TIARAP - Para imam baru sedang tiarap di depan altar memohon berkat Roh Kudus |
seminariledalero.org - Uskup
Agung Ende Mgr. Vincentius Sensi Potokota menahbiskan lima imam baru dari
kongregasi Serikat Sabda Allah (SVD) di aula Santo Thomas Aquinas Seminari
Tinggi Santo Paulus Ledalero, Sabtu (8 Oktober 2016). Ekaristi tahbisan yang
bernaung di bawah tema “Buatlah Aku Mengerti” (Mzm.119:125) ini, dimeriahkan
oleh paduan suara dari para Frater SVD di Ledalero.
Hadir dalam perayaan ekaristi ini Provinsial SVD Ende Pater
Leo Kleden SVD, Rektor Seminari Tinggi Ledalero Pater Kletus Hekong SVD,
Praeses Seminari Tinggi Ritapiret Romo Philip Ola Daen, Bupati Sikka Yoseph
Ansar Rera, 71 imam, biarawan, biarawati, keluarga dari imam baru, dan ratusan
undangan lainnya yang memenuhi aula Santo Thomas Aquinas Ledalero.
Uskup Sensi dalam amanatnya kepada para imam baru
mengungkapkan pentingnya sikap rendah hati. “Kalau Anda percaya bahwa hikmat
dan pengertian mutlak dimilik oleh seorang imam misionaris, maka mutlak pula
sikap rendah hati dan keterbukaan untuk memohonkannya kepada sumber hikmat dan
pengertian itu yakni Allah sendiri,” kata Uskup Sensi. Uskup Sensi mengungkapkan hikmat dan pengertian itu mesti
didasarkan pada sikap seorang anak manusia yang tahu dan sadar diri. Seorang
imam, katanya, harus terus menerus membangun dan merawat dirinya. “Hanya imam
yang penuh hikmat dan pengertian yang akan menjalankan karya pelayanannya
dengan efektif,” katanya.
Sementara Provinsial SVD Ende Pater Leo Kleden SVD dalam
sambutan singkatnya mengungkapkan bahwa para imam baru harus menjadi saksi dan
tanda kerahiman Allah. Para imam, kata Pater Leo, harus hidup dari Sabda, dan
dengan itu konsekuensinya, seorang imam haruslah seorang pendoa yang menjalin
relasi yang intens dengan Tuhan.
“Laksanakanlah dalam tindakan nyata apa yang kamu wartakan
dengan komitmen yang sungguh pada keadilan, perdamaian, keutuhan ciptaan dan
kasih tanpa batas. Layani orang-orang yang kamu jumpai dengan penuh kerendahan
hati,” pesan Pater Leo.
Pater Save Susanto SVD, dalam sambutannya mewakili para
imam baru, menjelaskan tema misa tahbisan yang mereka pilih merupakan tanda
kerendahan hati dan kerinduan untuk terus berguru pada Tuhan yang telah
memanggil mereka. “Hidup menjadi pengikut Kristus merupakan proses yang tak
pernah berkesudahan, karena itu kami akan selalu berguru pada Kristus yang
telah memanggil kami,” kata Pater Save.
kelima imam baru yang ditahbiskan adalah Pater Agustino
Gusti Horowura
SVD (Brasil), Yoseph Riang SVD (Timor), Samuel Sori Wekin SVD (Nicaragua),
Saverius Susanto SVD (Austria), dan Vincentius Ngganggur SVD (Paraguay). Sebelumnya, pada tanggal 1 Oktober 2016, Uskup
Atambua Mgr. Dominikus Saku, menahbiskan delapan imam SVD di Novisiat SVD Santo
Yosef Nenuk.
(Kristo Suhardi)
No comments:
Post a Comment