Saturday, January 7, 2017

Perkuat Kemandirian, Para Frater Buka Kebun Jagung

Frater Kris Ibu, SVD pose dengan latar belakang kebun jagung.
Seminariledalero.orgDemi memperkuat aspek kemandirian, para frater Seminari Tinggi St Paulus Ledalero membuka kebun jagung di unit masing-masing. Meski tidak terlalu luas, persediaan jagung di kebun-kebun ini dipastikan mampu memenuhi kebutuhan anggota unit pada musim panen mendatang.
Seperti disaksikan Seminariledalero.org pada Sabtu (7/1/2017) pagi, tanaman jagung terlihat tumbuh subur di kebun Unit St Agustinus dan Unit St Yosef Freinademetz. Khusus di kebun Unit St Agustinus, jagung pada beberapa petak tampak sudah mulai berbunga.
Ketua Seksi PU Unit St Agustinus Frater Kris Ibu SVD menerangkan selain bertujuan meningkatkan aspek kemandirian unit, kebun jagung ini juga dimaksudkan untuk memanfaatkan lahan kosong. Dengan demikian, wacana pemeliharaan dan pendayagunaan lingkungan yang selama ini dicetuskan Gereja bisa diaplikasikan secara nyata di kalangan frater.
“Kesadaran kami untuk membuat kebun jagung juga didasari pemahaman bahwa tempat ini adalah biara, rumah kami sendiri. Oleh karena itu, kami mesti memelihara dan memaksimalkan pemanfaatan segala fasilitas yang tersedia di dalamnya. Sebab jika tidak, rumah ini hanya menjadi semacam kos-kosan, sebuah tempat singgah,” katanya.
Sementara itu, Ketua Seksi PU Unit St Yosef Freinademetz Frater Har Yanssen mengatakan kebun jagung ini sekaligus juga menjadi medan latihan kerja bagi para frater. Sebab menurut Frater Har, banyak calon imam yang kurang terampil dalam bekerja.
“Saya berharap kiranya pada masa-masa mendatang para frater di Ledalero semakin mencintai pekerjaan tangan. Karena imam yang dibutuhkan umat dewasa ini adalah imam yang telaten bekerja dan mampu menghasilkan sesuatu, bukan imam yang hanya pandai berbicara,” katanya.
Selain jagung, kebun para frater Ledalero juga dipenuhi tanaman-tanaman lain baik jangka pendek maupun jangka panjang. Tanaman-tanaman tersebut antara lain aneka jenis sayur, nanas, mangga, pepaya, nangka, kakao dan kelapa.
Sedangkan pada bidang peternakan, para frater juga memelihara beberapa jenis ternak yakni ikan, ayam, bebek, anjing, kambing dan babi. Selain bertujuan memenuhi kebutuhan anggota unit, ternak-ternak ini juga dijual kepada umat di luar biara. 


Penulislis : 

Frater Yovan Rante, SVD.

No comments:

Post a Comment