Saturday, September 23, 2017

Kru Website Ledalero Gelar Pelatihan Jurnalistik



Seminariledalero. Org – Untuk meningkatkan kemampuan kewartawanan, Kru Website Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero menggelar pelatihan jurnalistik di Ruangan Osias Filosofan, Jumat (22 September 2017).
Tampil sebagai pemateri adalah dua mantan jurnalis Harian Umum Flores Pos, yakni P. Amandus Klau, SVD dan Diakon Kristo Suhardi, SVD.         
Pater Amandus, dalam pemaparannya, mengatakan bahwa seorang jurnalis harus menjunjung tinggi prinsip-prinsip jurnalisme.
          “Ada sembilan prinsip jurnalisme, yakni mengabdi kepada kebenaran (praktis dan fungsional), loyal kepada masyarakat atau publik, disiplin verifikasi, independen terhadap apa dan siapa yang diliput, jurnalisme harus menjadi wadah kritik dan kompromi, menjadi pemantau kekuasaan yang independen, membuat hal yang penting menjadi relevan dan menarik, dan mendengarkan suara hati,” kata P. Amandus Klau, SVD.
          Sedangkan, Diakon Kristo menegaskan bahwa seorang jurnalis mesti memperhatikan katepatan waktu atau timelines berita.
          “Saya mengajak teman-teman yang berurusan dengan peliputan berita supaya memperhatikan waktu publikasi. Waktu publikasi suatu berita sangat penting. Jika tidak tepat waktu, maka berita tersebut dianggap tidak update lagi,” kata Diakon Kristo.
          Diakon Kristo juga mengatakan, “Sebagai jurnalis, kita harus pandai membaca situasi dan setiap peristiwa yang terjadi pada waktu yang bersamaan. Kita bisa saja meliput beberapa peristiwa dalam waktu yang bersamaan, tetapi dalam penulisannya sebaiknya dipisahkan atau setiap peristiwa diberitakan masing-masing,” kata mantan Frater TOP Harian Umum Flores Pos itu.
          Fr. Adrianus Kefi, SVD, salah seorang peserta pelatihan jurnalistik tersebut, mengatakan dirinya mengikuti pelatihan jusnalistik untuk menambah pengetahuannya dalam hal meliput dan menulis berita.
          “Saya tahu bahwa hal utama yang harus diperhatikan dalam menulis berita adalah unsur 5W + 1H. Namun, kalau ditanya tentang alasan  mengikuti pelatihan jurnalistik ini tentu tidak lain adalah agar menambah pengetahuan tentang dunia jurnalistik. Selain itu, saya bisa mendapatkan pengalaman dari para jurnalis senior yang sudah lama bergaul dengan dunia jurnalistik,” kata anggota Unit St. Mikhael itu.
          Kegiatan pelatihan jurnalistik yang berlangsung selama tiga jam ini dihadiri oleh 20 frater dari masing-masing tingkat.

Penulis: Fr. Frid Talan, SVD

No comments:

Post a Comment