Frater Kris Ibu, SVD pose dengan latar belakang kebun jagung. |
Seminariledalero.org - Demi memperkuat aspek
kemandirian, para frater Seminari Tinggi St Paulus Ledalero membuka kebun
jagung di unit masing-masing. Meski tidak terlalu luas, persediaan jagung di
kebun-kebun ini dipastikan mampu memenuhi kebutuhan anggota unit pada musim
panen mendatang.
Seperti disaksikan Seminariledalero.org pada Sabtu
(7/1/2017) pagi, tanaman jagung terlihat tumbuh subur di kebun Unit St
Agustinus dan Unit St Yosef Freinademetz. Khusus di kebun Unit St Agustinus,
jagung pada beberapa petak tampak sudah mulai berbunga.
Ketua Seksi PU Unit St
Agustinus Frater Kris Ibu SVD menerangkan selain bertujuan meningkatkan aspek
kemandirian unit, kebun jagung ini juga dimaksudkan untuk memanfaatkan lahan
kosong. Dengan demikian, wacana pemeliharaan dan pendayagunaan lingkungan yang
selama ini dicetuskan Gereja bisa diaplikasikan secara nyata di kalangan
frater.
“Kesadaran kami untuk
membuat kebun jagung juga didasari pemahaman bahwa tempat ini adalah biara,
rumah kami sendiri. Oleh karena itu, kami mesti memelihara dan memaksimalkan
pemanfaatan segala fasilitas yang tersedia di dalamnya. Sebab jika tidak, rumah
ini hanya menjadi semacam kos-kosan, sebuah tempat singgah,” katanya.
Sementara itu, Ketua
Seksi PU Unit St Yosef Freinademetz Frater Har Yanssen mengatakan kebun jagung
ini sekaligus juga menjadi medan latihan kerja bagi para frater. Sebab menurut
Frater Har, banyak calon imam yang kurang terampil dalam bekerja.
“Saya berharap kiranya
pada masa-masa mendatang para frater di Ledalero semakin mencintai pekerjaan
tangan. Karena imam yang dibutuhkan umat dewasa ini adalah imam yang telaten
bekerja dan mampu menghasilkan sesuatu, bukan imam yang hanya pandai berbicara,”
katanya.
Selain jagung, kebun
para frater Ledalero juga dipenuhi tanaman-tanaman lain baik jangka pendek
maupun jangka panjang. Tanaman-tanaman tersebut antara lain aneka jenis sayur,
nanas, mangga, pepaya, nangka, kakao dan kelapa.
Sedangkan
pada bidang peternakan, para frater juga memelihara beberapa jenis ternak yakni
ikan, ayam, bebek, anjing, kambing dan babi. Selain bertujuan memenuhi
kebutuhan anggota unit, ternak-ternak ini juga dijual kepada umat di luar
biara.
Penulislis :
Frater Yovan Rante, SVD.
|
No comments:
Post a Comment