Wednesday, January 18, 2017

Misionaris Angola Berbagi Pengalaman Misi di Unit Gabriel

seminariledalero.org - Misionaris Angola Pater Leksi Bono, SVD berkesempatan mengunjungi dan berbagi pengalaman misi di hadapan para frater Unit St. Gabriel, Senin (16/1). Dalam kunjungan tersebut, imam yang ditabiskan pada tahun 2010 ini membagi pengalaman misinya di negara Angola.
Pater Leksi, yang merupakan konfrater seangkatan Prefek Unit St Gabriel Pater Fredy Sebho, SVD ini mengungkapkan misi di negara bekas jajahan Portugis itu terbilang sulit dan menantang. Dirinya menangani satu paroki yang sangat luas, hingga mencakup tiga kabupaten.
“Jarak antara stasi yang satu dengan stasi yang lain umumnya sangat jauh. Umat di setiap stasi menunggu waktu yang lama untuk bisa mendapat pelayanan. Sangat menguras tenaga untuk bisa berkeliling dan melayani umat dalam Paroki,” ungkapnya.
Pada bagian lain kisah pengalamannya, imam yang pernah menjalani masa praktik (TOP) di Universitas Widya Mandira Kupang ini mengatakan tantangan misi di Angola tidak saja terbatas pada daerah misi yang luas. Situasi sosial dan kondisi pemerintahan yang korup juga merupakan tantangan lain di Angola.
“Angola baru mengakhiri perang saudara pada tahun 2002. Situasi perang yang lama menjadikan Angola sebagai negara kedua di dunia yang memiliki ranjau darat terbanyak setelah Vietnam. Kemiskinan akibat perang saudara dan pemerintahan yang korup juga turut memicu perampokan,” kata Pater Leksi.
Menurut Pater Leksi, mayoritas penduduk negara Anggola memeluk agama Kristen. Di negara yang wilayahnya hanya terdiri dari daratan ini, terdapat 35 biarawan SVD yang terdiri dari 3 orang bruder dan 32 imam. Seluruh wilayah administratif negara Angola sekaligus menjadi provinsi SVD tersendiri. Untuk melayani masyarakat, dibutuhkan banyak misionaris. Karena itu, kebutuhan akan misionaris masih sangat tinggi.
Model Misi
Pater Leksi juga mengungkapkan model misi yang dipakai oleh misionaris di Angola adalah misi integrasi. Di setiap paroki SVD, pasti terdapat pula sekolah dan klinik yang dikelola oleh pastor paroki.
“Pastor paroki bertanggung jawab pula untuk mengelola sekolah dan klinik. Pada saat mengunjungi umat di stasi, pastor paroki pasti membawa serta obat-obatan untuk diberikan kepada umat. Karena itu, hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan harus diketahui pula oleh pastor paroki,” ucapnya.
Pewartaan iman kepada umat didominasi oleh pewartaan iman dasar. Pewartaan iman melalui pengajaran doa, cerita dan misa. Keterbatasan pewartaan iman ini disebabkan oleh banyaknya umat yang belum tahu membaca.
Pater Leksi merefleksikan bahwa misi selalu menjadi milik Tuhan. Tuhan selalu ikut campur dalam mengatasi kesulitan yang dialami di tanah misi. Campur tangan Tuhan itu datang melalui kejadian-kejadian sederhana.
“Pengalaman di tanah misi itu menggembirakan karena Tuhan ikut campur di dalamnya. Tuhan ikut campur dalam mengatasi kesulitan di tanah misi, terutama kesulitan ekonomis. Kami di Angola harus berjuang bertahan hidup melalui usaha photo pas dan barter,” tuturnya.
Menggembirakan
Pada bagian akhir pertemuan, Pater Leksi mengatakan jangan takut ke tanah misi terutama Afrika. Menurut dia, orang-orang Afrika itu umumnya baik, rendah hati, terbuka dan ramah.
“Keterbukaan mereka dalam menerima pewartaan adalah respons yang menggembirakan misionaris. Intinya, selalu ada pengalaman yang menggembirakan yang terjadi dalam pelayanan dan karya di tanah misi Afrika’’ katanya.
          Dalam kesempatan lain, mewakili para frater unit Gabriel, Frater Rio Nanto, SVD menyampaikan rasa gembira karena telah dikunjungi misionaris dan membagikan pengalaman misi. “Kami merasa gembira karena Pater Leksi telah mengunjungi kami. Pengalaman yang telah dibagikan Pater Leksi akan menjadi bahan masukan bagi kami di rumah formasi ini,” ungkap frater asal Manggarai itu.

Penulis:
Frater Arsen Jemarut, SVD

2 comments:

  1. How wonderful! Luar biasa! Maybe next time all fraters can benefit from a visit like this! Mungkin kali berijut, seuma frater bisa ikut dan belajar. Puji Tuhan. Miss Joan

    ReplyDelete
  2. Apakah pastor mengenal pastor joachim SVD di Angola, terimaakasih

    ReplyDelete