![]() |
Frater Sensi Balu, SVD |
Wujud kepeduliaan ini tampak dalam kegiatan mengumpulkan dan memilah sampah-sampah sesuai dengan jenisnya. Sampah-sampah ini kemudian dijual ke Maumere. Sampah-sampah yang dikumpulkan ini berasal dari komunitas intern unit Agustinus maupun dari komunitas Seminari Tinggi Ledalero, khususnya pada momen-momen perayaan komunitas.
Frater Sensi Balu SVD, inisiator komunitas peduli sampah ini, bersama teman-temannya para frater tingkat VI (semester III pascasarjana STFK Ledalero) pernah menjalankan kegiatan bakti sosial selama satu semester di Bank Sampah Maumere, sebagai aplikasi dari matakuliah Teologi Sosial dan Politik pada semester II program pascasarjana STFK Ledalero. Pengalaman di Bank Sampah ini telah ia tularkan kepada para anggota Unit Agustinus.
“Secara pribadi, saya sangat senang dengan antusiasme semua anggota unit yang sudah menunjukkan kepeduliaannya pada persoalan sampah. Awalnya, ini hanyalah gerakan dari beberapa teman Frater yang peduli, tetapi sekarang telah menjadi kepedulian bersama di unit ini,” kata Frater asal Paroki Santo Arnoldus Wae Lengga, Manggarai Timur ini.

Prefek Unit Agustinus, Pater Yosef Kusi SVD, pada Selasa (20 September 2016) mengungkapkan apresiasinya atas kepedulian para frater ini. Pater Yosef mengharapkan agar semangat ini tetap bernyala dan dihidupi di mana saja para Frater Unit Agustinus berada.
“Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan kita dan menjadikan lingkungan ini sebagai tempat yang asri dan layak untuk dihuni. Lingkungan yang sehat mendatangkan kebaikan untuk banyak orang,” ajak Pater Yosef.
(Kristo Suhardi)
No comments:
Post a Comment