Seminariledalero. Org – Untuk meningkatkan kemampuan kewartawanan, Kru Website
Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero menggelar pelatihan jurnalistik di Ruangan
Osias Filosofan, Jumat (22 September 2017).
Tampil sebagai pemateri adalah dua mantan jurnalis Harian
Umum Flores Pos, yakni P. Amandus Klau, SVD dan Diakon Kristo Suhardi, SVD.
Pater Amandus, dalam pemaparannya, mengatakan bahwa
seorang jurnalis harus menjunjung tinggi prinsip-prinsip jurnalisme.
“Ada
sembilan prinsip jurnalisme, yakni mengabdi kepada kebenaran (praktis dan
fungsional), loyal kepada masyarakat atau publik, disiplin verifikasi,
independen terhadap apa dan siapa yang diliput, jurnalisme harus menjadi wadah
kritik dan kompromi, menjadi pemantau kekuasaan yang independen, membuat hal
yang penting menjadi relevan dan menarik, dan mendengarkan suara hati,” kata P.
Amandus Klau, SVD.
Sedangkan, Diakon Kristo menegaskan bahwa
seorang jurnalis mesti memperhatikan katepatan waktu atau timelines berita.
“Saya
mengajak teman-teman yang berurusan dengan peliputan berita supaya memperhatikan waktu publikasi. Waktu publikasi suatu berita sangat penting.
Jika tidak tepat waktu, maka berita tersebut dianggap tidak update lagi,” kata Diakon Kristo.
Diakon
Kristo juga mengatakan, “Sebagai jurnalis, kita harus pandai membaca situasi dan
setiap peristiwa yang terjadi pada waktu yang bersamaan. Kita bisa saja meliput
beberapa peristiwa dalam waktu yang bersamaan, tetapi dalam penulisannya sebaiknya
dipisahkan atau setiap peristiwa diberitakan masing-masing,” kata mantan Frater
TOP Harian Umum Flores Pos itu.
Fr. Adrianus
Kefi, SVD, salah seorang peserta pelatihan jurnalistik tersebut, mengatakan dirinya
mengikuti pelatihan jusnalistik untuk menambah pengetahuannya dalam hal meliput
dan menulis berita.
“Saya tahu
bahwa hal utama yang harus diperhatikan dalam menulis berita adalah unsur 5W + 1H. Namun, kalau ditanya tentang alasan mengikuti pelatihan jurnalistik ini tentu
tidak lain adalah agar menambah pengetahuan tentang dunia jurnalistik. Selain
itu, saya bisa mendapatkan pengalaman dari para jurnalis senior yang sudah lama
bergaul dengan dunia jurnalistik,” kata anggota Unit St. Mikhael itu.
Kegiatan
pelatihan jurnalistik yang berlangsung selama tiga jam ini dihadiri oleh 20
frater dari masing-masing tingkat.
Penulis: Fr. Frid Talan, SVD
No comments:
Post a Comment