Saturday, January 14, 2017

Teater “Menjaga Api” Memukau Penonton

Pementasan teater Aletheia
 seminariledalero.org - Teater berjudul “Menjaga Api” yang dipentaskan oleh Aletheia (kelompok minat teater para Frater Seminari Tinggi Ledalero) berhasil memukau ratusan penonton yang memadati aula Sta. Theresia Avilla, Bhaktyarsa, Maumere, pada Rabu (11 Januari 2017) malam. Selain Aletheia, pementasan teater ini juga melibatkan para siswa SMA Bhaktyarsa, beberapa guru di SMP Virgo Fidelis dan SMA Bhaktyarsa, serta beberapa anggota Orang Muda Katolik (OMK).
          Disaksikan seminariledalero.org, ratusan penonton yang memadati aula Bhaktyarsa, sangat antusias menyaksikan teater ini. Penonton tampak begitu menikmati setiap adegan yang ditampilkan, dan tidak beranjak pergi hingga teater berakhir. Pada bagian akhir teater, penonton disajikan kejutan yang memesona dengan tampilnya tiga Frater SVD (Fr. Yoko, Fr. Charloz, dan Fr. Obeth) beserta lukisan yang mereka hasilkan. Lukisan ini mereka buat sepanjang teater berlangsung.
          Tampak hadir menyaksikan teater ini Superior General SSpS Sr. Maria Theresia Hormeman SSpS, Provinsial SSpS Flores Bagian Timur Sr. Inosensia SSpS, Provinsial SVD Ende Pater Leo Kleden SVD, para frater dan pastor dari Seminari Tinggi Ledalero, para mitra kerja SSpS dan ratusan penonton lainnya yang memenuhi aula. Penonton yang tidak mendapat tempat di dalam ruangan, rela berdiri di luar ruangan sepanjang teater berlangsung.
Teater karya ketua Aletheia, Fr. Selo Lamatapo SVD, ini dibuat dan dipentaskan khusus dalam rangka peringatan 100 tahun karya para Suster SSpS di Indonesia. Teater ini mengisahkan perjuangan para misionaris perdana SSpS yang tiba di Lela untuk menghidupkan semangat misi di tengah berbagai tantangan pada masa itu, situasi masa kini yang menjadi latar dari karya pelayanan SSpS saat ini, dan berbagai tantangan dalam karya pelayanan SSpS di masa mendatang.
Fr. Selo, yang ditemui seminariledalero.org usai pementasan mengungkapkan rasa gembiranya atas kesuksesan mementaskan teater ini. “Kesuksesan ini merupakan hasil karya dan jerih lelah dari semua anggota yang terlibat secara aktif di dalam teater ini, sesuai dengan porsi dan perannya masing-masing,” kata Fr. Selo.

Pilihan
          Pendamping Kelompok Teater Aletheia Fr. Ferer Dede SVD, seperti tercantum dalam akun facebooknya mengungkapkan pementasan sebuah teater sebenarnya menyimpan pertanyaan-pertanyaan. “Teater Menjaga Api menghadirkan dua pilihan dalam kalimat tanya: apakah kita mau menjadi api yang membinasakan kehidupan ataukah kita mau menjadi api yang memurnikan dan menerangi kehidupan?” tulis Fr. Ferer.
          Fr. Ferer mengungkapkan melalui teater “Menjaga Api” Aletheia Ledalero sudah separuh menjangkau banyak orang. Aletheia sudah menghimpun banyak pihak untuk bersatu. “Aletheia memberi ruang mengembangkan bakat-bakat yang terpendam. Aletheia tidak berjalan sendiri. Aletheia ada untuk orang lain,” tulis Fr. Ferer.
          Fr. Geby Akhir SVD, yang ditemui usai menyaksikan pementasan teater ini mengungkapkan kekagumannya atas teater yang luar biasa ini. “Ini teater yang begitu indah, penuh daya refleksi dan mampu memadukan simbol-simbol dengan baik. Saya bersyukur bisa menyaksikan teater yang indah ini,” katanya.























Penulis :
Kristo Suhardi

No comments:

Post a Comment