Sunday, January 8, 2017

Kelompok Terpelajar Harus Berpihak pada Kaum Tertindas

Pater V. Nahak, SVD
Seminariledalero.orgKelompok terpelajar, para akademisi harus selalu berpihak pada kaum tertindas, orang-orang miskin dan terpinggirkan dalam lingkungan masyarakat. Ilmu pengetahuan yang tinggi hendaknya tidak membutakan hati nurani seorang terpelajar, melainkan menyanggupkan dia untuk memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan hidup bersama.
Hal ini ditegaskan Pater V. Nahak, SVD dalam kotbahnya pada misa Hari Raya Penampakan Tuhan, bertempat di Kapel Agung Seminari Tinggi St Paulus Ledalero, Minggu (8/1/2017) pagi. Hadir dalam perayaan ini para frater, bruder, suster, karyawan-karyawati dan beberapa umat dari luar komunitas seminari.
“Keberpihakan tiga sarjana dari timur bagi satu keluarga sederhana di Betlehem yang lagi terancam masa depannya tentu merupakan dukungan moral yang amat berharga, lebih daripada emas, kemenyan dan mur. Keberpihakan ini semestinya menginspirasi kita untuk terlibat dan berpihak pada kaum tertindas,” kata Pater V.
Menurut Pater V. keberpihakan kaum terpelajar pada kelompok tertindas serentak menjadi desakan bagi para pengambil kebijakan untuk menghormati martabat manusia, menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan. Dengan demikian, segala bentuk kesewenang-wenangan dan kebijakan politik yang mengabaikan kesejahteraan masyarakat bisa dihentikan.
Meski demikian, kata Pater V. opsi keberpihakan kaum terpelajar tidak boleh meninabobokan kaum tertindas dalam romantisme ketertindasan. Keberpihakan kaum terpelajar harus mampu membangkitkan inspirasi, memampukan kaum tertindas untuk memperjuangkan perubahan bagi nasib mereka sendiri.
“Kita boleh mempertanyakan tugas pelayanan dan misi kita dewasa ini. Entahkah misi-misi kita mendorong orang untuk bergerak dengan kekuatan sendiri dan selanjutnya mencari jalan-jalan kecil menuju pembebasan? Atau malah sebaliknya, fokus yang keliru pada hadiah dan bantuan justru meninabobokan mereka yang kita layani?” tegasnya.
Beberapa frater yang ditemui Seminariledalero.org seusai perayaan tersebut menyatakan komitmen untuk semakin giat berjuang bersama kelompok masyarakat tertindas. “Tidak ada gunanya memiliki ilmu pengetahuan jika tidak dimanfaatkan untuk kebaikan bersama,” kata Frater Klemens Manek SVD, salah seorang di antara mereka.



Penulis: 
Frater Yovan Rante, SVD







No comments:

Post a Comment