsung oleh Br. Braminta, SVD. Pos kerjanya adalah semua taman
tengah di komunitas Simeon. Dalam waktu satu jam semua taman ditata dengan
rapi. Setelah bekerja, semua konfrater disuguhi dengan snack bersama.
Br. Bram,
demikian kerap disapa, merasa sangat terbantu dengan kerja bakti seperti ini.
“Kerja seperti ini bisa menyadarkan konfrater sekalian bahwa kita (Simeon dan
Seminari Tinggi Ledalero) sebenarnya adalah satu rumah dan harus bersama-sama
saling memperhatikan dan bekerjasama,” katanya.
Masih banyak
konfrater muda SVD yang belum tahu komunitas Simeon. Di antara konfrater bahkan
masih ada yang berpikir bahwa komunitas Simeon adalah sebuah cabang biara
tersendiri. Beberapa yang lain bahkan belum tahu bahwa Simeon adalah sebuah
komunitas pelayanan para konfrater SVD yang sudah berusia. Ketidaktahuan ini
menyebabkan tidak banyaknya kunjungan dari para konfrater muda selain hanya
untuk kepentingan berobat.
Kegiatan
kunjungan ke komunitas Simeon kerap kali juga dilaksanakan oleh beberapa
kongregasi lain. Beberapa di antaranya adalah kongregasi suster-suster Wajah
Kudus, para suster Fransiskanes dan Camelian. Bahkan, setiap hari Senin, Rabu
dan Jumat, kunjungan ini menjadi kegiatan tetap bagi para frater Camelian.
“Kegiatan yang
dilaksanakan oleh unit Agustinus seharusnya menginspirasi unit-unit lain untuk
turut mengadakan berbagai kegiatan kreatif di komunitas Simeon, karena kita
masih satu rumah,” kata Fr. Endi Sie, SVD, salah satu anggota unit Agustinus.
(Geovanny Calvin De Flores Pala)
No comments:
Post a Comment